Salin Artikel

Pencari Kerja Job Fair Kota Bekasi: Banyak Perusahaan Tak Dikenal, Ada yang Ratingnya Buruk

BEKASI, KOMPAS.com - Sejumlah pencari kerja yang hadir di acara job fair Kota Bekasi 2023 mengeluhkan soal minimnya informasi soal acara yang digelar di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Kamis (16/3/2023).

Salah satunya Naini (26), yang mengaku tidak familiar dengan perusahaan-perusahaan yang membuka stan lowongan di gelaran job fair tersebut.

"Perusahaannya lebih banyak yang saya enggak tahu sih. Jadi, untuk perusahaan besar, kurang banyak," kata Naini saat ditemui di Stadion Patriot Candrabhaga, Kamis (16/3/2023).

Selain itu, Naini juga mengeluhkan panjangnya antrean.

Hal itu membuat proses antre lebih lama dibanding proses melamar kerja.

"Jadi lebih lama antrenya daripada apply-nya. Kalau apply, tinggal scan QR yang ada di stan-stan, terus keluar," keluh Naini.

Senada, pencari kerja lainnya bernama Septa (23), mengatakan bahwa acara job fair itu tidak sesuai dengan ekspektasinya.

Warga Cileungsi ini menuturkan, banyaknya lowongan sales yang ada di job fair Kota Bekasi tidak cocok dengan pekerjaan sebelumnya sebagai admin.

"Saya sangka bakal sesuai eskpektasi, perusahaan-perusahaan bonafide, lah. Ternyata perusahaan-perusahaan yang punya penilaian buruk di Google, juga ada," ungkap Septa.

Kendati demikian, ia tetap melamar di 3 lowongan pekerjaan di perusahaan yang berbeda-beda.

"Tadi tetap apply 2, posisi sebagai admin," ungkap Septi.

Sebagai informasi, Kepala Dinas Ketenagakerjaan (Kadisnaker) Kota Bekasi, Ika Indayarti mengatakan bahwa kegiatan job fair ini merupakan rangkaian HUT Kota Bekasi ke-26.

"Job fair ini berlangsung satu hari saja, sampai pukul 16.00 WIB," jelas Ika kepada wartawan di lokasi, Kamis.

Ika menyebut, ada 7.500 orang pencari kerja yang terdaftar ketika pendaftaran dibuka dan ada 34 perusahaan yang bersedia menampung para pencari kerja tersebut.

"Dengan potensi yang bisa dilamar, ada 3.649 lowongan dari 151 jabatan yang ada," kata dia.

Pihak Disnaker berharap, gelaran job fair ini bisa menekan angka pengangguran di Kota Bekasi yang hingga kini masih di angka 8,81 persen.

"Diketahui secara bersama, angka pengangguran di Kota Bekasi tahun 2021 itu ada di 10,88 persen, sementara tahun 2022, sudah turun menjadi turun 8,81 persen," kata Ika.

"Meski ada penurunan, saya rasa angka tersebut masih tinggi karena saya rasa ada angka pengangguran yang tidak tercatat di Kota Bekasi," sambung dia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/03/16/19425641/pencari-kerja-job-fair-kota-bekasi-banyak-perusahaan-tak-dikenal-ada-yang

Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke