Salin Artikel

Tak Ada ASN DKI yang Bolos Usai Libur Dua Hari, Kepala BKD: Takut TKD Terpotong

JAKARTA, KOMPAS.com - Pegawai Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta disebut tak ada yang alfa atau bolos pada Jumat (24/3/2023) meskipun habis libur dua hari sebelumnya. 

Untuk diketahui, pada Rabu (21/3/2023), Tanah Air merayakan Hari Raya Nyepi. Kemudian, pada Kamis (22/3/2023), terdapat cuti bersama Hari Raya Nyepi.

"Yang alfa (pada 24 Maret 2023) nihil, sepertinya takut terkena potongan tunjangan kerja daerah (TKD)-nya," tutur Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI Jakarta Maria Qibtya melalui pesan singkat, Jumat.

Ia menyatakan, total ada 54.032 pegawai jajaran Pemprov DKI Jakarta. Pegawai yang masuk pada Jumat ini ada sekitar 53.000 orang.

Kata Maria, sisa pegawai yang tak masuk telah mengajukan berbagai izin seperti izin sakit, cuti tahunan, hingga cuti bersalin.

"(Pegawai Pemprov DKI) yang sakit 23 orang, izin sembilan orang, cuti tahunan 716 orang, cuti besar enam orang, cuti bersalin 78 orang, alfa nihil, dan guru sedang libur," urai Maria.

Untuk diketahui, pemotongan TKD pegawai negeri sipil (PNS) tertuang dalam Peraturan Badan Kepegawaian Negara (BKN) Nomor 10 Tahun 2022 tentang Tata Cara Pemberian dan Pemotongan Tunjangan Kinerja Pegawai di Lingkungan BKN.

Pasal 3 Peraturan BKN Nomor 10 Tahun 2022 menyebutkan pemberian dan pemotongan tunjangan kinerja dilakukan dengan memperhitungkan capaian kinerja pegawai setiap bulan dan kehadiran sesuai dengan ketentuan peratura perundang-undangan.

Sementara itu, TKD bisa terpotong, jika PNS tak membuat laporan penilaian kinerja pegawai, tak mencapai penilaian capaian kinerja yang dipersyaratkan, tak masuk kerja tanpa alasan yang sah, atau tak mengisi daftar hadir.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/03/24/20135201/tak-ada-asn-dki-yang-bolos-usai-libur-dua-hari-kepala-bkd-takut-tkd

Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke