JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta Suhud Alynudin menilai pengangkatan Azas Tigor Nainggolan menjadi Komisaris PT Lintas Raya Terpadu (LRT) Jakarta, dilakukan semata untuk meredam kritik terhadap Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.
Kata Suhud, dengan pengangkatan itu, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono seolah tak ingin ada pihak yang mengganggunya.
"Jika melihat figur Pak Azas Tigor yang kritis terhadap kebijakan Jakarta, ya saya kira itu sekadar akomodir untuk meredam suara kritis saja," ucap Suhud melalui pesan singkat, Selasa (28/3/2023).
"Mungkin Pak Heru enggak mau ada yang ganggu," lanjutnya.
Politisi PKS itu menyebut kapabilitas serta integritas Tigor diuji dengan pengangkatan dirinya sebagai Komisaris PT LRT Jakarta.
Suhud menilai, Tigor juga harus bisa membuktikan bahwa dia tak hanya bisa menjual kata-katanya.
Namun, Tigor dinilai harus bisa memajukan transportasi Ibu Kota.
"Dia (Tigor) harus bisa buktikan bahwa dia tak sekadar pandai bicara, tapi juga bisa memajukan transportasi di DKI Jakarta," tegas Suhud.
Untuk diketahui, Heru mengangkat Tigor menjadi komisaris pada 21 Maret 2023.
https://megapolitan.kompas.com/read/2023/03/28/21024371/soal-azas-tigor-jadi-komisaris-lrtj-anggota-komisi-b-untuk-redam-suara