Salin Artikel

Pedagang di Mangga Dua Sebut Tas KW dan Asli Sulit Dibedakan: "Tergantung Siapa yang Pakai"

JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu Pedagang Tas KW Branded di ITC Mangga Dua, Ajeng (26) mengaku barang yang ia jual hampir sama persis dengan versi original.

Menurut dia, tampilan tas original maupun KW sulit dibedakan dan tergantung siapa sosok yang memakai tas tersebut.

"Tergantung siapa yang pakai sih, mau yang lebih murah (KW) atau mahal (original), tergantung siapa yang pakai," ujar dia kepada Kompas.com, saat ditemui di lokasi, Rabu (29/3/2023).

Menurut dia, tas KW jika dipakai oleh artis ataupun pejabat akan terlihat seperti original.

"Kita kan enggak tau itu kualitasnya apa, mahal apa enggak, misalnya saya yang pakai original pun, orang melihatnya murah 'KW ya pasti, atau murah ya' gitu," kata dia.

Pedagang lainnya, Dewi (52) juga mengatakan hal yang sama. Kata Dewi, jika ia memakai tas seharga Rp 100 Juta, orang lain pasti mengatakan harganya murah.

"Orang biasa kayak saya mau naik Mikrolet pakai tas Rp 100 juta juga orang mikirnya tas murah," ujar dia.

"Tapi kalau ibu-ibu naik Mobil Mercedes-Benz, tasnya Rp 200.000 juga kan enggak ada yang tau. Tasnya kita mikirnya mahal aja," tambah dia.

Diketahui, ITC Mangga Dua merupakan surga bagi Tas KW dengan merek Branded.

Pantauan langsung Kompas.com, tepatnya di lantai dasar Blok C, ITC Mangga Dua, banyak pedagang yang menawarkan tas-tas dengan brand mahal dengan kualitas premium  atau kualitasnya satu tingkat di bawah original.

Pedagang pun menjual beberapa merek branded seperti LV, Gucci, Christian Dior, Hermes, dan beberapa merek lainnya.

Untuk satu tas KW tersebut harganya berbeda-beda, mulai dari Rp 700.000, hingga ada yang mencapai Rp 5 Juta.

Kompas.com pun coba singgah ke salah satu toko yang ada di kawasan tersebut, untuk melihat tas KW dengan merek Christian Dior.

Di toko tersebut, pedagang menawarkan harga Rp 1,4 Juta untuk satu tas berwarna biru dengan merek Christian Dior.

"Harganya beda-beda, kalau yang ini (Christian Dior), saya kasih Rp 1,4 Juta, bisa turun kok harganya," ujar salah satu pedagang yang tidak ingin disebut namanya, kepada Kompas.com, Rabu (29/3/2023).

Menurut pedagang tersebut, tas KW branded yang ia jual bentuknya hampir sama dengan tas asli. Bahkan, terdapat nomor seri produk serta barcode di dalam tas tersebut.

"Tuh ada nomor serinya, ada barcode-nya juga. Namanya mirror, ya tampilannya sama dengan yang asli," kata dia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/03/29/20275331/pedagang-di-mangga-dua-sebut-tas-kw-dan-asli-sulit-dibedakan-tergantung

Terkini Lainnya

Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Megapolitan
Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Megapolitan
Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Megapolitan
Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Megapolitan
Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Megapolitan
Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke