Salin Artikel

Permintaan Khusus The Jakmania agar JIS Bisa Segera Jadi "Kandang" Persija...

JAKARTA, KOMPAS.com - Suporter tim sepak bola Persija, The Jakmania meminta kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk menyelesaikan fasilitas Jakarta International Stadium (JIS).

Dengan demikian, Persija bisa segera memiliki stadion yang siap dipakai tiap pertandingan. Tidak seperti kondisi saat ini, Persija sering menghadapi masalah yang berujung pada penundaan pertandingan karena tidak memiliki stadion. 

Terbaru pertandingan Persija Jakarta melawan Persib Bandung harus ditunda karena tidak mendapat izin dari pengelola Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK).

Persija cepat mencari venue pertandingan pengganti. Stadion Patriot yang selama ini menjadi kandang Persija akhirnya dipastikan kembali menjadi rumah untuk menjamu Maung Bandung.

Laga tunda pekan ke-28 Liga 1 2022-2023 antara Persija Jakarta melawan Persib Bandung resmi digelar di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Jawa Barat, Jumat (31/3/2023) pukul 20.30 WIB.

"Kandang" Persija

Ketua Umum The Jakmania, Diky Soemarno mengatakan percepatan perbaikan infrastruktur itu diharapkan dapat menjadikan JIS sebagai "kandang" Persija.

"Kita tidak punya stadion. Kita berharap agar JIS segera dilengkapi infrastrukturnya," ujar Diky di Gedung DPRD DKI Jakarta, Kamis.

Diky meminta agar kekurangan fasilitas JIS saat ini untuk dilengkapi khususnya pada lini suporter guna mendukung setiap pertandingan sepak bola.

"Dilengkapi kekurangannya agar semua pertandingan bisa berjalan aman, nyaman, dan menyenangkan bagi semua orang Jakarta, khususnya Jakmania," kata Diky.

Infrastruktur JIS yang belum rampung disebut ada di sisi ramp timur yang belum dibuka dan akses jalan menuju ke stadion yang dirasa belum memadai.

"Jujur saya sendiri tidak berani penonton Persija di stadion JIS. Kalau Persija pasti mau main di JIS, (karena) bisa meningkatkan potensi menang," kata Diky.

"Tapi concern saya di Jakmania adalah keamanan dan keselamatan anggota saya. Karena kemarin kan sempat kejadian juga di konser (Dewa19). Agar Persija tidak kesulitan main bola. Biar Jakmania tidak kesulitan nonton bola, stadion yang ada di Jakarta kita manfaatkan dengan baik JIS," ucap Diky.

Persiapan musim depan

Diky meminta Pemprov DKI Jakarta untuk selalu mendukung pertandingan karena selama ini Persija kerap bermasalah dengan tidak adanya stadion.

Dukungan dari Pemprov DKI dinilai bisa memudahkan Macan Kemayoran dalam setiap pertandingan pada Liga 1 2022-2023.

"Seharusnya, sinergi yang terjadi antara Persija, Jakmania, dan juga pemerintah memang ada kerja sama yang baik," ujar Diky.

Diky berharap permasalahan soal stadion itu tidak terulang dengan diselesaikannya infrastruktur JIS agar dapat digunakan oleh Persija.

"Kalau tidak kerja sama (dengan Pemprov), situasi seperti ini akan terjadi lagi. Karena masalahnya cuma satu, kami tidak punya stadion. Memang ada stadion (di JIS), tapi memang harus dilengkapi dulu infrastruktur," kata Diky.

Komunikasi dengan Pj Gubernur

Permintaan dan harapan dari para suporter Persija itu didengar langsung oleh Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi.

Prasetyo akan berkoordinasi dengan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono untuk membahas penyelesaian infrastruktur JIS.

"Ya memang sekarang kita membangun stadion untuk dipakai. Fasilitas itu harus tersedia. Makanya kenapa tadi Direktur Jakpro saya panggil, dan saya besok akan bicara dengan Pj Gubernur," ujar Prasetyo.

Prasetyo berharap infrastruktur pendukung di JIS bisa cepat rampung agar bisa dimanfaatkan sebagai stadion kandang Persija Jakarta.

"Pj Gubernur juga men-support harus diselesaikan supaya teman-teman Persija main di kandangnya sendiri," kata Prasetyo.

"Dengan stadion semegah itu masa kita tidak bisa menggunakan? Kalau digunakan infrastrukturnya tidak mendukung kan sayang juga. Akhirnya mengganggu sampai ke perumahan-perumahan orang (di sekitar JIS)," sambung Prasetyo.

Prasetyo pun turut meminta PT Jakarta Propertindo (Jakpro) selaku pembangun dan pengelola JIS untuk menyelesaikan fasilitas yang belum rampung.

"Nah itu di ramp timur, ramp barat, kemudian juga ada Kampung Bayam itu harus diselesaikan semua. Dan ini sekarang mereka bekerja dan saya akan datang ke JIS untuk melihat dalam waktu dekat," kata Prasetyo.

Ajak The Jakmania keilling

Sementara itu, PT Jakarta Propertindo (Jakpro) berencana mengajak The Jakmania untuk berkeliling ke Jakarta International Stadium (JIS).

Rencana ajakan PT Jakpro itu dilakukan untuk mengetahui fasilitas yang dibutuhkan suporter, khususnya pada saat pertandingan.

"Menurut kami, kami harus belajar dari pengalaman yang dimiliki Jakmania. Jadi kami akan mengajak Jakmania ke sana (ke JIS)," ujar Direktur Utama PT Jakpro Iwan Takwin.

"Kami akan mempelajari juga kebutuhannya apa dan kami sama-sama membangun fasilitas apa yang kami butuhkan di JIS ini. Nanti kami libatkan PIC dari Jakmania yang ditempatkan di sana (JIS)," sambung dia.

Saat ini PT Jakpro tengah melengkapi fasilitas stadion, tak terkecuali di sisi timur.

PT Jakpro juga melibatkan Dinas Bina Marga DKI Jakarta untuk membangun jalan di sisi timur sebelum nantinya dibuka untuk akses menuju JIS.

"Saat ini kami dibantu oleh Dinas Bina Marga untuk membangun jalan dari sisi danau (Jalan Danau Bisma), tempat masuk dari sisi timur," kata Iwan.

Iwan mengatakan, perbaikan infrastruktur dengan melibatkan suporter bertujuan agar ke depannya JIS memadai dipakai untuk pertandingan sepak bola.

"Begitu juga fasilitas lapangan latihan. Kemudian soal aksesnya kami butuh masukan dari suporternya, supaya pengembangan fasilitasnya bisa kami lihat prioritasnya yang mana," kata Iwan.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/03/31/07420871/permintaan-khusus-the-jakmania-agar-jis-bisa-segera-jadi-kandang-persija

Terkini Lainnya

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Megapolitan
Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Megapolitan
Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Megapolitan
Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Megapolitan
Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Megapolitan
Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Megapolitan
Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Megapolitan
Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Megapolitan
PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Megapolitan
Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Megapolitan
Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke