Salin Artikel

Mensos Risma Menangis Saat Ceritakan PPKS di Kolong Jembatan yang Anaknya Sakit

Ia menitikkan air mata saat menceritakan kegiatan blusukannya ke kolong jembatan dekat Kantor Kementerian Sosial.

Pantauan Kompas.com, Risma mulai menangis saat mengucapkan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono.

Sebab, Kementerian PUPR telah membantu Kemensos merealisasikan pembangunan rusun untuk pemerlu pelayanan kesejahteraan sosial (PPKS).

"Saya ucapkan terima kasih..., kepada Bapak Presiden dan Bapak Menteri PU...," ujar Risma.

Risma beberapa kali berhenti bicara untuk menahan tangis. Wajahnya terlihat mulai memerah.

Setelah mengucapkan terima kasih kepada Menteri PUPR, ia juga berhenti bicara selama beberapa saat.

"Saya ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya..., karena saya lihat betapa sulitnya hidup mereka (PPKS)," lanjut Risma.

Pada saat blusukan, Risma bertemu seorang ibu yang menolak tinggal di balai rehabilitasi sosial milik Kemensos.

"Ibu itu enggak mau saya ajak ke balai, belum ada rusun waktu itu. Ternyata ibu itu memiliki anak. Anaknya diperkosa di kolong jembatan itu," ujar Risma.

Sembari bercerita, ia sempat mengusap air matanya.

"Ibu itu bilang, dia enggak mau tinggal di balai karena anaknya sakit. Saya bilang, justru saya ingin bantu karena anaknya sakit. Setelah kami periksakan, ternyata si anak kena HIV," sambung Risma.

Akhirnya ibu dan anak itu setuju untuk tinggal di salah satu balai rehabilitasi milik Kemensos.

Namun, tidak lama setelah tinggal di sana, anak itu dibawa ke rumah sakit lantaran kondisinya semakin parah.

"Akhirnya sekarang sudah meninggal. Saya bayangkan kalau anak saya tinggal di kolong jembatan. Karena itu, saya terima kasih sekali (atas pembangunan rusun)," ungkap Risma.

"Terima kasih Pak Presiden dan Menteri PUPR yang telah membangun rumah ini untuk saudara-saudara kami yang membutuhkan uluran tangan dari siapa pun yang mampu," imbuh dia.

Sebagai informasi, Kemensos bekerja sama dengan Kementerian PUPR telah membangun beberapa rusun yang terletak di sejumlah titik di Indonesia.

Adapun rusun-rusun itu diperuntukkan bagi PPKS seperti tunawisma, pengemis, pemulung, gelandangan, dan lainnya.

Salah satunya adalah Rusun Sentra Mulyajaya di Cipayung, Jakarta Timur, yang baru diresmikan hari ini.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/03/31/16034981/mensos-risma-menangis-saat-ceritakan-ppks-di-kolong-jembatan-yang-anaknya

Terkini Lainnya

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Resmi Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi pada Pilkada 2024

Mochtar Mohamad Resmi Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi pada Pilkada 2024

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal 'Numpang' KTP Jakarta

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal "Numpang" KTP Jakarta

Megapolitan
Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Megapolitan
Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Megapolitan
Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Megapolitan
NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang Jakut

Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang Jakut

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
Gardu Listrik di Halaman Rumah Kos Setiabudi Terbakar, Penghuni Sempat Panik

Gardu Listrik di Halaman Rumah Kos Setiabudi Terbakar, Penghuni Sempat Panik

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke