Salin Artikel

Program Mudik Gratis DKI Jakarta Kelebihan Peserta hingga 5.000 Orang, Dishub Susun Strategi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta secara resmi telah menutup pendaftaran Program Mudik Gratis DKI Jakarta 2023 pada 24 Maret lalu pukul 09.00 WIB.

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo berujar, pendaftaran peserta mudik gratis saat itu ditutup karena jumlah pendaftar sudah melebihi target.

“Berdasarkan hasil verifikasi dokumen, pada arus mudik terdapat kelebihan peserta sebanyak 5.984 penumpang, karena targetnya adalah 11.120 penumpang," ucap Syafrin dilansir dari Antara, Senin (3/4/2023).

Menurut Syafrin, peserta yang mendaftar arus mudik tercatat sebanyak 17.104 penumpang dari target 11.120 orang.

Pada arus balik dari target 8.160 penumpang, peserta yang tercatat sebanyak 11.402 penumpang. Artinya, terdapat kelebihan peserta sebanyak 3.242 penumpang.

Untuk verifikasi calon peserta program Mudik Gratis Tahun 2023, Dishub DKI akan menghubungi peserta mudik melalui Whatsapp blast.

Pesan itu dikirim untuk memastikan data peserta mudik telah sesuai dengan dokumen yang dikirimkan dan kesiapan peserta mudik mengikuti program Mudik Gratis sesuai jadwal.

Bagi pendaftar offline yang tidak memiliki smartphone saat melakukan pendaftaran, Dishub memberikan tanda terima dokumen dan meminta nomor telepon yang dapat dihubungi.

Dishub DKI juga mengimbau agar para pendaftar harus datang langsung ke service point terdekat guna mengambil print out tiket offline.

“Hari ini seluruh peserta yang mendaftar baik secara online maupun offline, sudah mendapatkan notifikasi/pengumuman," ucap Syafrin.

"Bahwa yang bersangkutan sudah terdaftar sebagai peserta Mudik Gratis DKI Jakarta Tahun 2023 dan tiket dikirim melalui WA Blast sebagai bentuk verifikasi ulang,” lanjut Syafrin.

Terhadap animo masyarakat yang tinggi dan melebihi kuota, Dishub DKI akan memverifikasi kembali kepada pendaftar untuk menanyakan kepastian kepergian melalui WA Blast .

Hal ini perlu dilakukan untuk memastikan bahwa pendaftar menyetujui jadwal mudik/balik yang telah ditetapkan.

Berikutnya, Dishub bakal mengoptimalkan kapasitas angkut dari bus yang disediakan, yakni semula 40 bangku per bus menjadi 46-50 bangku per bus.

Dishub telah melakukan upaya pada sistem mudik gratis, yakni membangun enam lokasi pelayanan mudik gratis untuk membantu masyarakat kesulitan yang melakukan pendaftaran.

Lalu, membuka call center dengan nomor telepon yang kami sematkan di setiap papan informasi di enam lokasi pelayanan tersebut, menambah VM/Server Sistem Informasi Mudik Gratis dan menginformasikan situs pendaftaran yang benar, yakni mudikgratisjakarta.com.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/04/03/23492671/program-mudik-gratis-dki-jakarta-kelebihan-peserta-hingga-5000-orang

Terkini Lainnya

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Megapolitan
Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Megapolitan
Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Megapolitan
Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Megapolitan
PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Megapolitan
Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Megapolitan
Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Megapolitan
Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Megapolitan
Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai 'Kompori' Tegar untuk Memukul

Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai "Kompori" Tegar untuk Memukul

Megapolitan
Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Megapolitan
Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Megapolitan
Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke