Salin Artikel

Rogoh Kocek Hampir Rp 11 Juta, Mendag Zulhas Bagi-bagi Sembako dan Uang di Bazar Ramadhan

Bazar Ramadhan itu digelar di Jalan Pinus Elok RW 09, Kelurahan Penggilingan, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur.

Zulhas merogoh kocek pribadinya untuk membeli sembako yang dijual di bazar Ramadhan, yakni minyak goreng kemasan merek Minyakita, beras, dan gula.

Rinciannya, Zulhas membeli delapan dus berisi 103 liter Minyakita seharga Rp 1,39 juta karena harga satu liter Minyakita Rp 13.500.

Kemudian, Zulhas membeli 50 bungkus gula kemasan satu kilogram Rp 650.000. Harga satu kilogram gula itu Rp 13.000.

Dia juga membeli 50 karung beras seharga Rp 2,35 juta. Satu karung berisi lima kilogram beras.

Total uang yang dia keluarkan untuk membeli sembako mencapai Rp 4,39 juta.

Pantauan Kompas.com di lokasi, Zulhas kemudian membagikan sembako yang dibelinya itu kepada para pengunjung bazar.

Selain itu, Zulhas juga memberikan uang masing-masing Rp 200.000 kepada 32 penjual di bazar tersebut.

"Ini buat modal," kata Zulhas.

Dengan demikian, Zulhas total mengeluarkan uang Rp 10,79 juta untuk membagikan sembako dan uang tunai di bazar Ramadhan itu.

Sebagai informasi, bazar ini merupakan kolaborasi Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (PPKUKM) DKI Jakarta dan Sudin PPKUKM Jakarta Timur.

Ketua RW 09 Kelurahan Penggilingan Poiman mengatakan, bazar diramaikan oleh 32 pedagang dari Jakpreneur, Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), warga setempat, dan Kemendag.

Para pedagang menjual beragam dagangan, ada sembako (minyak, beras, gula, dan daging), makanan ringan (kue kering), dan makanan (mi ayam dan pecel ayam).

"Harga yang dipasarkan dari Kementerian Perdagangan ini lebih murah daripada harga pasar," kata Poiman.

Di bazar Ramadhan ini, warga bisa membeli satu karung beras isi lima kilogram seharga Rp 66.500. Beras ini berbeda jenis dengan beras yang dibeli Zulhas.

Sementara itu, satu karung beras isi empat kilogram dijual Rp 54.000 dan satu kemasan beras isi 2,5 kilogram seharga Rp 35.000.

Beras yang dijual merupakan beras premium. Harganya berbeda Rp 1.000-Rp 2.000 dengan harga beras di pasar swalayan.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/04/06/13425411/rogoh-kocek-hampir-rp-11-juta-mendag-zulhas-bagi-bagi-sembako-dan-uang-di

Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Jadi Bandar Judi Togel, Lansia Penjual Tahu di Jatinegara Ditangkap

Jadi Bandar Judi Togel, Lansia Penjual Tahu di Jatinegara Ditangkap

Megapolitan
Dinilai Lamban Tangani Kasus KDRT Ibu 4 Anak yang Tewas di Jagakarsa, Polres Jaksel Beri Klarifikasi

Dinilai Lamban Tangani Kasus KDRT Ibu 4 Anak yang Tewas di Jagakarsa, Polres Jaksel Beri Klarifikasi

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pengakuan Ayah yang Bunuh 4 Anak di Jagakarsa | Jenazah 4 Anak yang Dibunuh di Jagakarsa Belum Dijemput dari RS Polri

[POPULER JABODETABEK] Pengakuan Ayah yang Bunuh 4 Anak di Jagakarsa | Jenazah 4 Anak yang Dibunuh di Jagakarsa Belum Dijemput dari RS Polri

Megapolitan
Penunjukkan Gubernur Jakarta oleh Presiden Bisa Bikin Cemburu Provinsi Lain

Penunjukkan Gubernur Jakarta oleh Presiden Bisa Bikin Cemburu Provinsi Lain

Megapolitan
Tahanan Titipan di Lapas Tangerang yang Kabur Ditangkap Kembali di Rumah Orangtua

Tahanan Titipan di Lapas Tangerang yang Kabur Ditangkap Kembali di Rumah Orangtua

Megapolitan
Pengusul Gubernur DKJ Ditunjuk Presiden Berharap Putra-Putri Betawi Dipilih Pimpin Jakarta

Pengusul Gubernur DKJ Ditunjuk Presiden Berharap Putra-Putri Betawi Dipilih Pimpin Jakarta

Megapolitan
Tak Pernah Terlihat Cekcok dengan AMW, Wanita Tewas Terlakban Justru Sering Diledek Pengantin Baru

Tak Pernah Terlihat Cekcok dengan AMW, Wanita Tewas Terlakban Justru Sering Diledek Pengantin Baru

Megapolitan
Ada Perayaan Natal Gereja Tiberias dan Panggung Rakyat, Arus Lalu Lintas di Sekitar GBK Macet

Ada Perayaan Natal Gereja Tiberias dan Panggung Rakyat, Arus Lalu Lintas di Sekitar GBK Macet

Megapolitan
Salah Satu Bamus Betawi Tolak Gubernur Jakarta Ditunjuk Presiden, Anggap Cederai Demokrasi

Salah Satu Bamus Betawi Tolak Gubernur Jakarta Ditunjuk Presiden, Anggap Cederai Demokrasi

Megapolitan
Laporkan Butet soal Pengakuan Diintimidasi, Pelapor: Hal yang Disampaikan Menyesatkan

Laporkan Butet soal Pengakuan Diintimidasi, Pelapor: Hal yang Disampaikan Menyesatkan

Megapolitan
Pimpinan DPRD Sebut Pemkot Depok Bohongi Rakyat: Nyatanya Tidak Bisa Berobat Gratis Pakai KTP

Pimpinan DPRD Sebut Pemkot Depok Bohongi Rakyat: Nyatanya Tidak Bisa Berobat Gratis Pakai KTP

Megapolitan
Bamus Betawi Ternyata Ada 2, Mana yang Usulkan Gubernur Jakarta Dipilih Presiden?

Bamus Betawi Ternyata Ada 2, Mana yang Usulkan Gubernur Jakarta Dipilih Presiden?

Megapolitan
AMW 'Ngaku' ke Tetangga, Wanita yang Ditemukan Tewas Terlakban Sedang Sakit

AMW 'Ngaku' ke Tetangga, Wanita yang Ditemukan Tewas Terlakban Sedang Sakit

Megapolitan
Polisi Tangkap Terduga Pembunuh Wanita Terlakban di Cikarang Timur

Polisi Tangkap Terduga Pembunuh Wanita Terlakban di Cikarang Timur

Megapolitan
Butet Kartaredjasa Dilaporkan ke Polisi Buntut Pengakuan Diintimidasi di Pentas Teater

Butet Kartaredjasa Dilaporkan ke Polisi Buntut Pengakuan Diintimidasi di Pentas Teater

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke