Korban bernama Boh Tek Liong (49) dan Budi Lautama (30) itu ditemukan masih di sekitar perairan Pulau Damar Besar dalam kondisi meninggal dunia.
"Kedua korban tersebut ditemukan oleh perahu nelayan yang sedang melakukan pencarian dengan radius 2 NM (Nautica Mile) dari lokasi kejadian," kata Kepala Kantor SAR Jakarta, Fazzli, dalam keterangannya pada Senin (17/4/2023).
Setelah ditemukan, Fazzli mengungkapkan, dua dari empat korban ini langsung dievakuasi menuju Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
Di sisi lain, Fazzli menegaskan bahwa pihaknya hingga saat ini masih melakukan pencarian terhadap dua korban yang lain, yakni Tohari (39) dan Aseng (35).
Pencarian dilakukan menggunakan alat utama laut yang dimiliki oleh unsur SAR gabungan dengan luas area pencarian hingga mencapai 110 NM2 di sekitar lokasi kejadian.
Adapun alat utama yang dikerahkan meliputi RIB 03 milik Kantor SAR Jakarta, Kapal Patroli milik PolAir Polres Kep.Seribu, dan Kapal milik Persatuan Nelayan Muara Angke.
Sebelumnya diberitakan, kapal nelayan itu dilaporkan tenggelam setelah terhempas ombak pada Jumat, (14/4/2023) pukul 16.00 WIB di Barat Laut perairan Pulau Damar, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta.
Dari kejadian itu, dua orang bernama Cahyo (45) dan Siswono (25) berhasil ditemukan selamat.
https://megapolitan.kompas.com/read/2023/04/17/12204361/dua-nelayan-yang-tenggelam-di-kepulauan-seribu-ditemukan-dalam-kondisi