Pasalnya, harga tiket Formula E 2023 dinilai kemahalan sehingga dikhawatirkan tidak laku terjual.
"Bagaimana memasarkan harga tiket semahal ini? Tentukan harus diperhitungkan," jelas Gilbert melalui pesan singkat, Rabu (19/4/2023).
"Saya kira, mungkin saja akan disubsidi oleh panitia seperti dahulu," lanjut dia.
Selain meminta Jakpro untuk menghitung harga tiket dengan matang, Gilbert juga mempertanyakan komponen apa yang membuat tiket Formula E 2023 bisa lebih mahal daripada gelaran sebelumnya.
"Saya tidak mengerti dasar perhitungan tiket ini (Formula E 2023). Dulu (Formula E 2022), seingatku jauh lebih rendah dan tidak laku," tutur Gilbert.
Lebih lanjut Gilbert mengungkapkan bahwa PT Jakpro selaku BUMD DKI Jakarta menentukan harga tiket Formula E 2023 tanpa berkomunikasi terlebih dahulu dengan Komisi B DPRD DKI.
Padahal, Komisi B merupakan mitra kerja BUMD DKI Jakarta.
Gilbert mengatakan, PT Jakpro cenderung tertutup terkait penyelenggaraan Formula E 2023.
"Harga tiket (Formula E 2023), tidak (dikomunikakan). Saya tidak mengerti, mereka (PT Jakpro) tertutup," tegas Gilbert.
Untuk diketahui, harga tiket Formula E 2023 dibanderol mulai dari Rp 750 ribu, Rp 1 juta, Rp 10 juta, dan Rp 12 juta per hari.
Sementara itu, harga tiket Formula E 2022 cenderung lebih murah, yakni mulai dari Rp 287.500-Rp 11,5 juta per hari.
Formula E 2023 akan digelar di Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC), Ancol, Jakarta Utara.
Penyelenggaraan balap mobil listrik itu akan berlangsung dua hari, yakni pada 3-4 Juni 2023.
(Penulis: Muhammad Naufal | Editor: Ihsanuddin).
https://megapolitan.kompas.com/read/2023/04/20/06222761/khawatir-tak-laku-terjual-anggota-dprd-dki-minta-harga-tiket-formula-e