Perjuangan Warga Shalat Idul Fitri di Pondok Kopi, Datang Pagi Tetap Tak Dapat Tempat

Kegiatan Shalat Idul Fitri dilakukan di Masjid Baitusy-Syifa dan halaman parkir Rumah Sakit Islam Jakarta Pondok Kopi.

Namun, jemaah membludak hingga sepanjang Jalan Pondok Kopi Raya. Mereka pun menggelar sejadah di jalanan, dan shalat di dekat motor-motor yang terpakir di bahu jalan.

Salah satu warga yang terpaksa shalat di jalanan adalah Vira (30).

Vira mengaku tiba pukul 07.00 WIB, tepatnya empat menit sebelum shalat Idul Fitri dimulai.

"Tadi jam 06.30 WIB suami saya udah ke sini, dia lihat jalanan ini masih kosong," ujar Vira di lokasi, Jumat.

Pada saat itu, suami Vira ingin memeriksa apakah kondisi cuaca sudah cerah atau masih gerimis.

Lantaran hujan sudah berhenti, suaminya kembali ke rumah untuk mengabarkan pada keluarga sekaligus berganti pakaian.

"Setengah jam kemudian kami ke sini, ternyata sudah penuh semua. Kayak dalam hitungan detik langsung ramai jam. Kami jadinya shalat di jalanan," kata Vira.

Warga lainnya yang terpaksa turut merasakan shalat di jalanan aspal adalah Emiati (68). Ia shalat di halaman parkir rumah sakit.

Area itu memang dijadikan sebagai ruang ekstra bagi jemaah yang ingin shalat Idul Fitri.

"Saya datang dari pagi, dari jam 06.00 WIB. Tapi kedapatan (shalat) di halaman parkir. Jam segitu aja udah ramai orang halamannya," ujar Emiati di lokasi.

Sebab, beberapa tahun sebelumnya, pandemi Covid-19 membuat aktivitas di luar ruangan dibatasi.

"Harus datang pagi-pagi kalau mau shalat di area masjid. Kalau mulai shalat jam 07.00 WIB, jam 05.30 WIB harus udah datang," kata Emiati.

Ramai jemaah

Hari Raya Idul Fitri merupakan momen yang dinanti-nanti seluruh umat Islam di Indonesia.

Oleh karena itu, umat Islam Muhammadiyah yang merayakan Lebaran lebih dulu, berbondong-bondong shalat Id di Masjid Baitusy-Syifa dan halaman parkir Rumah Sakit Islam Jakarta Pondok Kopi.

Animo jemaah yang tinggi membuat dua area itu langsung penuh dalam sekejap.

Pada akhirnya, jemaah yang datang belakangan terpaksa menggelar sajadah di area-area yang tidak biasa, yakni halaman Pos Polisi Pondok Kopi dan sepanjang Jalan Pondok Kopi Raya.