Salin Artikel

Wisatawan Bisa Belajar Budaya Sambil Berwisata di TMII Lewat "Dendang Riang Lebaran"

Dikutip dari keterangan pers yang Kompas.com terima, Minggu (23/4/2023), acara dimaksudkan untuk mengajak wisatawan belajar sambil berwisata sepanjang periode Hari Raya Lebaran.

Acara ini mencakup beragam atraksi dan pertunjukan, di antaranya adalah pertunjukan musik dan lagu, tarian tradisional, serta dongeng Nusantara.

Kemudian adalah edukasi satwa dan pop-up market yang menjual berbagai macam karya anak bangsa.

Direktur Utama PT Bhiva selaku pengelola TMII Claudia Ingkiriwang menuturkan, Dendang Riang Lebaran sengaja digelar untuk menghibur masyarakat yang tidak sempat mudik.

"Dendang dikaitkan dengan suatu selebrasi dan perayaan, sesuatu yang bergembira. Kami berharap dengan merayakan lebaran bersama di TMII, dapat sedikit mengobati rindu akan kampung halaman," ucap Claudia.

Di beberapa sudut tempat wisata ini, pengunjung dapat melihat seniman memainkan alat musik tradisional semisal tifa dan angklung.

Lantunan lagu-lagu daerah juga akan mengiringi kegiatan wisata para pengunjung.

Rekreasi lainnya yang bisa dilakukan wisatawan adalah mengunjungi taman burung, taman reptil, naik kereta gantung, atau piknik santai di area terbuka hijau.

TMII juga telah menyiapkan sajian kuliner khusus yang menampilkan masakan tradisional Indonesia.

Sebagai langkah antisipasi ramainya wisatawan, pihak TMII bekerja sama dengan TNI dan Polri.

Ada pula beberapa pos pelayanan keamanan dan pos kesehatan.

Jika ingin berkunjung, saat ini TMII buka mulai pukul 06.00-18.00 WIB.

Wisatawan diimbau untuk membeli tiket secara daring situs resmi TMII untuk menghindari antrean panjang.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/04/23/17094941/wisatawan-bisa-belajar-budaya-sambil-berwisata-di-tmii-lewat-dendang

Terkini Lainnya

Pelajar Paket B Tewas Dikeroyok di Kemang

Pelajar Paket B Tewas Dikeroyok di Kemang

Megapolitan
Camat Kembangan Tak Larang Spanduk Dukungan Pilkada jika Dipasang di Pekarangan Rumah

Camat Kembangan Tak Larang Spanduk Dukungan Pilkada jika Dipasang di Pekarangan Rumah

Megapolitan
Bandar Narkoba yang Sembunyikan Sabu di Jok Motor Ternyata Residivis

Bandar Narkoba yang Sembunyikan Sabu di Jok Motor Ternyata Residivis

Megapolitan
Cerita Pelamar Kerja di Gerai Ponsel Condet, Sudah Antre Panjang, tetapi Diserobot Orang

Cerita Pelamar Kerja di Gerai Ponsel Condet, Sudah Antre Panjang, tetapi Diserobot Orang

Megapolitan
Tak Sabar Menunggu Antrean Wawancara, Sejumlah Pelamar Kerja PS Store Condet Pilih Pulang

Tak Sabar Menunggu Antrean Wawancara, Sejumlah Pelamar Kerja PS Store Condet Pilih Pulang

Megapolitan
Polisi Bongkar Markas Judi “Online” yang Dikelola Satu Keluarga di Bogor

Polisi Bongkar Markas Judi “Online” yang Dikelola Satu Keluarga di Bogor

Megapolitan
Cegah DBD, Satpol PP DKI Minta Warga Aktif Lakukan PSN 3M Plus

Cegah DBD, Satpol PP DKI Minta Warga Aktif Lakukan PSN 3M Plus

Megapolitan
Sulit Dapat Kerja, Eks Karyawan Rumah Makan Banting Setir Jadi PKL di GBK

Sulit Dapat Kerja, Eks Karyawan Rumah Makan Banting Setir Jadi PKL di GBK

Megapolitan
Heru Budi Optimistis Ekonomi Jakarta Tetap Tumbuh lewat Berbagai Gelaran 'Event'

Heru Budi Optimistis Ekonomi Jakarta Tetap Tumbuh lewat Berbagai Gelaran "Event"

Megapolitan
Pemeriksaan Kesehatan Mental Ibu yang Cabuli Anak Kandungnya Rampung, tapi Belum Ada Kesimpulan

Pemeriksaan Kesehatan Mental Ibu yang Cabuli Anak Kandungnya Rampung, tapi Belum Ada Kesimpulan

Megapolitan
'Perjuangan Mencari Kerja Memang Sesusah Itu...'

"Perjuangan Mencari Kerja Memang Sesusah Itu..."

Megapolitan
Bandar Narkoba di Penjaringan Mengaku Dapat Sabu dari Matraman

Bandar Narkoba di Penjaringan Mengaku Dapat Sabu dari Matraman

Megapolitan
Polisi Selidiki Oknum Sekuriti Plaza Indonesia yang Pukuli Anjing Penjaga

Polisi Selidiki Oknum Sekuriti Plaza Indonesia yang Pukuli Anjing Penjaga

Megapolitan
Kasus Akseyna 9 Tahun Tanpa Perkembangan, Polisi Klaim Rutin Gelar Perkara

Kasus Akseyna 9 Tahun Tanpa Perkembangan, Polisi Klaim Rutin Gelar Perkara

Megapolitan
Polisi Sebut Benda Perdukunan Milik DS Tak Terkait Kasus Pembunuhan Bocah Dalam Galian Air di Bekasi

Polisi Sebut Benda Perdukunan Milik DS Tak Terkait Kasus Pembunuhan Bocah Dalam Galian Air di Bekasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke