Salin Artikel

Keluh Kesah Penumpang KRL yang Dapati Kereta Jorok: Banyak Sampah hingga Bekas Muntah

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang penumpang kereta rel listrik (KRL) Commuter Line mengeluhkan kondisi kereta yang jorok selama masa libur Lebaran ini.

Keluh kesah itu disampaikan dalam sebuah utas oleh pemilik akun Twitter @Izz**in_S***ni. Di unggahannya itu, ia memotret penumpang yang tak menjaga kebersihan kereta.

"Pastikan anda punya otak sebelum menggunakan KRL! Saat menggunakan KRL ada namanya aturan dan tata tertib jadi patuhi dan laksanakan!" tulis akun tersebut.

Salah satu unggahannya itu menampilkan bekas muntah yang tercecer di sekitar pintu kereta dan kursi penumpang. Tak sedikit pula yang sampai menyiprat dinding kereta.

Akun itu juga kecewa pada penumpang yang makan dan minum di kereta. Padahal, hal itu merupakan larangan bagi setiap penumpang. Akibatnya, banyak sampah berserakan di mana-mana.

"Di KRL ada aturan dilarang makan dan minum, kenapa? Karena banyak SDM rendah yang taunya cuma makan dan minum enggak mau jaga kebersihan," ucap akun itu, dikutip Senin (24/4/2023).

Menurut pemilik akun itu, imbauan menjaga kebersihan sering disampaikan oleh petugas. Sayangnya, tidak banyak yang patuh akan aturan tersebut.

"Dan hal yang paling mengerikan yang saya temukan adalah pecahan kaca di sela-sela kursi. Untung lihat, kalau enggak ada lihat terus ddiuduki, wah bisa..." keluh warganet itu.

Pada kesempatan yang berbeda, Vice President Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba menyebut dalam suasana libur Lebaran ini, banyak penumpang yang baru pertama kali menggunakan KRL.

"Selama Angkutan lebaran, banyak penumpang yang baru pertama kali naik KRL. Dua hari ini banyak anak-anak juga," tulis Anne dalam akun Twitternya, @annepurba, dikutip Senin (24/4/2023).

"Patuhi aturan naik KRL ya. Jaga kebersihan, utamakan keselamatan, pastikan anak selalu dalam pengawasan," tulis Anne.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/04/24/10482021/keluh-kesah-penumpang-krl-yang-dapati-kereta-jorok-banyak-sampah-hingga

Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke