Salin Artikel

Tak Mau Celaka, Nina Ogah Bawa Oleh-oleh dari Kampung Halaman Pakai Motor yang Dikendarainya

Namun, tak sedikit pula orang yang enggan membawa oleh-oleh usai kembali dari kampung halaman lantaran merasa repot, khususnya bagi mereka yang mudik menggunakan sepeda motor.

Hal yang demikian dirasakan oleh Nina (42), seorang pemudik asal Kuningan, Jawa Barat.

Nina mengaku ogah membawa serta oleh-oleh yang telah dibelinya dari kampung halamannya menggunakan sepeda motor yang ia kendarai bersama suami dan dua anaknya.

"Saya beli oleh-oleh sih. Banyak malah, tapi enggak saya bawa pakai motor. Karena selain bahaya, enggak nyaman kalau naik motor bawa banyak barang," ungkap Nina saat ditemui di Jalan KH Noer Ali, Kalimalang, Kota Bekasi, Selasa (25/4/2023), dilansir dari Wartakotalive.com.

Nina mengatakan bahwa ia memilih untuk mengirim oleh-oleh yang telah dibelinya menggunakan jasa ekspedisi.

Hal itu membuatnya harus rela merogoh kocek Rp 200 ribu untuk mengirim paket dari Kuningan menuju rumahnya di kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

Meskipun biaya yang dikeluarkan cukup besar, Nina menilai bahwa mengirim oleh-oleh menggunakan jasa ekspedisi jauh lebih menguntungkan.

Sebab, ia tak perlu repot dan terlalu kesempitan saat dibonceng motor sang suami.

"Saya mikir jauh juga kan jaraknya dari Kuningan ke Pasar Minggu, jadi kirim paket aja, bayar Rp 250 ribu. Di dalamnya ada oleh-oleh sama beras, ada rengginang sama ubi juga. Biasa kan kalau dari kampung mah," tutur Nina.

Terkait dengan apa yang dilakukan oleh Nina, hal ini patut ditiru oleh para pemudik lainnya.

Sebab, membawa barang-barang berlebihan saat mudik menggunakan motor dapat mengganggu kestabilan kendaraan yang digunakan.

Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Tidak Ingin Celaka, Nina Ogah Bawa Oleh-oleh Beras dari Kuningan dengan Naik Motor. (Penulis: Rangga Baskoro | Editor: Junianto Hamonangan).

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/04/26/08291661/tak-mau-celaka-nina-ogah-bawa-oleh-oleh-dari-kampung-halaman-pakai-motor

Terkini Lainnya

Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Megapolitan
Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Megapolitan
'Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal'

"Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal"

Megapolitan
4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Megapolitan
Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke