Salin Artikel

Gelar Diskusi "Perempuan Pahlawan Zakat", Dompet Dhuafa Pastikan Ada Pemberdayaan Perempuan dalam Zakat

KOMPAS.com- Direktur Fundraising Dompet Dhuafa, Etika Setiawanti menyatakan, dari segi penerima manfaat program, baik zakat maupun instrumen filantropi Islam lainnya, Dompet Dhuafa memastikan secara langsung maupun tidak langsung ada aspek pemberdayaan perempuan.

Ia pun mencontohkan, Dompet Dhuafa dengan berkoordinasi bersama Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kementerian PPPA) mempunyai program di Bali untuk menjadikan mereka woman entrepreneur,

"Kemudian di RS Dompet Dhuafa, Layanan Kesehatan Cuma-cuma (LKC) dan Klinik baik di berbagai kota baik itu bidan, dokter dan perawat banyak yang perempuan. Serta masih banyak lagi program yang melibatkan perempuan," kata Etika.

"Semua program yang melibatkan perempuan di dalamnya memiliki hasil yang tidak kalah dari laki-laki,” ungkapnya dalam diskusi publik "Perempuan Pahlawan Zakat" di Beranda Kitchen, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada Senin (17/4/2023).

Pada kesempatan itu, Etika juga mengatakan bahwa perempuan memiliki pengaruh yang luar biasa tanpa mengurangi sisi fitrahnya.

"Di Dompet Dhuafa contohnya, pada level manajemen melibatkan perempuan, bahkan lebih dari 40 persen. Dalam perekrutan, pihak sumber daya manusia (SDM) Dompet Dhuafa juga tidak memandang dari segi gender baik laki-laki dan perempuan," kata dia dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Rabu (26/4/2023).

Tidak hanya itu, kata dia, pada proses pemilihan dai pun, jika target jamaahnya adalah perempuan, maka Dompet Dhuafa tidak akan segan untuk mencari daiyah perempuan.

Untuk diketahui, selain Etika Setiawanti hadir pula dalam diskusi sosok-sosok perempuan pegiat Gerakan Zakat Indonesia sebagai pembicara.

Mereka adalah Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Bintang Puspayoga; Perwakilan Komunitas Jurnalis Berhijab, Zahra; dan perwakilan dari Bidang Inovasi Forum Zakat, Humairoh Anahdi.

Pada kesempatan itu, Zahra mengatakan perempuan memang harus memiliki kesadaran akan keterlibatan di bidangnya, termasuk zakat.

“Dan yang pasti harus saling support dan menyadari bahwa harus saling membangun dan terlibat,” tuturnya.

Senada dengan itu, Humairoh Anahdi mengatakan, perempuan memiliki suatu keunggulan, yakni memiliki empati yang lebih besar dibandingkan laki-laki.

Ia mencontohkan, di kejadian bencana misalnya, dengan prosedur yang sama, perempuan dapat dengan lebih baik menilai dampak kejadian dari sisi mental kebutuhan para korban.

“Dalam hal pengelolaan zakat, empati inilah poinnya. Keterlibatan perempuan di lingkungan sosial tetap bisa sejalan dengan fitrahnya sendiri. Salah satunya ketika terjadi bencana, dan perempuan menjadi aktor utama untuk terlibat di sana,” ucapnya.

Secara terpisah, Menteri PPPA Bintang Puspayoga mengatakan zakat juga menjadi salah satu bentuk dalam mendorong rasa solidaritas dan tenggangrasa kepada kelompok rentan, khususnya masyarakat miskin termasuk perempuan dan anak-anak di dalamnya.

“Telah banyak praktik baik kolaborasi (dengan) Kementerian PPPA dengan Asosiasi Forum Zakat dalam membantu perempuan dan anak saat terdampak Covid-19. Demikian juga yang terdampak bencana termasuk ijtihad zakat untuk program kekerasan perempuan dan anak,” tuturnya.

Etika menyayangkan, hingga saat ini, masih banyak perempuan yang merasa minder. Padahal sudah banyak kemudahan akses bagi perempuan untuk berdaya.

Menurutnya, hal tersebutterjadi akibat dari perempuan itu sendiri yang cenderung tidak nyaman melihat sesama perempuan menjadi lebih unggul. Maka dari itu, sudah seharusnya perempuan saling mendukung perempuan lainnya.

"Saya sangat mendukung gerakan woman support woman. Kadang sesama perempuan ada sisi kompetitifnya. Kecenderungan perempuan support laki-laki, padahal sebenarnya perempuan juga sangat membutuhkan dukungan dari para perempuan itu sendiri," ujarnya.

Diskusi Perempuan Pahlawan Zakat

Untuk diketahui, diskusi publik "Perempuan Pahlawan Zakat" digelar Forum Zakat (FOZ) dalam rangka memperingati Hari Zakat Nasional pada 2023 atau 1444 Hijriah (H) yang ditetapkan setiap tanggal 27 Ramadhan, 

Karena peringatan hari zakat kali ini berdekatan waktunya dengan hari Kartini, FOZ kali ini mengusung tema "Perempuan Pahlawan Zakat", 

Diskusi yang melibatkan para media dan lembaga zakat digelar sebagai bentuk momentum dalam upaya lembaga-lembaga zakat untuk mengekspos kebermanfaatan zakat bagi kaum perempuan.

Pada sesi sambutan sebelum acara diskusi dimulai, Sekretaris Umum FOZ, Irvan Nugraha menjelaskan, banyak program lembaga zakat yang concern terhadap pemberdayaan perempuan baik pada aspek kesehatan, pendidikan maupun ekonomi.

Menurutnya, perempuan adalah entitas penting dalam masyarakat yang menjadi pondasi utama dalam keluarga.

"Pengelolaan zakat untuk perempuan adalah salah satu contoh konkrit perluasan manfaat dari zakat,” ungkapnya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/04/26/15280391/gelar-diskusi-perempuan-pahlawan-zakat-dompet-dhuafa-pastikan-ada

Terkini Lainnya

Zeo Levana Mengaku Buat Konten 'Terjebak di Busway' atas Permintaan Sopir Bus Transjakarta

Zeo Levana Mengaku Buat Konten "Terjebak di Busway" atas Permintaan Sopir Bus Transjakarta

Megapolitan
Masuk dan Terjebak di Jalur Transjakarta, Zoe Levana: Kami Tak Sengaja

Masuk dan Terjebak di Jalur Transjakarta, Zoe Levana: Kami Tak Sengaja

Megapolitan
Pembebasan Ketua Kelompok Tani KSB Jadi Syarat Warga Mau Tinggalkan Rusun Kampung Bayam

Pembebasan Ketua Kelompok Tani KSB Jadi Syarat Warga Mau Tinggalkan Rusun Kampung Bayam

Megapolitan
Dishub DKI Tindak 216 Jukir Liar di Jakarta Selama Sepekan

Dishub DKI Tindak 216 Jukir Liar di Jakarta Selama Sepekan

Megapolitan
Diperiksa Polisi, Zoe Levana Cerita Kronologi Terjebak di Jalur Transjakarta Selama 4 Jam

Diperiksa Polisi, Zoe Levana Cerita Kronologi Terjebak di Jalur Transjakarta Selama 4 Jam

Megapolitan
Tumpukan Sampah Menggunung di Kembangan, Warga Keluhkan Bau Menyengat

Tumpukan Sampah Menggunung di Kembangan, Warga Keluhkan Bau Menyengat

Megapolitan
Polisi Tilang Zoe Levana Usai Terobos Jalur Transjakarta

Polisi Tilang Zoe Levana Usai Terobos Jalur Transjakarta

Megapolitan
PPDB SMP Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur, dan Jadwalnya

PPDB SMP Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur, dan Jadwalnya

Megapolitan
Gudang Ekspedisi di Bogor Disebut Mirip Kelab Malam, Setel Musik Kencang hingga Diprotes Warga

Gudang Ekspedisi di Bogor Disebut Mirip Kelab Malam, Setel Musik Kencang hingga Diprotes Warga

Megapolitan
PPDB 'Online', Disdik DKI Jamin Tak Ada Celah bagi Oknum Jual Beli Kursi Sekolah

PPDB "Online", Disdik DKI Jamin Tak Ada Celah bagi Oknum Jual Beli Kursi Sekolah

Megapolitan
Selebgram Zoe Levana Bantah Tudingan Terjebak di Jalur Transjakarta Cuma 'Settingan'

Selebgram Zoe Levana Bantah Tudingan Terjebak di Jalur Transjakarta Cuma "Settingan"

Megapolitan
Kasus DBD di Tangerang Selatan Meningkat, Paling Banyak di Pamulang

Kasus DBD di Tangerang Selatan Meningkat, Paling Banyak di Pamulang

Megapolitan
'Flashback' Awal Kasus Pembunuhan Noven di Bogor, Korban Ditusuk Pria yang Diduga karena Dendam

"Flashback" Awal Kasus Pembunuhan Noven di Bogor, Korban Ditusuk Pria yang Diduga karena Dendam

Megapolitan
Ketua Kelompok Tani KSB Dibebaskan Polisi Usai Warga Tinggalkan Rusun

Ketua Kelompok Tani KSB Dibebaskan Polisi Usai Warga Tinggalkan Rusun

Megapolitan
Polda Metro: Dua Oknum Polisi yang Tipu Petani di Subang Sudah Dipecat

Polda Metro: Dua Oknum Polisi yang Tipu Petani di Subang Sudah Dipecat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke