Berdasarkan unggahan di akun Instagram @jakartaanimalaidnetwork, pria yang diduga merupakan pemilik monyet tersebut tiba-tiba membanting hewan primata itu di depan umum.
Direktur Jakarta Animal Aid Network Benfica membenarkan adanya kejadian tersebut. Peristiwa itu terjadi di kawasan Sunter Jaya, Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Minggu (30/4/2023).
“Soal topeng monyet dibanting, kami dapat laporan itu dua hari yang lalu,” kata Benfica saat ditemui di kawasan Sunter Jaya, Selasa (2/5/2023).
Saat ini, Benfica tengah bekerja sama dengan aparat terkait untuk memburu pelaku dan menindaklanjuti penganiayaan tersebut ke ranah hukum.
“Kami sudah melaporkan ke instansi terkait untuk menangani kasus tersebut,” tutur Benfica.
Pria yang akrab disapa Iben itu menjelaskan, ada beberapa dugaan penyebab pelaku membanting monyet ini.
“Karena memang ini sering terjadi. Mungkin monyet sulit diatur, karena memang kalau dilihat dari monyetnya itu, sudah termasuk monyet dewasa. Karena memang itu sudah sulit diatur untuk melakukan adegan topeng monyet,” ungkap Iben.
Karena diduga sulit diatur, Iben mengatakan, pelaku akhirnya membanting monyet tersebut.
Iben juga menduga, aksi tersebut dilakukan bukan hanya satu kali. Pasalnya, menurut Iben, kegiatan pertunjukan topeng monyet identik dengan kekejaman.
“Mulai dari kandang, mereka perlakukan seperti kandang yang sempit dan kotor. Apalagi pelatihan. Pelatihannya itu sangat kejam sekali. Terus mereka (monyet) juga harus keliling dengan cuaca yang panas atau hujan. Mereka selalu kepanasan atau kehujanan. Belum juga polusi dari knalpot dan sebagainya,” kata Iben.
https://megapolitan.kompas.com/read/2023/05/02/18455661/diduga-sulit-diatur-seekor-monyet-dibanting-pria-di-sunter-jaya