Salin Artikel

Permukiman Padat Penduduk di Tebet Terbakar, Warga: Awalnya Tercium Bau Sangit

JAKARTA, KOMPAS.com - Kebakaran melanda pemukiman padat penduduk di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Kamis (4/5/2023).

Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 03.30 WIB dan menimpa lima rumah warga di Jalan Asem Baris Raya 2-5, RT 3 RW 7, Kelurahan Kebon Baru.

Perwira piket Sudin Gulkarmat Jakarta Selatan, Agus Wijaya mengungkap, insiden kebakaran bermula dari terciumnya bau sangit dari rumah ketua RT setempat.

"Seorang warga bernama Ahmad Fauzi mencium bau hangus dari dalam rumah Azis, yang merupakan ketua RT setempat. Kemudian dia berinisiatif membangunkan ketua RT karena ada kepulan asap yang mulai keluar," ujar Agus saat dikonfirmasi.

Azis dan Fauzi sebenarnya sempat berusaha untuk memadamkan api dengan upayanya sendiri karena si jago merah urung membesar.

Sayangnya usaha mereka sia-sia karena api semakin membesar dan menyambar ke bangunan lainnya.

"Mereka juga membangunkan warga untuk bahu-membahu memadamkan api, tapi kobarannya semakin menjadi dan akhirnya baru menghubungi pihak damkar," tutur Agus.

Sebanyak 24 unit mobil dan 85 personil akhirnya diterjunkan ke tempat kejadian perkara (TKP).

Petugas yang tiba sekitar pukul 03.57 WIB membutuhkan waktu setidaknya selama 60 menit untuk memadamkan api.

"Pukul 05.05 WIB sudah mulai pendinginan, kurang lebih satu jam proses pemadaman di area seluas 500 meter," ungkap Agus.

"Penyebab kebakaran diduga akibat korsleting arus pendek. Untuk kerugiannya masih kami kalkulasi," tutup dia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/05/04/10181331/permukiman-padat-penduduk-di-tebet-terbakar-warga-awalnya-tercium-bau

Terkini Lainnya

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Megapolitan
Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Megapolitan
Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Megapolitan
Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Megapolitan
Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Megapolitan
Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Megapolitan
Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke