Salin Artikel

Pelaku Tabrak Lari Pasutri Lansia di Bekasi Diduga Oknum TNI

BEKASI, KOMPAS.com - Keluarga dari Sonder Simbolon (72) dan Tiurmaida (65), pasutri lansia yang jadi korban tabrak lari di bilangan Jatimurni, menduga pelaku tabrak lari adalah oknum anggota TNI. 

Hal itu disampaikan oleh Rendra Falentino Simbolon (45), anak sulung dari kedua korban tersebut.

"Infonya ada mobil Nissan X-Trail huruf depannya L yang konon katanya dikemudikan oleh tentara," ujar Rendra saat ditemui wartawan di Bekasi, Jumat (5/5/2023).

Dugaan bahwa penabrak orangtua Rendra adalah oknum TNI itu diperkuat dengan datangnya tiga orang yang mengaku sebagai prajurit tentara tanpa mengenakan seragam dinas.

Rendra menyebut, ketiga orang yang mengaku anggota Detasemen Polisi Militer (Denpom) TNI itu meminta dirinya menjadi saksi kecelakaan orangtuanya.

"Tadi ada pihak Denpom yang mendatangi saya, diminta datang untuk menjadi saksi korban. Menyatakan diri (dari Denpom), terus kami bertukar nomor juga," tutur Rendra.

Kendati demikian, dirinya belum mengetahui kapan jadwal ia akan dimintai keterangan.

Rendra menambahkan, berdasarkan informasi yang didapatkan keluarga, oknum TNI pengemudi mobil itu diduga mengambil jalur yang dilintasi ayahnya dan datang dari arah berlawanan.

Akibatnya, insiden tabrakan itu pun tak terhindarkan.

"Jadi, posisi tabrakannya adu banteng, makanya langsung meninggal di tempat dan lukanya parah sekali," ucap Rendra lagi.

Kasat Lantas Polres Metro Bekasi Kota AKBP Agung Pitoyo belum bisa memastikan siapa pelaku penabrakan tersebut.

Pihak Satlantas Polres Metro Bekasi Kota pun masih memeriksa rekaman CCTV dan saksi yang ada.

"CCTV satu dan saksi dua. Masih kami dalami (info soal oknum TNI)," ucap Pitoyo singkat.

Kompas.com saat ini masih berupaya menghubungi pihak TNI untuk meminta konfitmasi.

Sonder Simbolon dan istrinya yakni Tiurmaida tewas usai jadi korban tabrak lari di Jalan Raya Kampung Sawah, Jatimurni, Pondok Melati, Kamis (4/5/2023) pagi pukul 07.45 WIB.

Kanit Gakkum Satlantas Polres Metro Bekasi Kota Iptu Dwi Budi mengatakan, mereka tewas ditabrak saat berkendara sepeda motor.

"Korban ditabrak saat mengendarai sepeda motor bernomor polisi B 5473 TJB miliknya," ucap Dwi Budi dikutip dari keterangan yang diterima Kompas.com, Kamis.

Dwi menyebut, keduanya tewas dengan luka berat. Sonder bahkan tewas dengan kondisi kaki terputus.

"Korban yang laki-laki kakinya putus," kata Dwi.

Kasus tabrak lari ini pun kini telah ditangani oleh pihak Satlantas Polres Metro Bekasi Kota.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/05/05/16513391/pelaku-tabrak-lari-pasutri-lansia-di-bekasi-diduga-oknum-tni

Terkini Lainnya

Sudah Berusia 70 Tahun, Mian Pesimistis Pemprov DKI Beri Pekerjaan buat Jukir Liar Lansia

Sudah Berusia 70 Tahun, Mian Pesimistis Pemprov DKI Beri Pekerjaan buat Jukir Liar Lansia

Megapolitan
Kronologi Siswa SMP di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Kronologi Siswa SMP di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Disdik DKI Buka Pendaftaran Akun PPDB Jakarta Mulai Hari Ini

Disdik DKI Buka Pendaftaran Akun PPDB Jakarta Mulai Hari Ini

Megapolitan
Mayat Wanita Kenakan Kaus Gucci Ditemukan di Selokan Kawasan Bekasi, Ada Luka di Jidat dan Dahi

Mayat Wanita Kenakan Kaus Gucci Ditemukan di Selokan Kawasan Bekasi, Ada Luka di Jidat dan Dahi

Megapolitan
Polisi Tangkap 2 Pria yang Sekap Perempuan di Apartemen Kemayoran, Satu Pelaku Hendak Kabur

Polisi Tangkap 2 Pria yang Sekap Perempuan di Apartemen Kemayoran, Satu Pelaku Hendak Kabur

Megapolitan
PAM Jaya Buka Seleksi Calon Management Trainee PAMANAH Future Leader Batch 2, Diikuti 1.087 Peserta

PAM Jaya Buka Seleksi Calon Management Trainee PAMANAH Future Leader Batch 2, Diikuti 1.087 Peserta

Megapolitan
Siswa SMP di Jaksel Diduga Melompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Siswa SMP di Jaksel Diduga Melompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Seorang Wanita Disekap Dua Pria di Apartemen Kemayoran

Seorang Wanita Disekap Dua Pria di Apartemen Kemayoran

Megapolitan
Sempat Ditutup Pengelola Mal, Jalan Tembus Menuju Pasar Jambu Dua Dibuka Pemkot Bogor

Sempat Ditutup Pengelola Mal, Jalan Tembus Menuju Pasar Jambu Dua Dibuka Pemkot Bogor

Megapolitan
Muncul Lagi Usai Ditertibkan, Jukir Liar Minimarket: RW yang 'Nanggung'

Muncul Lagi Usai Ditertibkan, Jukir Liar Minimarket: RW yang "Nanggung"

Megapolitan
Dianggap Mengganggu Warga, Restoran di Kebon Jeruk Ditutup Paksa Pemilik Lahan

Dianggap Mengganggu Warga, Restoran di Kebon Jeruk Ditutup Paksa Pemilik Lahan

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Jemaah Haji Asal Bogor Diimbau Waspada dan Jaga Kesehatan

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Jemaah Haji Asal Bogor Diimbau Waspada dan Jaga Kesehatan

Megapolitan
Tiap Hari, Jukir Liar Minimarket di Koja Mengaku Harus Setor ke RW

Tiap Hari, Jukir Liar Minimarket di Koja Mengaku Harus Setor ke RW

Megapolitan
Aturan Walkot Depok, Dishub Wajib Rilis Surat Kelayakan Kendaraan 'Study Tour'

Aturan Walkot Depok, Dishub Wajib Rilis Surat Kelayakan Kendaraan "Study Tour"

Megapolitan
Penyelenggara 'Study Tour' di Depok Diimbau Ajukan Permohonan 'Ramp Check' Kendaraan ke Dishub

Penyelenggara "Study Tour" di Depok Diimbau Ajukan Permohonan "Ramp Check" Kendaraan ke Dishub

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke