Salin Artikel

Puluhan Meja Kayu hingga Sofa Disita dalam Penertiban PKL di Gambir

JAKARTA, KOMPAS.com - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kecamatan Gambir menertibkan pedagang kaki lima (PKL) di trotoar Jalan Tanjung Selor, Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (5/5/2023).

Kasatpol PP Kecamatan Gambir Muhammad Arif mengatakan, penertiban itu bertujuan untuk menindaklanjuti aduan warga.

"Menurut aturan, tempat tersebut memang ada larangan berjualan. Ada yang melaporkan terganggu dengan aktivitas tersebut," ujar Arif saat dihubungi Kompas.com, Jumat (5/5/2023) siang.

Hasil penertiban tersebut, kata Arif, terdapat beberapa barang yang disita oleh Satpol PP.

Rinciannya adalah 22 meja kayu, 3 kursi plastik, 12 kursi kayu, 5 gerobak pedagang, 12 kotak pedagang, 3 terpal tenda warung, 1 payung warung, 2 truk puing tenda warung, dan 1 sofa.

"Barang hasil penertiban langsung dikirim ke Gudang Cakung di Jakarta Timur," ujar dia.

Sadar bahwa ada potensi para pedagang tersebut kembali berjualan di lokasi, Satpol PP pun akan melakukan patroli di kawasan tersebut.

"Setiap hari pasti kita patroli, cuma memang kalau untuk penjagaan istilahnya terkait kondisi Gambir yang memang ring satu gitu. Jadi kita fokus anggota paling hanya (secara) mobile," ujar Arif.

Dia turut mengimbau agar pedagang tidak lagi menempati lahan tersebut.

"Karena memang di trotoar itu intinya fungsinya sebagai tempat pejalan kaki, bukan untuk berusaha—apalagi menetap di situ," kata Arif.

"Jadi intinya itu kita wajib mengembalikan fungsi trotoar sebagai fungsi pejalan kakinya itu," tutup dia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/05/05/17542701/puluhan-meja-kayu-hingga-sofa-disita-dalam-penertiban-pkl-di-gambir

Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke