Salin Artikel

Mencari Keadilan bagi Pasutri Lansia Korban Tabrak Lari oleh Anggota TNI AD...

Sonder dan istrinya diketahui ditabrak oleh Prada MW pada Kamis (4/5/2023) lalu. Sepeda motor pasutri lansia itu ditabrak Nissan X-Trail yang dikemudikan Prada MW.

Pasutri itu tewas di lokasi, sedangkan Prada MW langsung tancap gas melarikan diri. Tak berselang lama, pihak Detasemen Polisi Militer (Denpom) Cijantung menangkap dan menahan Prada MW.

Setelah itu, anak sulung korban, yakni Rendra Falentino Simbolon (45), diminta menjadi saksi atas kematian kedua orangtuanya.

Rendra dipanggil ke Markas Denpom Cijantung, Jakarta Timur, pada Senin (8/5/2023) pagi.

"(Diperiksa) dari pukul 09.30 WIB hingga 14.00 WIB, berarti sekitar empat jam. Tadi kurang lebih ada 10 pertanyaan yang ditanyakan dan saya menjawab berdasarkan sepengetahuan saya sebagai keluarga korban," ujar Rendra di Markas Denpom Cijantung, Senin.

Rendra menyebutkan, pertanyaan-pertanyaan penyidik tak jauh dari hubungan antara dirinya dan orangtuanya.

Kemudian, ia juga ditanya perihal dari mana ia pertama kali mendapat informasi soal tabrak lari yang terjadi.

"Kami juga sudah menandatangani berita acara pemeriksaan juga sebagai saksi dari pihak keluarga korban," sebut Rendra.

Misteri rekaman kamera CCTV

Meski diperiksa berjam-jam, Rendra belum diizinkan melihat rekaman kamera CCTV saat orangtuanya tewas ditabrak.

Padahal, rekaman itu bisa menjadi kunci bagaimana dan secepat apa kecelakaan itu terjadi.

"Kami belum diberikan akses untuk melihat (rekaman) CCTV tersebut. Dari penyidik tadi bilang minta izin komandan dulu untuk bisa memberikan akses untuk keluarga bisa melihat CCTV," ucap Rendra.

Keluarga korban belum dapat memastikan kapan rekaman kamera CCTV akan ditunjukkan.

Rendra pun berharap pihak TNI bisa segera memperlihatkan rekaman detik-detik kecelakaan yang menewaskan orangtuanya.

"Jadi, kami berharap sih nanti dari CCTV bisa terlihat apakah benar tersangka yang mengemudikan kendaraan tersebut," jelas Rendra.

Keluarga sebut Prada MW tak tunjukkan sikap prajurit

Adapun keluarga korban menyesalkan tindakan Prada MW yang memutuskan kabur sesaat kecelakaan itu terjadi.

Rendra mengatakan, seharusnya Prada MW menolong korban, bukan justru kabur begitu saja.

"Kenapa justru ketika terjadi kecelakaan, bukannya turun dan menolong korban, malah melarikan diri," kata Rendra.

Berdasarkan informasi yang diterima keluarga, Prada MW diduga kabur karena panik dan ketakutan.

Meski begitu, keluarga korban tetap menyesalkan tak adanya sikap ksatria yang seharusnya dimiliki oleh Prada MW sebagai prajurit TNI.

"Kami sangat menyesalkan karena terduga pelaku ini kan prajurit TNI yang semestinya melindungi segenap bangsa. Itu yang kami sesalkan, di mana jiwa ksatria seorang anggota TNI-nya," ujar Rendra.

Proses hukum dipastikan berlanjut

Secara terpisah, kuasa hukum keluarga korban, yakni Hazirun Tumanggor, mengatakan bahwa proses hukum dipastikan akan berlanjut.

Untuk saat ini, fokus keluarga meminta rekaman kamera CCTV yang merekam detik-detik kecelakaan itu diperlihatkan.

Sebab, rekaman kamera CCTV itulah yang nantinya bisa jadi bukti tindak pidana tersebut.

"Kami akan berusaha terus untuk melihat CCTV tersebut, karena kami akan melihat di situ bagaimana peristiwa hukumnya, peristiwa tabrakannya terjadi, CCTV menjadi parameternya," kata Harizun.

Sementara itu, Rendra berharap Denpom sebagai pihak yang berwenang menangani kasus ini dapat bekerja secara profesional.

“Supaya bisa segera dilimpahkan ke pengadilan dengan sebagaimana mestinya,” tutur Rendra.

“Kami dari keluarga inginnya persoalan ini diselesaikan secara prosedur hukum dan terduga pelaku diadili seadil-adilnya untuk keluarga korban,” imbuh dia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/05/09/08093771/mencari-keadilan-bagi-pasutri-lansia-korban-tabrak-lari-oleh-anggota-tni

Terkini Lainnya

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Megapolitan
Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Megapolitan
BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

Megapolitan
Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Megapolitan
Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Megapolitan
Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Megapolitan
Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Megapolitan
Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Megapolitan
KPAI Minta Polisi Kenakan UU Pornografi ke Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar

KPAI Minta Polisi Kenakan UU Pornografi ke Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar

Megapolitan
Sudah Lakukan Ganti Untung, Jakpro Minta Warga Kampung Susun Bayam Segera Kosongi Rusun

Sudah Lakukan Ganti Untung, Jakpro Minta Warga Kampung Susun Bayam Segera Kosongi Rusun

Megapolitan
Anak di Jaktim Disetubuhi Ayah Kandung, Terungkap Ketika Korban Tertular Penyakit Kelamin

Anak di Jaktim Disetubuhi Ayah Kandung, Terungkap Ketika Korban Tertular Penyakit Kelamin

Megapolitan
Viral Video Pencopotan Spanduk Sekda Supian Suri oleh Satpol PP Depok

Viral Video Pencopotan Spanduk Sekda Supian Suri oleh Satpol PP Depok

Megapolitan
BNN Tangkap 7 Tersangka Peredaran Narkoba, dari Mahasiswa sampai Pengedar Jaringan Sumatera-Jawa

BNN Tangkap 7 Tersangka Peredaran Narkoba, dari Mahasiswa sampai Pengedar Jaringan Sumatera-Jawa

Megapolitan
Tren Penyelundupan Narkoba Berubah: Bukan Lagi Barang Siap Pakai, tapi Bahan Baku

Tren Penyelundupan Narkoba Berubah: Bukan Lagi Barang Siap Pakai, tapi Bahan Baku

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke