Salin Artikel

Harapan PKS Raup Suara Milenial dan Kembali Berjaya di Depok pada Pileg 2024

DEPOK, KOMPAS.com - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) resmi mendaftarkan 50 bakal calon legislatif (bacaleg) DPRD Depok ke Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Depok, Senin (8/5/2023).

Ketua DPD PKS Kota Depok, Imam Budi Hartono mengatakan, puluhan bacaleg DPRD didaftarkan untuk enam daerah pemilihan atau dapil.

Dari jumlah bacaleg yang didaftarkan tersebut, 17 di antaranya merupakan perempuan.

"50 BCAD (bakal calon anggota dewan) ini dari enam dapil. Ada perwakilan dari perempuan, semuanya komplet. Total caleg perempuan ada 17 orang," kata Imam di Kantor KPU Depok, Jalan Raya Margonda, Senin.

Bacaleg milenial di setiap dapil

Kemudian, Imam menyebutkan, sejumlah bacaleg PKS juga merupakan kalangan milenial. Bahkan, PKS telah menyiapkan satu hingga dua bacaleg milenial untuk enam dapil.

Adapun enam dapil di wilayah Kota Depok, yakni:

1. Kecamatan Pancoran Mas (dapil 1).

2. Kecamatan Beji, Limo dan Cinere (dapil 2)

3. Kecamatan Cimanggis (dapil 3).

4. Kecamatan Sukmajaya (dapil 4).

5. Kecamatan Tapos dan Cilodong (dapil 5).

6. Kecamatan Cipayung, Sawangan dan Bojongsari (dapil 6).

"Untuk (bacaleg) milenial, setiap dapil ada satu sampai dua orang milenial," kata Imam.

Sementara itu, bacaleg dari perempuan milenial itu merupakan hasil kombinasi dari empat dapil.

Namun, Imam tak menjelaskan secara rinci berapa orang perempuan milenial yang didaftarkan sebagai bacaleg DPRD Kota Depok.

"Untuk perempuannya, kombinasi kayak ada di Sukmajaya, Pancoran Mas, di Cipos (Cilodong-Tapos) ada Cisari (Cipayung-Sawangan-Bojongsari) empat dapil kurang lebih bacaleg milenial perempuan dan yang lainnya milenial laki-laki," ucap Imam.

Oleh karena itu, ia berharap para bacaleg PKS itu nantinya dapat memperoleh suara-suara milenial pada pemilu 2024 mendatang.

"Mudah-mudahan anak-anak milenial bisa ikutan dalam mencoblos di 2024, dan calon milenial ini menjadi target untuk menggapai suara milenial," ucap Imam.

Targetkan 24 kursi DPRD Depok

Dari berbagai bacaleg milenial yang telah disiapkan, PKS optimistis bakal memperoleh 24 kursi DPRD dari hasil pemilu 2024.

Target 24 kursi itu meningkat dua kali lipat dibandingkan jumlah 12 kursi yang dimiliki PKS di DPRD Depok saat ini.

Menurut Imam, 50 bacaleg DPRD mereka yang berasal dari berbagai macam latar belakang itu memiliki potensi daya dukung cukup kuat, misalnya mantan Camat Pancoranmas Saiful.

"Potensi para BCAD (bakal calon anggota dewan) yang kami miliki cukup kuat, dari berbagai kalangan, dari eksisting anggota dewan, pengusaha dan tokoh masyarakat yang punya massa yang banyak," kata Imam.

Selain itu, Imam mengeklaim partainya juga banyak mendapat dukungan dari para emak-emak, ustaz, hingga tokoh masyarakat.

Karena itu, ia meyakini bahwa PKS dapat meraup suara lebih banyak pada pemilu 2024 mendatang.

"Yang tidak kalah penting adalah militansi kader-kader PKS. Kemudian, PKS punya wali kota dan wakil wali kota. Wakil wali kota sebagai Ketua DPD PKS Depok, wali kota sebagai ketua dewan pakar Kota Depok," ucap Imam.

"Jadi kami optimis, target yang kami akan capai, dua kali lipat plus-plus. Plus-plusnya, kalau bisa lebih dari 24 kursi," tambah dia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/05/09/09270791/harapan-pks-raup-suara-milenial-dan-kembali-berjaya-di-depok-pada-pileg

Terkini Lainnya

Geruduk Mahasiswa Berujung Petaka, 4 Warga di Tangsel Kini Jadi Tersangka

Geruduk Mahasiswa Berujung Petaka, 4 Warga di Tangsel Kini Jadi Tersangka

Megapolitan
PKB Kota Bogor Andalkan Hasil Survei untuk Usung Kandidat di Pilkada 2024

PKB Kota Bogor Andalkan Hasil Survei untuk Usung Kandidat di Pilkada 2024

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta, Rabu 8 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam Nanti Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta, Rabu 8 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam Nanti Berawan

Megapolitan
Hari Pertama Pendaftaran Cagub Independen, KPU DKI Belum Terima Berkas Masuk

Hari Pertama Pendaftaran Cagub Independen, KPU DKI Belum Terima Berkas Masuk

Megapolitan
Keluarga Histeris Saat Tahu Putu Tewas di Tangan Senior STIP

Keluarga Histeris Saat Tahu Putu Tewas di Tangan Senior STIP

Megapolitan
Sosok Taruna STIP yang Meninggal Dianiaya Senior, Dikenal Mudah Berteman dan Bisa Diandalkan

Sosok Taruna STIP yang Meninggal Dianiaya Senior, Dikenal Mudah Berteman dan Bisa Diandalkan

Megapolitan
Taruna Tingkat Satu STIP Disebut Wajib Panggil Kakak Tingkat dengan Sebutan “Nior”

Taruna Tingkat Satu STIP Disebut Wajib Panggil Kakak Tingkat dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Pengakuan Eks Taruna STIP, Difitnah dan Dipukul Senior sampai Kancing Seragam Pecah

Pengakuan Eks Taruna STIP, Difitnah dan Dipukul Senior sampai Kancing Seragam Pecah

Megapolitan
Tanggapi Permintaan Maaf Pendeta Gilbert ke MUI, Ketum PITI Tetap Berkeberatan

Tanggapi Permintaan Maaf Pendeta Gilbert ke MUI, Ketum PITI Tetap Berkeberatan

Megapolitan
Cerita Eks Taruna STIP: Lika-liku Perpeloncoan Tingkat Satu yang Harus Siap Terima Pukulan dan Sabetan Senior

Cerita Eks Taruna STIP: Lika-liku Perpeloncoan Tingkat Satu yang Harus Siap Terima Pukulan dan Sabetan Senior

Megapolitan
Bacok Pemilik Warung Madura di Cipayung, Pelaku Sembunyikan Golok di Jaketnya

Bacok Pemilik Warung Madura di Cipayung, Pelaku Sembunyikan Golok di Jaketnya

Megapolitan
Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Megapolitan
Tak Ada yang Janggal dari Berubahnya Pelat Mobil Dinas Polda Jabar Jadi Pelat Putih...

Tak Ada yang Janggal dari Berubahnya Pelat Mobil Dinas Polda Jabar Jadi Pelat Putih...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg

[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg

Megapolitan
Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke