Salin Artikel

Rombongan Bacaleg PPP Datang Pakai Dua Mobil Mewah Saat Daftar ke KPU Kota Bekasi

BEKASI, KOMPAS.com - Rombongan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kota Bekasi turut membawa dua mobil mewah saat mendaftarkan bakal calon legislatif (bacaleg) mereka ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bekasi, Kamis (11/5/2023).

Pengamatan Kompas.com, Mercedes-Benz G-Class Brabus 800 dan Jaguar XJ Luxury hitam merupakan dua mobil mewah yang berada dalam rombongan PPP.

Pada bagian kap mobil tampak berkibar bendera PPP. Dua mobil itu langsung diparkirkan di halaman depan kantor KPU Kota Bekasi.

Sementara di luar area gedung KPU, belasan mobil Avanza, Ertiga, dan Xenia ikut melengkapi arak-arakan rombongan tersebut.

Adapun mobil Mercedes-Benz G-Class Brabus 800 itu memiliki harga Rp 11 miliar, sementara Jaguar XJ Luxury memiliki harga Rp 2,6 miliar.

Ketua Dewan Perwakilan Cabang (DPC) Sholihin atau yang karib disapa Gus Shol mengatakan, Jaguar XJ Luxury yang digunakan hari ini adalah kendaraan pribadinya.

"Karena mobil ini (sedan Jaguar) ini kan setiap hari dipakai. Saya setiap hari pakai Jaguar," ujar Gus Shol di KPU Kota Bekasi, Kamis.

Sementara untuk mobil Mercedes Benz G-Class Brabus 800 merupakan kendaraan roda empat milik Ketua Majelis Pertimbangan Cabang (MPC) PPP Kota Bekasi, Zaini.

Gus Shol menegaskan, mobil mewah buatan Inggris itu dia beli dengan uang pribadi, bukan pakai duit rakyat.

"Aktivitas memang pakai ini, kan belinya juga enggak pakai APBD," kata Gus Shol.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/05/11/14374441/rombongan-bacaleg-ppp-datang-pakai-dua-mobil-mewah-saat-daftar-ke-kpu

Terkini Lainnya

Video Viral Bule Hina IKN Ternyata Direkam di Bogor

Video Viral Bule Hina IKN Ternyata Direkam di Bogor

Megapolitan
Lurah: Separuh Penduduk Kali Anyar Buruh Konfeksi dari Perantauan

Lurah: Separuh Penduduk Kali Anyar Buruh Konfeksi dari Perantauan

Megapolitan
Optimistis Seniman Jalanan Karyanya Dihargai meski Sering Lukisannya Terpaksa Dibakar...

Optimistis Seniman Jalanan Karyanya Dihargai meski Sering Lukisannya Terpaksa Dibakar...

Megapolitan
Kampung Konfeksi di Tambora Terbentuk sejak Zaman Kolonial, Dibuat untuk Seragam Pemerintahan

Kampung Konfeksi di Tambora Terbentuk sejak Zaman Kolonial, Dibuat untuk Seragam Pemerintahan

Megapolitan
Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Megapolitan
Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Megapolitan
Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Megapolitan
Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

Megapolitan
Diduga Joging Pakai 'Headset', Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Grogol

Diduga Joging Pakai "Headset", Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Grogol

Megapolitan
Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Megapolitan
Anies Bakal 'Kembalikan Jakarta ke Relnya', Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Anies Bakal "Kembalikan Jakarta ke Relnya", Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Megapolitan
Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Megapolitan
Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Megapolitan
Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke