Salin Artikel

Sejarah “Kampung Mati” yang Viral di Bekasi: Dulu Tampung Pengungsi Vietnam dan Sempat Jadi Sarang Narkoba

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebuah kampung yang tak terawat bentuknya didokumentasikan oleh sebuah akun YouTube dan viral di media sosial.

Kampung itu ternyata dikenal dengan nama Kampung Mati dan berlokasi di Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi, Jawa Barat.

Kompas.com menelusuri “Kampung Mati” tersebut dan mendapati bahwa terdapat setidaknya 13 kepala keluarga (KK) yang bermukim di sana.

Salah satu warga penghuni kampung itu bernama Bejo (53).

Kepada Kompas.com, Bejo mengaku pindah ke kampung tersebut pada 2010 lalu. Sebelumnya, Bejo dibesarkan di Kelurahan Dukuh yang tak jauh dari sana.

Bejo mengaku tahu betul sejarah kampung ini yang awalnya menjadi tempat penampungan korban perang Vietnam pada 1977-1978.

“Dulu waktu konflik antara negara Vietnam dan Amerika, banyak lah pengungsi di sini. Sama pemerintah ditempatkan di bagian depan sana (dekat gapura),” ujar Bejo.

Ada ratusan orang Vietnam yang mengungsi di sana.

“Dulu dibuat satu bangunan gitu aja. Kayak penampungan pengungsi. Mereka tinggal bersama di bangunan itu,” bebernya.

Setelah perang usai, para pengungsi itu sebagian dikirim pulang ke Vietnam dan sebagian lainnya meminta suaka ke Australia.

Usai pengungsi Vietnam tersebut pergi, pemerintah menjadikan bangunan tadi sebagai panti jompo yang dinaungi oleh Dinas Sosial.

“Sekitar tahun 1980-an sudah mulai (digunakan) untuk panti jompo," ujar Bejo.

Panti jompo itu berhenti beroperasi pada 2007 sehingga kampung menjadi sepi.

Walau kini terkesan tak terawat dan menyeramkan, Bejo mengaku kampung tersebut aman dan tenang.

“Masih hijau dekat rawa dan kali,” tuturnya.

Listrik juga masih mengalir ke rumah-rumah yang berpenghuni.

Bejo tergerak untuk menjaga kampung tersebut dari peredaran narkoba dan obat terlarang.

Sebelum dirinya dan sejumlah warga lain pindah ke sana, banyak orang asing yang masuk dan menyalahgunakan kampung itu sebagai tempat berpesta narkoba.

"Makanya dulu sesepuh sini yang saya panggil pakde, menempatkan saya dan beberapa tetangga di setiap sudut kampung untuk menjaga," ucap dia.

(Penulis : Rizky Syahrial/ Editor : Ihsanuddin, Irfan Maullana)

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/05/15/18041081/sejarah-kampung-mati-yang-viral-di-bekasi-dulu-tampung-pengungsi-vietnam

Terkini Lainnya

Pemprov DKI Diminta Bina Juru Parkir Liar agar Punya Pekerjaan Layak

Pemprov DKI Diminta Bina Juru Parkir Liar agar Punya Pekerjaan Layak

Megapolitan
Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Megapolitan
Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Megapolitan
Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

Megapolitan
Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Megapolitan
Polisi Akan Bantu Dishub Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta

Polisi Akan Bantu Dishub Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta

Megapolitan
Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Megapolitan
Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Megapolitan
Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Megapolitan
Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Megapolitan
Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu 'Ferguso'!

Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu "Ferguso"!

Megapolitan
Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Megapolitan
Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Megapolitan
DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke