Salin Artikel

Periksa Tiket Pakai Pindai Wajah di Stasiun Gambir, Penumpang: Mudah dan Tidak Antre

JAKARTA, KOMPAS.com - Teknologi face recognition boarding gate yang disediakan PT Kereta Api Indonesia (KAI) di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, direspons positif oleh penumpang.

Beberapa penumpang menilai fasilitas ini memudahkan mereka saat melakukan pemeriksaan tiket sebelum perjalanan.

"Lebih memudahkan karena kita tidak harus mengantre lagi," ujar Rafiq (27), salah satu penumpang kereta saat ditemui di lokasi, Kamis (18/5/2023).

Rafiq menyebut fasilitas yang disediakan juga mempercepat penukaran tiket dibanding proses manual. Setelah memindai wajah, mereka hanya butuh sekitar satu menit untuk menukarkan tiket.

"Cuma satu menit. Mekanismenya saya beli tiket dulu online. Kemudian cetak, kemudian ke tempat itu untuk mendaftarkan KTP, sama sidik jari," kata Rafiq.

Sementara Afrizal (29), warga Tanah Abang, Jakarta Pusat, mengakui bahwa fasilitas yang disediakan oleh PT KAI dapat mempercepat proses penukaran tiket.

"Tadi diarahkan sama petugas. Tidak lama langsung suruh masuk," kata Afrizal.

Padahal, kata Afrizal, proses penukaran tiket di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat sebelumnya harus menunggu dalam antrean beberapa menit.

"Ini saya langsung masuk, langsung berangkat. Saya mau ke Bandung. Biasanya saya ngantre, karena ada penumpang juga melakukan yang sama," kata Afrizal.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, Kamis (18/5/2023), ada beberapa alat yang memiliki layar terpampang di pojok kiri Stasiun Gambir.

Terdapat pula petugas dari PT KAI yang berada di samping setiap alat berwarna putih. Petugas melayani penumpang kereta yang ingin menukarkan tiket.

Pelayanan pertama oleh petugas itu dengan menanyakan identitas penumpang. Selanjutnya pemeriksaan Tiket kereta yang telah dipesan dilakukan melalui pendai wajah.

Tak ada antrean penumpang dalam proses penukaran tiket kereta dengan teknologi face recognition.

"Untuk penukaran tiket seperti biasa itu masih ada. Ada di sisi sana (kanan Stasiun Gambir)," kata salah satu petugas PT KAI.

Untuk diketahui, face recognition boarding gate merupakan fasilitas layanan boarding area pemeriksaan tiket yang dilengkapi dengan kamera.

Alat ini berfungsi untuk mengidentifikasi dan memvalidasi indentitas seseorang melalui pindai wajah yang datanya sudah diintegrasikan dengan data tiket kereta milik penumpang yang ada pada sistem boarding KAI.

Saat ini fasilitas face recognition boarding gate sudah tersedia di Stasiun Gambir, dan beberapa Stasiun lain seperti di Stasiun Bandung, Stasiun Yogyakarta, Stasiun Surabaya Gubeng, Stasiun Malang, dan Stasiun Solo Balapan.

Khusus untuk Stasiun Gambir, fasilitas pindai wajah ini baru diterapkan Rabu (17/5/2023) kemarin.

Saat ini terdapat 4 pintu keberangkatan dengan teknologi face recognition di area Hall Selatan Stasiun Gambir.

Kahumas PT KAI Daop 1 Jakarta Eva Chairunisa mengatakan, untuk dapat menggunakan fasilitas tersebut, penumpang cukup melakukan satu kali registrasi atau pendaftaran yang berlaku seterusnya termasuk saat berada di stasiun lain yang sudah memiliki fasilitas serupa.

Eva mencontohkan, di Stasiun Gambir proses registrasi dapat dilakukan pada mesin check in counter (CIC) atau melalui petugas layanan khusus yang berada di area Hall Selatan.

"Proses registrasi tidak dapat diwakili, cukup membawa e-KTP proses registrasi dapat langsung dilakukan dengan menempelkan e-KTP pada perangkat reader kemudian menempelkan jari telunjuk kanan atau kiri pada pemindai yang ada di e-KTP reader," ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu (17/5/2023).

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/05/18/17355871/periksa-tiket-pakai-pindai-wajah-di-stasiun-gambir-penumpang-mudah-dan

Terkini Lainnya

Tanggal 28 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 28 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Megapolitan
3.772 Kendaraan Ditilang karena Lawan Arah di 17 Lokasi di Jakarta

3.772 Kendaraan Ditilang karena Lawan Arah di 17 Lokasi di Jakarta

Megapolitan
Polisi Sebut Pengunjung di Tebet Eco Park Tertimpa Dahan Pohon Flamboyan

Polisi Sebut Pengunjung di Tebet Eco Park Tertimpa Dahan Pohon Flamboyan

Megapolitan
Supian Suri Dilaporkan Terkait Dugaan Pelanggaran Netralitas ASN, Bawaslu Teruskan ke KASN

Supian Suri Dilaporkan Terkait Dugaan Pelanggaran Netralitas ASN, Bawaslu Teruskan ke KASN

Megapolitan
Supian Suri Dilaporkan ke Bawaslu Depok Terkait Dugaan Pelanggaran Netralitas ASN

Supian Suri Dilaporkan ke Bawaslu Depok Terkait Dugaan Pelanggaran Netralitas ASN

Megapolitan
Pengamat : Ahok Punya Kelebihan Buat Maju Pilkada DKI 2024

Pengamat : Ahok Punya Kelebihan Buat Maju Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pohon Tumbang Timpa Seorang Pengunjung Tebet Eco Park, Korban Dilarikan ke Rumah Sakit

Pohon Tumbang Timpa Seorang Pengunjung Tebet Eco Park, Korban Dilarikan ke Rumah Sakit

Megapolitan
Kecelakaan Tewaskan Pengendara Motor di Basura Jaktim, Polisi Masih Selidiki

Kecelakaan Tewaskan Pengendara Motor di Basura Jaktim, Polisi Masih Selidiki

Megapolitan
3 ASN Pemkot Ternate Ditetapkan sebagai Tersangka Kasus Narkoba di Jakarta

3 ASN Pemkot Ternate Ditetapkan sebagai Tersangka Kasus Narkoba di Jakarta

Megapolitan
Kronologi Mobil Tabrakan dengan Pikap dan Motor di Depok, Pengemudi Hilang Kendali

Kronologi Mobil Tabrakan dengan Pikap dan Motor di Depok, Pengemudi Hilang Kendali

Megapolitan
Tembak Kaki Pembunuh Imam Mushala, Polisi: Ada Indikasi Melarikan Diri

Tembak Kaki Pembunuh Imam Mushala, Polisi: Ada Indikasi Melarikan Diri

Megapolitan
Toyota Yaris Tabrak Mobil Pikap dan Motor di Depok, 5 Orang Luka-luka

Toyota Yaris Tabrak Mobil Pikap dan Motor di Depok, 5 Orang Luka-luka

Megapolitan
Demi Kelabui Polisi, Galang Cukur Kumis dan Potong Rambut Usai Bunuh Imam Mushala di Kebon Jeruk

Demi Kelabui Polisi, Galang Cukur Kumis dan Potong Rambut Usai Bunuh Imam Mushala di Kebon Jeruk

Megapolitan
Ditusuk Sedalam 19 Cm, Imam Mushala di Kebon Jeruk Meninggal Saat Dirawat di RS

Ditusuk Sedalam 19 Cm, Imam Mushala di Kebon Jeruk Meninggal Saat Dirawat di RS

Megapolitan
Dharma Pongrekun Ikut Pilkada DKI Jalur Independen, Pengamat : Harus Dapat Simpati Warga Buat Menang

Dharma Pongrekun Ikut Pilkada DKI Jalur Independen, Pengamat : Harus Dapat Simpati Warga Buat Menang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke