Salin Artikel

Sederet Kasus Bocah Tewas akibat Hanyut di Selokan, Orangtua Wajib Waspada

Kejadian bermula saat D sedang main hujan-hujanan pada Minggu (21/5/2023). Namun, nahasnya korban terpelet di selokan dan hanyut terbawa arus yang saat itu deras.

Hanyutnya D diketahui orangtuanya. Sang ayah, R, berniat menyelamatkan putranya, tetapi ia malah ikut hanyut karena arus selokan yang cukup kencang.

Setelah ikut hanyut, R ditemukan kurang lebih 3 kilometer dari TKP pada pukul 20.00 WIB dalam kondisi meninggal dunia.

Sementara itu, D juga ditemukan tewas pada gari berikutnya sekitar pukul 11.40 WIB. Tim SAR Gabungan menemukan jasad D sekitar 4,5 kilometer dari tempat kejadian perkara atau titik awal hilangnya korban.

Terkait kejadian bocah hanyut di selokan berujung meninggal dunia, rupanya ini sudah sering terjadi.

Karena itu, para orangtua wajib waspada saat anak-anaknya bermain di dekat selokan, apalagi saat turun hujan.

Berdasarkan catatan Kompas.com, berikut ini adalah sederet kasus bocah tewas akibat hanyut di selokan.

Seorang bocah berinisial AR (3,5 tahun) hanyut di sebuah selokan di Jalan Impres, RT 006 RW 008, Larangan Selatan, Larangan, Kota Tangerang, pada Rabu (18/5/2022).

Kejadian bermula saat korban sedang bermain genangan air bersama kakak laki-lakinya, S (7), di dekat selokan tersebut.

Sekitar pukul 16.30 WIB, AR terpeleset ke dalam selokan itu, kemudian hanyut terbawa arus.

Usai beberapa jam pencarian, tepatnya pukul 19.50 WIB, AR ditemukan sekitar 10 meter dari lokasi dia terpeleset di selokan itu dalam keadaan tak sadarkan diri.

Setelah itu, AR dibawa ke kediamannya untuk dilakukan upaya medis. Tak lama kemudian, AR dinyatakan meninggal dunia pada pukul 20.30 WIB.

Bocah laki-laki berinisial MDR (2) tewas setelah hanyut tercebur selokan di Jalan Subur Ujung, Menteng Atas, Setiabudi, Jakarta Selatan, pada Jumat (9/12/2022).

Peristiwa itu terjadi saat korban sedang mandi hujan pada siang hari bersama kakaknya, BA (9).

Namun, korban seketika terpeleset saat mencoba mengambil mainan yang jatuh ke dalam selokan.

Korban yang hanyut sempat menyelamatkan diri, tetapi selalu gagal karena arus air yang mengalir di selokan sangat deras dan selokan itu tertutup.

Kejadian yang menimpa adiknya membuat BA pulang ke rumah untuk melapor ke ibunya.

Setelah itu, ibu korban bergegas mencari MDR dengan membuka tutup got dan berhasil menemukan sang anak.

Korban sempat dibawa ke Puskesmas Kelurahan Menteng Atas setelah dievakuasi dari dalam selokan, tetapi meninggal dunia dalam perjalanan.

3. Bocah hanyut di selokan Pondok Aren

Seorang bocah berinisial MH ditemukan telentang tak bernyawa di selokan dekat rumahnya di Jalan Kemuning Raya, Pondok Pucung, Pondok Aren, Tangerang Selatan, pada Kamis (5/1/2023) pagi.

Sebelum jasadnya ditemukan, korban dilaporkan hilang oleh orangtuanya pada Rabu (4/1/2023) malam.

Korban dilaporkan hilang sesaat setelah mandi hujan. Hilangnya MH membuat orangtuanya melapor ke Polsek Pondok Aren pada Rabu (4/1/2023) malam.

Polisi menindaklanjuti laporan itu dengan melakukan pencarian hingga dini hari, tetapi bocah itu tak kunjung ditemukan.

Selanjutnya, pada Kamis pagi, polisi mendapat laporan penemuan jasad balita di dalam selokan. Jasad yang ditemukan warga saat tengah melintas ternyata adalah MH.

(Penulis: Muhammad Naufal, Muhammad Isa Bustomi, Annisa Ramadani Siregar, Firda Janati | Editor: Nursita Sari, Jessi Carina, Ihsanuddin).

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/05/22/16110171/sederet-kasus-bocah-tewas-akibat-hanyut-di-selokan-orangtua-wajib-waspada

Terkini Lainnya

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antarpribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antarpribadi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke