Salin Artikel

Kasus Naik Penyidikan, Sopir Penabrak Pejalan Kaki hingga Tewas di Depok Belum Jadi Tersangka

Kanit Gakkum Satlantas Polres Metro Depok AKP Murtoni mengatakan, penyidik telah melakukan gelar perkara dan menaikkan status kasus itu ke tahap penyidikan.

Kendati begitu, penyidik belum bisa menetapkan sopir berinisial AM (28) sebagai tersangka. Sebab, berkas perkara belum lengkap.

"Belum (ditetapkan sebagai tersangka) karena masih kami dalami dulu ya. Kemarin kami baru gelar dulu. Setelah itu, yang dari penyelidikan sudah layak menjadi penyidikan, sementara itu dulu," kata Murtoni saat dikonfirmasi, Jumat (26/5/2023).

Murtoni berucap, penyidik harus memeriksa keluarga korban untuk melengkapi berkas perkara tersebut.

"Kekurangan-kekurangan itu di antaranya dari saksi keluarga almarhum belum kami periksa, karena mengingat mereka masih di Jawa," ucap Murtoni.

Sebagai informasi, insiden kecelakaan yang menewaskan pejalan kaki itu terjadi pada Senin (22/5/2023) sekitar pukul 06.30 WIB.

Mulanya, mobil bernomor polisi G 7332 B yang dikemudikan AM datang dari arah timur menuju selatan di Jalan Komjen Pol M Yasin.

Sesampainya di Pos Lantas Pal, minibus itu kemudian berbelok ke kanan di Jalan Raya Bogor, lalu menabrak ADN yang sedang menyeberang jalan.

"Karena tidak konsentrasi dan jarak yang sudah dekat, minibus menabrak penyeberang jalan," kata Kasatlantas Polres Metro Depok AKBP Bonifacius Surano saat dikonfirmasi, Senin.

Bonifacius menyebutkan, korban tewas di lokasi kejadian lantaran menderita luka cukup parah di bagian kepala.

"Posisi terakhir (korban) terlindas ban depan sebelah kanan. Korban mengalami luka cedera kepala berat sehingga meninggal dunia di TKP," sebut dia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/05/26/17335551/kasus-naik-penyidikan-sopir-penabrak-pejalan-kaki-hingga-tewas-di-depok

Terkini Lainnya

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke