Salin Artikel

[POPULER JABODETABEK] Para Biang Kerok Kekisruhan Ruko di Pluit | Ahmad Sahroni Imbau Ketua RT Riang Jangan Takut | Banjir Dukungan buat Riang

Artikel tentang para biang kerok kekisruhan ruko pencaplok bahu jalan di Pluit menjadi berita yang paling ramai dibaca pembaca Kompas.com.

Kemudian, artikel mengenai Ahmad Sahroni imbau Ketua RT Riang jangan takut juga ramai dibaca.

Sementara itu, berita tentang banjir dukungan buat Riang selaku Ketua RT yang perjuangkan bahu jalan turut menarik perhatian dan banyak dibaca.

Ketiga berita di atas masuk ke dalam deretan berita populer Jabodetabek, berikut paparannya:

1. Para biang kerok kekisruhan ruko pencaplok bahu jalan di Pluit, siapa paling bertanggung jawab?

Deretan ruko di RT 011 RW 03, Blok Z4 Utara dan Blok Z8 Selatan, Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, diduga telah mencaplok fasilitas umum sejak 2019.

Ruko tersebut terbukti melanggar garis sempadan bangunan (GSB) dan izin mendirikan bangunan (IMB) karena mencaplok bahu jalan dan saluran air.

Ketua RT setempat, Riang Prasetya, mengaku sudah melaporkan pelanggaran tersebut sejak pencaplokan dimulai. Menurut dia, awalnya hanya dua ruko. Karena dibiarkan, ruko lainnya ikut-ikutan.

Pemerintah Kota Jakarta Utara pun telah memberikan waktu sejak Jumat (19/5/2023) hingga Selasa (23/5/2023) pada pemilik ruko untuk bongkar sendiri lahan bermasalah tersebut. Baca selengkapnya di sini.

2. Karyawan ruko Pluit geruduk kantor Riang, Ahmad Sahroni: Pak RT jangan takut

Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni meminta Ketua RT 011/RW 03 di Pluit, Riang Prasetya, agar tidak takut setelah kantornya digeruduk karyawan ruko.

Adapun puluhan karyawan yang bekerja di deretan ruko Jalan Niaga, Blok Z4 Utara, Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara menggeruduk kantor Riang saat area ruko yang mencaplok bahu jalan dan saluran air hendak dibongkar petugas.

"Pak RT jangan takut," tulis Sahroni, dikutip Kompas.com dari unggahan Instagram-nya @ahmadsahroni88 pada Jumat (26/5/2023).

Sahroni kemudian mempertanyakan mengapa karyawan ruko tersebut malah melakukan demonstrasi ke kantor Riang. Baca selengkapnya di sini.

Ketua RT 011/03 Riang Prasetya, jadi sosok paling dicari saat deretan rumah toko (ruko) di Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara dibongkar Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) pada Rabu (24/5/2023).

Kantor Riang yang berada di sekitar lokasi pembongkaran jadi sasaran teror karyawan pemilik ruko. Puluhan karyawan itu menggeruduk kantor Riang sambil membawa spanduk besar.

"Warga UMKM dan karyawan RT 001/03 jadi resah sejak Pak RT Riang Prasetya Sibuk Cari Sensasi," tulis spanduk kuning dalam aksi tersebut, Rabu.

Padahal, ruko itu jelas-jelas ruko telah melanggar garis sempadan bangunan (GSB) dan izin mendirikan bangunan (IMB) karena mencaplok bahu jalan dan saluran air sejak 2019. Baca selengkapnya di sini.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/05/27/05000001/-populer-jabodetabek-para-biang-kerok-kekisruhan-ruko-di-pluit-ahmad

Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Gerak-gerik Anak Perwira TNI Terekam 4 Kamera CCTV Sebelum Tewas di Lanud Halim

Gerak-gerik Anak Perwira TNI Terekam 4 Kamera CCTV Sebelum Tewas di Lanud Halim

Megapolitan
Orangtua Bocah 7 Tahun yang Didiagnosis Mati Batang Otak Sebut Resume Medis Janggal

Orangtua Bocah 7 Tahun yang Didiagnosis Mati Batang Otak Sebut Resume Medis Janggal

Megapolitan
Anaknya Didiagnosis Mati Batang Otak usai Operasi Amandel, Orangtua Sebut Penjelasan Pihak RS Berputar-putar

Anaknya Didiagnosis Mati Batang Otak usai Operasi Amandel, Orangtua Sebut Penjelasan Pihak RS Berputar-putar

Megapolitan
KPK Temukan 12 Senpi di Rumah Dinas Mentan Syahrul Yasin Limpo, Kini Diserahkan ke Polda Metro

KPK Temukan 12 Senpi di Rumah Dinas Mentan Syahrul Yasin Limpo, Kini Diserahkan ke Polda Metro

Megapolitan
Atasi Polusi Udara, 109 Gedung Tinggi di Jakarta Pasang 'Water Mist Generator'

Atasi Polusi Udara, 109 Gedung Tinggi di Jakarta Pasang "Water Mist Generator"

Megapolitan
Kekeringan di Tangsel Meluas, 4 Kelurahan Krisis Air Bersih

Kekeringan di Tangsel Meluas, 4 Kelurahan Krisis Air Bersih

Megapolitan
Lansia yang Remas Alat Kelamin Bocah di Depok Sering Lecehkan Anak-anak

Lansia yang Remas Alat Kelamin Bocah di Depok Sering Lecehkan Anak-anak

Megapolitan
Pemprov DKI Sanksi 11 Perusahaan Penyebab Polusi, 4 Disegel Sementara

Pemprov DKI Sanksi 11 Perusahaan Penyebab Polusi, 4 Disegel Sementara

Megapolitan
Pelaku Penusukan Wanita di Dekat Central Park Diperiksa Kejiwaannya

Pelaku Penusukan Wanita di Dekat Central Park Diperiksa Kejiwaannya

Megapolitan
Kebakaran di Pemukiman Padat Penduduk Menteng Diduga Akibat Korsleting

Kebakaran di Pemukiman Padat Penduduk Menteng Diduga Akibat Korsleting

Megapolitan
Polisi Akan Padukan Keterangan Saksi Pelecehan Finalis Miss Universe Indonesia dengan Hasil Digital Forensik

Polisi Akan Padukan Keterangan Saksi Pelecehan Finalis Miss Universe Indonesia dengan Hasil Digital Forensik

Megapolitan
Cerita Staf TU di SMAN 6 Jakarta Padamkan Api Bersama Almarhum Cecep

Cerita Staf TU di SMAN 6 Jakarta Padamkan Api Bersama Almarhum Cecep

Megapolitan
Bocah Didiagnosis Mati Batang Otak usai Operasi Amandel, Orangtua: Anak Saya Kejang dan Henti Jantung

Bocah Didiagnosis Mati Batang Otak usai Operasi Amandel, Orangtua: Anak Saya Kejang dan Henti Jantung

Megapolitan
2 Pembacok Pasutri di Warakas Terancam 5 Tahun Penjara

2 Pembacok Pasutri di Warakas Terancam 5 Tahun Penjara

Megapolitan
Polisi Sebut Suami Korban Pembunuhan di Tanjung Duren Dapat Sinyal SOS

Polisi Sebut Suami Korban Pembunuhan di Tanjung Duren Dapat Sinyal SOS

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke