JAKARTA, KOMPAS.com - Kehadiran anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta, Gani Suwondo, dan anggota DPR RI, Darmadi Durianto, ke ruko yang mencaplok bahu jalan dan saluran air di Pluit pada Kamis (25/5/2023) dipertanyakan.
Kedatangan mereka ke lokasi yang dibongkar Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan petugas lainnya menambah panjang polemik yang tengah bergulir. Ketua RT 001/03 Riang Prasetya menuding, Gani dan Darmadi datang untuk memprovokasi pemilik ruko.
Pasalnya, anggota dewan itu tak ada komunikasi dengan Riang terkait kedatangan tersebut. ia berharap, mereka tak memolitisasi permasalahan bangunan ruko yang melanggar aturan penyelenggaraan penataan ruang tersebut.
"Harus diketahui bahwa permasalahan ini sudah ranah pemerintah, jadi jangan ada pihak-pihak yang membuat kisruh dan berpotensi untuk dipolitisasi," ucap Riang, Sabtu (27/5/2023).
Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Utara telah membongkar area ruko di RT 011 RW 03, Jalan Niaga, Blok Z4 Utara, Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, pada Rabu (24/5/2023). P
Begitu eksekusi pembongkaran dimulai, penyewa dan karyawan ruko ramai-ramai menggeruduk kantor Riang Prasetya. Mereka menolak pembongkaran ruko yang caplok bahu jalan dan saluran air sejak 2019.
Serap aspirasi
Gani Suwondo mengakui menemui para pemilik ruko yang mencaplok bahu jalan dan saluran air di di RT 011 RW 003, Jalan Niaga, Blok Z4, Utara, Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara.
Gani mengatakan, kedatangannya sebagai respons atas aduan pemilik ruko terkait pembongkaran paksa bangunan ruko.
"Saya hadir atas pengaduan atau permintaan masyarakat sana, PKL (pedagang kaki lima) sana, juga ada pemilik ruko ingin minta kami turun melihat, meninjau lokasi. Makanya saya turun," kata Gani, Sabtu (27/5/2023).
Menurut dia, kehadiran Darmadi Durianto di lokasi pembongkaran paksa itu juga merupakan permintaan masyarakat. Darmadi yang merupakan kolega separtainya itu, kata Gani, hanya ingin menyerap keluhan dari masyarakat setempat.
Sebab, Darmadi juga berasal dari daerah pemilihan 3 DKI Jakarta, yang mencakup Jakarta Utara.
Mengaku perjuangkan nasib UMKM
Darmadi mengatakan, kehadirannya di lokasi merupakan salah bentuk perhatian DPR RI dalam memperjuangkan nasib para rakyat, termasuk para pelaku usaha mikro, kecil, menengah (UMKM).
"Kami diminta untuk datang dan sebagai wakil rakyat. Kami tentu harus menyerap aspirasi rakyat. Apalagi mitra saya di DPR adalah Kementerian Koperasi dan UMKM," ucap Darmadi, dikutip dari Tribunnews.com, Sabtu (27/5/2023).
Darmadi juga tak menampik jika kehadirannya untuk menyerap aspirasi warga bakal berimplikasi ke ranah politik. Apalagi, kata dia, pemilihan umum sudah di depan mata.
"Pasti nada nada sumbang sarat kepentingan politik jadi konsekuensi artinya niat tulus sekalipun jika dicap bernuansa politis tentu konotasinya pun akan negatif," ucap Darmadi.
Darmadi meminta pemilik ruko harus taat hukum dan menerima konsekuensinya. Di sisi lain, ia meminta Pemprov DKI memperhatikan nasib pelaku umkm yang kami lihat cukup banyak di sana.
"Sekali lagi saya dan pak Gani dalam kapasitas sebagai wakil rakyat yang harus memiliki kepekaan terhadap kondisi warganya," kata Darmadi.
https://megapolitan.kompas.com/read/2023/05/29/14343211/bantahan-anggota-dewan-saat-dituding-provokasi-pemilik-ruko-yang-caplok