Salin Artikel

Di Hadapan Pedagang, Kadis Perintahkan Anak Buah Selesaikan Masalah Sampah TPS Pasar Kemiri Muka

DEPOK, KOMPAS.com - Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Abdul Rahman telah menemui para pedagang Pasar Kemiri Muka Depok pada Rabu (31/5/2023) pagi.

Kedatangannya itu menyusul karena adanya protes pedagang mengenai persoalan sampah yang menggunung di tempat pembuangan sementara (TPS) Pasar Kemiri Muka pada Senin (29/5/2023).

Usai pertemuan itu, Ketua Kerukunan Pedagang Pasar Kemiri Muka Depok (KPPKMD) Karno Sumardo mengatakan, Kepala DLHK langsung menginstruksikan koordinator lapangan (korlap) TPS Kemiri Muka untuk membereskan gunungan sampah itu.

"Tadi Kepala Dinas sudah perintah ke korlap dan korcam (koordinator kecamatan) untuk angkut sampahnya," kata Karno saat ditemui Kompas.com di Pasar Kemiri Muka, Rabu.

"Saya minta selesaikan, waktunya sudah hari ke tiga, jangan bikin masalah dan jangan diulangi lagi," sambung Karno menirukan teguran Kepala DLHK kepada korlap.

Kata Karno, Abdul mengaku tak mengetahui persoalan gunungan sampah di TPS Kemiri Muka.

Terlebih, ia tak pernah mendapatkan laporan adanya kendala dalam pengangkutan sampah di sana.

"Iya, tidak tahu, karena beliau kan enggak mungkin ke TPS. Namanya kepala dinas kan punya anak buah, dipercayakan aja ke anak buah. Sementara, tidak pernah ada juga laporan kesulitan," ujar Karno.

Adapun gunungan sampah di TPS Pasar Kemiri Muka, Depok, telah banyak berkurang. Pada lahan seluas 200 meter persegi itu, awalnya terdapat gunungan sampah setinggi 5 meter.

Pantauan Kompas.com, Rabu (31/5/2023), saat ini tersisa gunungan sampah sekitar 3 meter di pojok TPS.

Perubahan ini terjadi setelah pedagang memprotes penanganan sampah di TPS Pasar Kemiri Muka.

Pedagang sempat mengultimatum akan melakukan demo jika tidak ada tindakan dari Dinas Lingkungan Hidup Kota Depok dalam waktu tiga hari.

Adapun, ini merupakan hari ketiga sejak pedagang menyampaikan protesnya.

Pada Senin (29/5/2023), jalan di sekitar TPS becek dan terdapat belatung dari sampah yang tercecer.

Namun hari ini, jalanan kering dan tidak ada sampah serta belatung yang berceceran.

Baunya pun tidak semenyengat ketika gunungan sampah masih setinggi 5 meter. Saat ini, sejumlah pemulung terlihat sedang memilah-milih sampah di TPS Pasar Kemiri Muka.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/05/31/22382161/di-hadapan-pedagang-kadis-perintahkan-anak-buah-selesaikan-masalah-sampah

Terkini Lainnya

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Mendengar Aduan Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Mendengar Aduan Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas 'Bodong', Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas "Bodong", Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Megapolitan
Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Megapolitan
4 Bocah Laki-laki di Cengkareng Dilecehkan Seorang Pria di Area Masjid

4 Bocah Laki-laki di Cengkareng Dilecehkan Seorang Pria di Area Masjid

Megapolitan
KPU DKI Bakal 'Jemput Bola' untuk Tutupi Kekurangan Anggota PPS di Pilkada 2024

KPU DKI Bakal "Jemput Bola" untuk Tutupi Kekurangan Anggota PPS di Pilkada 2024

Megapolitan
Sudirman Said Bakal Maju Jadi Cagub Independen Pilkada DKI, Berpasangan dengan Abdullah Mansuri

Sudirman Said Bakal Maju Jadi Cagub Independen Pilkada DKI, Berpasangan dengan Abdullah Mansuri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke