Salin Artikel

KRL Bogor-Manggarai Berhenti 30 Menit, KCI: Ada Pergantian Jalur

JAKARTA, KOMPAS.com — Seorang pegawai swasta bernama Abba (30) tengah dalam perjalanan menuju kantor saat KRL yang ditumpanginya berhenti di Stasiun Cawang, Jumat (2/6/2023).

Kereta relasi Bogor-Manggarai itu berhenti dengan pintu tertutup cukup lama. Hal itu membuat Abba bertanya-tanya.

"KRL menuju Tebet Manggarai berhenti lama banget, 30 menit-an ada," kata Abba saat dihubungi Kompas.com.

"Kejadiannya sekitar pukul 10.15 WIB," tambah dia.

Setelah kembali berangkat dari Stasiun Cawang, kereta lagi-lagi berhenti di Stasiun Tebet.

Pria asal Jakarta itu mulai memerhatikan sekitar. Ada banyak orang mulai terlihat tidak nyaman dan kepanasan, terutama ibu-ibu yang sedang menggendong anak. 

Para penumpang bingung mengapa kereta berhenti.

"Keretanya padat jadi kerasa pengap. Kasian anak-anak (ada yang) nangis kepanasan," lanjut Abba.

Tidak lama, masinis meminta maaf melalui pengeras suara. Masinis itu beralasan, kereta harus berhenti cukup lama karena ada pergantian jalur.

"Masinis cuma ngumumin minta maaf, karena menunggu pergantian jalur," tutur Abba.

Abba akhirnya tiba di Stasiun Manggarai pukul 10.46 WIB.

External Relations dan Corporate Image Care Manager KAI Commuter Leza Arlan mengutarakan, terhentinya laju KRL itu disebabkan adanya pemberlakuan Grafik Perjalanan Kereta Api (GAPEKA) per 1 Juni 2023.

"Ada pergantian jalur, jadi kereta bergantian masuk Stasiun Manggarai," kata Leza saat dikonfirmasi Kompas.com, Jumat siang.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/06/02/12424541/krl-bogor-manggarai-berhenti-30-menit-kci-ada-pergantian-jalur

Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke