Salin Artikel

Kesal Jalur Sepeda Kerap Diserobot, Pesepeda: Kalau Perlu Enggak Usah Pasang "Stick Cone"

JAKARTA, KOMPAS.com - Tony (53), seorang pesepeda warga Kebon Melati, Jakarta Pusat, mengungkapkan lebih baik jalur sepeda tidak usah diberi pembatas stick cone.

Tony menilai, keberadaan stick cone hanya membuat repot pesepeda karena mereka harus berbagi jalur dengan kendaraan lain yang menyerobot jalur khusus sepeda.

"Jadi repot, kan. Motor lewat jalan yang sempit, macet akhirnya," kata Tony saat melintas di kawasan Senayan, Jakarta Pusat kepada Kompas.com, Rabu (7/6/2023).

Sebagai pesepeda, ia menyarankan agar stick cone itu dilepas.

Ia menilai, jalur sepeda itu lebih baik dipersempit areanya dan cukup diberi tanda khusus pesepeda.

"Enggak usah stick cone, biasa saja, yang penting gini nih, ada tanda enggak apa-apa, stick cone itu kurang efektif karena itu enggak mengubah jalur, malah bikin sempit," ucap Tony lagi.

Selain itu, lanjut Tony, penataan jalan juga dianggap perlu agar pesepeda dan pengendara lain tidak saling berebut jalan.

"Penataan juga penting, kalau jalur sepeda sempit, kan jadi enggak ada parkir. Mobil sama angkot enggak sembarangan berhenti. Kan jalurnya sudah buat sepeda," tuturnya.

Sampai saat ini, jalur sepeda di beberapa ruas jalan Ibukota memang kerap diserobot kendaraan lain.

Salah satu yang terlihat ada di Jalan Penjernihan, Bendungan Hilir, menuju arah Pejompongan, Jakarta Pusat atau pun sebaliknya.

Berdasarkan pengamatan Kompas.com di lokasi pada Rabu (7/6/2023) sore, jalur yang seharusnya diperuntukkan oleh sepeda itu justru diserobot oleh sepeda motor dan mobil.

Pengendara tak tertib lalu lintas itu melintas dengan kecepatan 30-40 km per jam di atas jalur sepeda, meski akses tersebut sudah dipasang stick cone.

Mereka tampak cuek dan tidak mengindahkan fungsi dari pembatas tersebut.

Tak hanya itu, ratusan stick cone dengan tinggi kurang lebih 120 centimeter yang seharusnya digunakan sebagai pemisah antara jalur sepeda dan kendaraan lain juga terlihat rusak.

Kerusakannya pun beragam. Ada yang bengkok, patah dan tersungkur ke aspal. Beberapa stick cone juga tampak hilang. Baut-baut yang terpasang untuk menahan stick cone juga terlepas.

Stick cone yang membentang hingga kurang lebih 300 meter itu juga terlihat kotor. Beberapa bahkan sudah terlihat menghitam akibat debu jalanan.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/06/07/18210851/kesal-jalur-sepeda-kerap-diserobot-pesepeda-kalau-perlu-enggak-usah

Terkini Lainnya

Optimistis Seniman Jalanan Karyanya Dihargai meski Sering Lukisannya Terpaksa Dibakar...

Optimistis Seniman Jalanan Karyanya Dihargai meski Sering Lukisannya Terpaksa Dibakar...

Megapolitan
Kampung Konfeksi di Tambora Terbentuk sejak Zaman Kolonial, Dibuat untuk Seragam Pemerintahan

Kampung Konfeksi di Tambora Terbentuk sejak Zaman Kolonial, Dibuat untuk Seragam Pemerintahan

Megapolitan
Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Megapolitan
Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Megapolitan
Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Megapolitan
Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

Megapolitan
Diduga Joging Pakai 'Headset', Seorang Pria Tertabrak Kereta di Grogol

Diduga Joging Pakai "Headset", Seorang Pria Tertabrak Kereta di Grogol

Megapolitan
Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Megapolitan
Anies Bakal 'Kembalikan Jakarta ke Relnya', Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Anies Bakal "Kembalikan Jakarta ke Relnya", Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Megapolitan
Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Megapolitan
Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Megapolitan
Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Megapolitan
SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

Megapolitan
Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke