Entong (66), juru parkir minimarket itu, mengatakan tiga karyawan disekap oleh tiga perampok yang membawa senjata tajam jenis parang.
"Kabar dari jukir (juru parkir) yang jaga malam, ada tiga orang langsung masuk ke minimarket, bawa parang, dan giring para karyawan ke gudang," ucap dia di lokasi, Rabu (6/6/2023).
Saat kejadian berlangsung, jukir yang bekerja pada shift malam memang sudah tidak berada di area minimarket.
Sebab, minimarket sudah tutup sekitar pukul 22.30 WIB. Jukir itu pun langsung beranjak ke titik lain untuk mencari makan.
Entong menuturkan, rekannya mendapat informasi soal penyekapan dan perampokan saat melihat ada keramaian di depan minimarket.
"Informasi yang beredar, tiga orang itu minta kunci laci kasir untuk ambil uang hasil penjualan minimarket di hari itu," ucap dia.
Entong melanjutkan, tiga perampok itu datang menggunakan dua motor. Pada saat itu, hanya rolling door minimarket saja yang sudah ditutup.
Ketiganya masih bisa memarkirkan kendaraan di area parkir minimarket. Mereka langsung masuk ke dalam tanpa melepas helm.
Menurut cerita dari rekannya, ucap Entong, perampokan terjadi cukup cepat berkat sajam yang dibawa.
"Perampokannya bisa dibilang cepat karena mereka (perampok) bawa sajam dan enggak ada karyawan yang berani ngelawan. Kalau ada yang ngelawan, bisa panjang urusannya," jelas Entong.
"Kalau karyawan ngelawan, nyawa taruhannya karena para pelaku bawa parang. Ada karyawan yang leher belakangnya ditodong pakai parang," sambung dia.
Saat memasuki minimarket, ketiganya langsung mengeluarkan sajam dan menodongkannya ke tiga karyawan itu.
Mereka langsung digiring ke dalam gudang. Para pelaku kemudian meminta kunci laci kasir untuk mengambil uang hasil penjualan pada Senin.
"Total kehilangan Rp 50 jutaan. Mereka langsung keluar setelah ambil uang itu," kata Entong.
Sepi aktivitas warga
Entong mengatakan, meski sudah pukul 22.30 WIB, biasanya area minimarket masih ramai aktivitas warga.
Sebab, di sana masih ada tukang martabak dan nasi goreng yang berjualan hingga larut malam.
Sepanjang Jalan Raya Ciracas pun masih ada motor dan mobil yang melintas.
"Kebetulan aja pas kejadian perampokan itu kok pada tutup semua, jalanan juga enggak seramai biasanya," ungkap Entong.
Sebelumnya, beredar sebuah rekaman CCTV yang menampilkan aksi perampokan itu.
Dalam CCTV, tampak tiga orang tiba di area parkir minimarket menggunakan dua sepeda motor.
Ketiganya langsung memasuki minimarket tanpa melepas helm. Satu per satu langsung mengeluarkan parang dan menodong para karyawan.
Salah satu pelaku sempat memberikan sebuah wadah agar para karyawan menaruh ponsel mereka di sana.
Kemudian, mereka digiring ke gudang. Salah satu pelaku tampak berinteraksi dengan salah satu karyawan untuk mengambil kunci laci kasir.
Mereka pun langsung beraksi mengambil uang hasil penjualan minimarket pada hari itu dan langsung beranjak kabur.
Entong mengatakan, usai perampokan berlangsung, para karyawan minimarket langsung melaporkannya ke Polsek Ciracas.
Jukir yang berjaga sejak pagi hingga siang hari imi mengatakan, polisi terus melakukan penjagaan di area minimarket sepanjang hari usai mendapatkan laporan.
"Polisi dari kemarin (6/6/2023) udah datang (untuk penyelidikan dan penjagaan) dari pagi sampai malam. Hari ini, tadi pagi juga ada yang datang," terang dia.
https://megapolitan.kompas.com/read/2023/06/08/06294161/tiga-karyawan-minimarket-di-ciracas-disekap-perampok-uang-rp-50-juta-raib