Salin Artikel

Disdik DKI Bantah Tudingan Program PPDB 2023 Diskriminatif

JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Pendidikan DKI Jakarta membantah tudingan program seleksi penerimaan peserta didik baru (PPDB) 2023 diskriminatif terhadap pelajar yang tidak bisa daftar ke sekolah favorit.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Syaefuloh Hidayat mengatakan, proses penyeleksian siswa di Jakarta melalui PPDB itu telah tertuang dalam Peraturan Kementerian Pendidikan Riset dan Teknologi (Kemenristek) Nomor 1 tahun 2021.

Permen itu tentang pelaksanaan penerimaan peserta didik baru pada jenjang TK, SD, SMP, SMA maupun SMK.

"Justru PPDB sesuai dengan peraturan menteri Permendikbud nomor 1 tahun 2021 ini mengahapus atau meniadakan tudingan dikriminatif," ujar Syaefuloh di Kantor Disdik DKI Jakarta, Senin (12/6/2023).

Syaefuloh mengatakan, pada proses PPDB online ini, ada empat jalur pendaftaran yang bisa dilakukan oleh orangtua calon murid atau peserta.

Keempat jalur itu yakni, zonasi, prestasi, afirmasi dan perpindahan orangtua atau wali.

Ia mengatakan, para orangtua atau pelajar dapat daftar untuk masuk ke sekolah uang diinginkan sesuai dengan sejumlah jalur yang ada.

"Kami siapkan empat jalur. Untuk anak-anak berprestasi silahkan saja berkompetisi bersama dengan anak anak yang berprestasi. Kedua, bagi anak anak yang afirmasi, kita siapkan juga," kata Syaefuloh.

"Ketiga, jalur zonasi. Yang rumahnya dekat sekolahan kita berikan kesempatan melalui jalur zonasi. Keempat, jalur pindah orangtua. Buat orangtua yang tiba-tiba disuruh pindah di luar daerah, kami berikan kesempatan untuk berkompetisi untuk anak-anak yang jalur pindah orangtua," sambung Syaefuloh.

Untuk diketahui, PPDB tahun ajaran 2023/2024 di DKI Jakarta resmi dibuka pada hari Senin ini.

Seleksi dibuka serentak untuk jenjang SD, SMP, SMA, maupun SMK negeri di wilayah Provinsi DKI Jakarta.

"Pelaksanaan PPDB di 2023 ini kami lakukan secara online. Jadi bisa dilakukan dari rumah masing-masing. Itu dimulai pada Senin, 12 Juni 2023, dan nanti akan selesai pada 7 Juli 2023," jelas Syaefuloh.

Rinciannya, kuota siswa untuk jenjang SD yang disediakan 92.716 kursi, untuk jenjang SMP 70.207 kursi, jenjang SMA 27.932 kursi, dan jenjang SMK 19.379 kursi.

Informasi mengenai PPDB 2023 DKI Jakarta dan proses pendaftarannya dapat diakses melalui laman ppdb.jakarta.go.id.

Informasi lanjutan soal PPDB 2023 DKI Jakarta juga bisa didapatkan masyarakat melalui akun Instagram @officialppdbdki.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/06/12/16075631/disdik-dki-bantah-tudingan-program-ppdb-2023-diskriminatif

Terkini Lainnya

Hari Ini, Tim Kuasa Hukum Vina Cirebon Akan Datangi Kantor Komnas HAM

Hari Ini, Tim Kuasa Hukum Vina Cirebon Akan Datangi Kantor Komnas HAM

Megapolitan
AJI Jakarta, PWI, dan Organisasi Pers Berunjuk Rasa di DPR Hari Ini, Tuntut Revisi UU Penyiaran Dihentikan

AJI Jakarta, PWI, dan Organisasi Pers Berunjuk Rasa di DPR Hari Ini, Tuntut Revisi UU Penyiaran Dihentikan

Megapolitan
Jangan 'Bunuh' Warga Kampung Bayam Berulang Kali...

Jangan "Bunuh" Warga Kampung Bayam Berulang Kali...

Megapolitan
Janji Jakpro Beri Pekerjaan ke Warga Kampung Susun Bayam yang Mau Tinggalkan Rusun...

Janji Jakpro Beri Pekerjaan ke Warga Kampung Susun Bayam yang Mau Tinggalkan Rusun...

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 27 Mei 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 27 Mei 2024

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 27 Mei 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 27 Mei 2024

Megapolitan
Libur Panjang Waisak, 9.610 Wisatawan Berlibur ke Kepulauan Seribu

Libur Panjang Waisak, 9.610 Wisatawan Berlibur ke Kepulauan Seribu

Megapolitan
Kuasa Hukum 'Vina Cirebon' Minta Polisi Berpegang pada Putusan Pengadilan soal 3 Nama yang Buron

Kuasa Hukum "Vina Cirebon" Minta Polisi Berpegang pada Putusan Pengadilan soal 3 Nama yang Buron

Megapolitan
Yakin Pegi Tersangka Utama Pembunuhan Vina, Kuasa Hukum: Ada Bukti Ijazah dan KTP

Yakin Pegi Tersangka Utama Pembunuhan Vina, Kuasa Hukum: Ada Bukti Ijazah dan KTP

Megapolitan
Polisi Hapus 2 Nama DPO Kasus 'Vina Cirebon', Keluarga Terkejut dan Kecewa

Polisi Hapus 2 Nama DPO Kasus "Vina Cirebon", Keluarga Terkejut dan Kecewa

Megapolitan
[Populer Megapolitan] Kisah Endah, Jemaah Haji yang Ditinggal Wafat Istri di Jeddah | 'Mayor' Terpilih Jadi Maskot Pilkada DKI 2024

[Populer Megapolitan] Kisah Endah, Jemaah Haji yang Ditinggal Wafat Istri di Jeddah | "Mayor" Terpilih Jadi Maskot Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Senin 27 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Senin 27 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Keluhkan Dampak Banjir, Warga Kebon Pala: Rumah Rusak dan Timbul Penyakit

Keluhkan Dampak Banjir, Warga Kebon Pala: Rumah Rusak dan Timbul Penyakit

Megapolitan
Tips Memilih Sapi Kurban yang Berkualitas, Bisa Lihat dari Mulut dan Kakinya

Tips Memilih Sapi Kurban yang Berkualitas, Bisa Lihat dari Mulut dan Kakinya

Megapolitan
Bisnis Hewan Kurban, Wakil Wali Kota Jakut Beri Sapinya Ampas Tahu agar Gemuk dan Berkualitas

Bisnis Hewan Kurban, Wakil Wali Kota Jakut Beri Sapinya Ampas Tahu agar Gemuk dan Berkualitas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke