Salin Artikel

Dinas KPKP Sebut Pasokan Hewan Kurban ke Jakarta Bakal Capai 73.000

JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta memproyeksi jumlah hewan kurban yang akan masuk ke penampungan di Ibu Kota bakal mencapai 73.000 ekor jelang Idul Adha 2023.

Hal itu dikatakan Kepala Dinas KPKP DKI Jakarta Suharini Eliawati usai rapat kerja di Komisi B DPRD DKI Jakarta, Rabu (14/6/2023).

"Ini nanti (hewan kurban untuk Idul Adha 2023) yang masuk secara keseluruhan kita pasti akan di angka 73.000," ujar Suharini.

Suharini mengatakan, jumlah pasokan hewan kurban yang masuk ke Jakarta diperkirakan akan bertambah sampai mendekati Hari Raya Idul Adha 2023.

"Namun totalnya sampai nanti tanggal 24 lebih pasti lagi, pada tanggal 24, 25, 26 itu pasti masih ada yang masuk,” ucap Suharini.

Penujualan hewan kurban pada 2023 diprediksi mengalami tren kenaikan dari tahun sebelumnya. Pada 2022 tercatat 73.250 ekor hewan kurban yang terjual.

Dinas KPKP DKI Jakarta mengeklaim sampai saat ini belum menemukan hewan kurban terpapar penyakit setelah pemeriksaan beberapa waktu lalu.

Pemeriksaan dilakukan sebagai antisipasi merebaknya penyakit menular pada hewan kurban jelang Idul Adha 2023.

"Sampai sekarang ini tidak ada. Semoga tidak ada terjadi (penularan penyakit pada hewan kurban)," ujar Suharini saat dihubungi, Senin (5/6/2023).

Berdasarkan hasil pemeriksaan pada hewan kurban, KPKP DKI hanya menemukan masalah kesehatan umum, yakni sakit mata dan kelelahan.

"Yang ditemukan biasanya adalah penyakit sakit mata dan kelelahan. Itu langsung diobati oleh petugas kita di lapangan," kata Suharini.

Dinas KPKP DKI telah berkoordinasi dengan pemasok hewan kurban yang berada di Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Lampug guna mengantisipasi penyakit menular.

"Jadi kita ketatkan dan kita melakukan rapat koordinasi dengan daerah pemasok di antara Jawa Timur, Jawa Tengah, kampung bahkan, seperti itu," kata Suharini.

Setidaknya ada tiga penyakit yang patut diwaspadai oleh Dinas KPKP DKI, yakni antraks, PMK, dan lumpy skin disease (LSD).

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/06/14/15521031/dinas-kpkp-sebut-pasokan-hewan-kurban-ke-jakarta-bakal-capai-73000

Terkini Lainnya

Lurah: Separuh Penduduk Kali Anyar Buruh Konfeksi dari Perantauan

Lurah: Separuh Penduduk Kali Anyar Buruh Konfeksi dari Perantauan

Megapolitan
Optimistis Seniman Jalanan Karyanya Dihargai meski Sering Lukisannya Terpaksa Dibakar...

Optimistis Seniman Jalanan Karyanya Dihargai meski Sering Lukisannya Terpaksa Dibakar...

Megapolitan
Kampung Konfeksi di Tambora Terbentuk sejak Zaman Kolonial, Dibuat untuk Seragam Pemerintahan

Kampung Konfeksi di Tambora Terbentuk sejak Zaman Kolonial, Dibuat untuk Seragam Pemerintahan

Megapolitan
Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Megapolitan
Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Megapolitan
Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Megapolitan
Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

Megapolitan
Diduga Joging Pakai 'Headset', Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Grogol

Diduga Joging Pakai "Headset", Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Grogol

Megapolitan
Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Megapolitan
Anies Bakal 'Kembalikan Jakarta ke Relnya', Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Anies Bakal "Kembalikan Jakarta ke Relnya", Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Megapolitan
Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Megapolitan
Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Megapolitan
Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Megapolitan
SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke