Mural warna-warni menghiasi tembok pembatas di area itu, tepatnya di Jalan Perintis, yang merupakan perbatasan Kelurahan Kuningan Timur dengan Karet Semanggi, Jakarta Selatan.
Ada berbagai gambar dengan pesan kebinekaan yang menghiasi tembok.
Seluruh gambar itu dilukis oleh pasukan oranye alias Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) Kuningan Timur.
Salah satu Pasukan Oranye, Suwaldi (53) bercerita, mural di dinding ini adalah karya tangannya bersama Pasukan Oranye lain, yang dilukis secara otodidak.
"Mural ya kita yang buat, kan kerja satu tim. Jadi kalau yang satu enggak bisa (gambar), yang lain pasti ada yang bisa. Baru hasil lukisannya digabungkan, biar ada seninya lah," kata Suwaldi sambil tertawa kecil.
Menurut Suwaldi, lewat Mural itu, ia dan rekan-rekannya ingin menyampaikan pesan kerukunan umat beragama dalam kehidupan sehari-hari.
"Jadi ada gambaran kehidupan sehari-hari lah," ujar dia.
Persis di tengah mural, dibuat pula spot mini bertuliskan "Taman Perintis", dengan latar gambar kesenian Betawi dan lukisan ondel-ondel.
Rupanya, sebelum ditata, area ini dulu cukup semrawut lantaran menjadi lokasi berjualan para pedagang kaki lima (PKL).
Namun kini, tidak ada lagi PKL yang berjualan. Para pejalan kaki bisa melintas dengan nyaman di trotoar tanpa khawatir diklakson kendaraan yang lalu-lalang.
"Dulu ini tempat PKL, belum ada trotoar, rata sama aspal. Motor-motor kan jadinya ikut parkir. Sekarang udah ditata, dibagusin, jadi yang jalan kaki juga nyaman," pungkas dia.
https://megapolitan.kompas.com/read/2023/06/14/17374791/dulu-kumuh-jalan-perintis-kuningan-kini-jadi-spot-instagramable-berkat