BEKASI, KOMPAS.com - Pengguna kereta commuter line (KRL) Sudarnawati (68) mengaku tidak masalah dengan dicabutnya kewajiban penggunaan masker di gerbong kereta.
Sudarnawati setuju dengan aturan itu karena meyakini Covid-19 saat ini sudah melandai.
"Setujulah enggak masalah, enggak apa-apa, sudah aman saja, itu kan tergantung kita," kata Sudarnawati saat ditemui di Stasiun Bekasi, Rabu (14/6/2023).
Selama ini, kata Sudarnawati, ia kerap bepergian menggunakan KRL bersama anak dan cucunya.
"Enggak masalah kalau kita yakin, nyatanya mondar-mandir enggak ada masalah, sudah oke saja sih," ucap dia.
Meski di usia yang rentan terserang penyakit, termasuk Covid-19, Sudarnawati yakin pada ketahanan tubuhnya.
Menurut dia, menjaga imunitas tubuh dan makanan yang dikonsumsi menjadi kunci penting agar terhindar dari berbagai penyakit.
"Saya aman saja, dari awal Covid-19 enggak ada masalah, yang penting kita jaga imun, makanan, gizinya, protein itu sudah cukup nutrisi," ujarnya.
Sebagai informasi, PT Kereta Api Indonesia, telah resmi mencabut aturan penggunaan masker di kereta mulai Senin (12/06/2023) lalu.
Para pengguna kereta api jarak jauh dan kereta commuter (KRL), boleh melepas masker saat perjalanan dengan catatan harus dalam kondisi sehat, serta tidak berisiko menularkan Covid-19.
Hal ini seiring dengan diberlakukannya Surat Edaran (SE) Kementerian Perhubungan, Nomor 17 Tahun 2023 tentang Protokol Kesehatan Pelaku Perjalanan Orang Dengan Transportasi Kereta Api Pada Masa Transisi Endemi Covid-19.
Dalam SE tersebut, seluruh penumpang KRL juga dianjurkan untuk melakukan vaksinasi Covid-19 sampai booster kedua atau dosis keempat, terutama bagi masyarakat yang memiliki risiko tinggi penularan Covid-19.
https://megapolitan.kompas.com/read/2023/06/14/19513961/boleh-lepas-masker-di-krl-lansia-enggak-masalah-yang-penting-jaga-imun