JAKARTA, KOMPAS.com - Rifkho (25) menjadi korban pengeroyokan diduga anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) di Jalan Prapanca Raya, Jakarta Selatan, Minggu (18/6/2023) dini hari.
Ia mengetahui identitas para pelaku usai mengecek salah satu pelat nomor kendaraan yang digunakan.
"Saat di lokasi kejadian saya tidak mengetahui kalau mereka oknum TNI. Saya baru tahu mereka adalah oknum TNI Angkatan Laut (AL) ketika mendapatkan data kendaraan salah satu oknum pengeroyok," ujar Rifkho saat dihubungi, Senin (19/6/2023).
Rifkho sejatinya sudah curiga bahwa pelaku pengeroyokan merupakan oknum anggota TNI.
Sebab, Rifkho mengaku mendapat ancaman yang cukup khas ketika dihajar beramai-ramai.
"Mereka sempat bilang gini, ‘Saya panggil satu kompi buat matiin kamu di sini’. Pas mereka bilang gitu, meski belum jelas dari instansi mana, tapi yang jelas saya tahu mereka adalah oknum," tutur dia.
Adapun peristiwa pengeroyokan yang menimpa Rifkho terjadi sekitar pukul 02.15 WIB.
Saat itu Rifkho bersama sepupunya dalam perjalanan menuju restoran dimsum di bilangan Kemang. Mereka menggunakan dua mobil yang berbeda yang berjalan beriringan.
Namun, sesampainya di perempatan lampu merah Jalan Prapanca Raya yang bersilangan dengan Jalan Kemang Raya, ada sejumlah oknum anggota TNI yang melanggar lalu lintas.
Mereka disebut ingin memotong jalan mobil Rifkho yang tengah memacu mobilnya ketika indikator lampu sudah menunjukkan warna hijau.
"Para pelaku tidak terima karena tidak kami beri jalan, padahal pada perempatan tersebut ada rambu yang melarang belok kanan (ke arah Jalan Kemang Raya) dan putar arah," ungkap dia.
Setelah peristiwa itu, mobil yang dikendarai sepupu Rifkho dihadang oleh para anggota TNI.
Melihat situasi yang kian memanas, ia akhirnya menghampiri sang sepupu dan mencoba mendinginkan keadaan.
Sayangnya, perdebatan antara kedua kubu tak berujung dan ia justru mendapat penganiayaan.
"Salah satu pelaku mulai memprovokasi untuk menganiaya saya dengan dalih saya tidak sopan ikut mencampuri urusan mereka, yang kemudian diikuti oleh dua orang lainnya secara beramai-ramai melakukan pengeroyokan terhadap saya," tutur Rifkho.
"Awalnya saya dipukul menggunakan knuckle di bagian pelipis. Kemudian saya dibanting oleh mereka di atas aspal. Setelah tak berdaya, saya dipukul dan ditendang berkali-kali," tutup dia.
Atas kejadian itu, Rifkho langsung membuat laporan di Polres Metro Jakarta Selatan sekitar pukul 03.00 WIB.
Laporan itu teregistrasi dengan nomor LP/B/1852/VI/SPKT/POLRES METRO JAKSEL/POLDA METRO JAYA tanggal 18 Juni 2023.
https://megapolitan.kompas.com/read/2023/06/19/22572191/dari-pelat-nomor-motor-rifkho-tahu-pengeroyoknya-adalah-anggota-tni