JAKARTA, KOMPAS.com - Aspal jembatan di Jalan Akses Marunda, Cilincing, Jakarta Utara, ambles pada Sabtu (17/6/2023).
Jembatan tersebut merupakan akses utama para pengguna jalan karena menghubungkan Bekasi dengan DKI Jakarta.
Akibatnya, kemacetan di kawasan itu pun tak terhindarkan.
Berdasarkan pantauan Kompas.com, Senin (19/6/2023), aspal yang ambles itu tepatnya berada di seberang PT. KBN (Persero) Marunda.
Akibat aspal ambles, jalan tersebut memiliki lubang cukup besar sehingga rangka besi di bawahnya terlihat.
Bagian jalan yang ambles itu ditutup dengan rerumputan. Di sekitarnya, diletakkan empat beton movable concrete barrier (MCB) sebagai penanda agar jalan ambles tak dilalui kendaraan.
"Awalnya cuma kecil sorenya, tapi malamnya makin besar, ambles," kata Rizki, warga setempat, saat ditemui Kompas.com di Jalan Akses Marunda, Senin.
Kemacetan
Kami juga merupakan salah satu dari sekian banyak pengendara yang mengalami kemacetan di Jalan Akses Marunda saat hendak meliput berkait aspal yang ambles.
Menggunakan sepeda motor, Kompas.com menuju tempat kejadian perkara (TKP) melalui Jalan Cakung Cilincing Raya arah Tanjung Priok menuju Cakung.
Kemudian, belok kiri ke Jalan Akses Marunda menuju Marunda.
Tidak jauh setelah berbelok, tepatnya di depan SiCepat Ekspres Cilincing sudah terjadi kemacetan panjang.
Laju kendaraan terbilang pelan. Sebab, hanya 10 kilometer per jam. Sedangkan, volume transportasi didominasi dengan truk.
Mereka yang mengendarai mobil pribadi juga terpaksa mengantre.
Sementara, para pengendara sepeda motor masih bisa menerabas lewat celah sempit antar truk kontainer, meskun terkadang berhenti sementara.
Setelah sekitar 40 menit menerobos kemacetan dan putar balik di Pos 4 KBN Marunda menuju Cilincing, akhirnya sampai di TKP.
Penutupan jalan
Rupanya, kemacetan ini disebabkan oleh penutupan jalan sementara imbas aspal jembatan yang ambles, tepatnya sebelum Jembatan di Jalan Akses Marunda menuju Cilincing.
Terdapat enam separator yang menghalangi jalan.
Tetapi, sopir truk trailer yang kesal dengan kemacetan ini sempat membongkarnya agar bisa dilalui.
Tetapi, setelah Suku Dinas Bina Marga meninjau aspal yang ambles, jalan kembali ditutup sementara.
Bukan hanya separator, penutupan jalan ini juga dipasangi pamflet bertuliskan, “KENDARAAN BESAR/BERAT DILARANG MELINTASI JEMBATAN!!!.”
Empat jam terjebak macet
Salah satu sopir truk kontainer bernama Eky (20) mengaku sudah empat jam terjebak kemacetan akibat aspal yang ambles ini.
“Saya dari Marunda Center sekitar jam 08.00 WIB. Sudah empat jam baru sampai sini," ujar Eky saat ditemui Kompas.com di Jalan Akses Marunda, Marunda, Cilincing, Jakarta Utara pada Senin pukul 12.48 WIB.
Menurut Google Maps, jarak antara Marunda Center dan aspal di Jembatan Akses Marunda yang ambles hanya 4,7 kilometer.
Kemacetan ini membuat para sopir truk bisa bersantai hanya sekadar membakar sebatang rokok.
Bahkan, beberapa dari mereka ada yang sampai mematikan mesin, membuka pintu lalu duduk di pinggir trotoar.
Mulai ditangani
Kepala Pusat Data Dinas Bina Marga DKI Jakarta Wiwik Wahyuni mulai memperbaiki aspal yang ambles.
“Dinas Bina Marga juga telah memulai penanganan kerusakan dengan melakukan perbaikan slab atau lantai jembatan," kata Wiwik saat dikonfirmasi pada Senin (19/6/2023).
Dinas Bina Marga menyadari, penanganan ini dapat menyebabkan ketidaknyamanannya bagi pengguna jalan.
"Langkah-langkah ini penting untuk memastikan keamanan dan keberlanjutan jembatan tersebut," tutur dia.
https://megapolitan.kompas.com/read/2023/06/20/10193831/ketika-aspal-jembatan-jalan-akses-marunda-ambles-dan-sebabkan-kemacetan