Salin Artikel

Pemkot Bogor Wujudkan Mimpi Anak-anak Penderita Thalasemia lewat "Me-Time"

BOGOR, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Jawa Barat, mengajak masyarakat agar peduli terhadap penyakit thalasemia atau kelainan darah.

Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengungkapkan, saat ini di Kota Bogor terdapat 80 anak yang mengidap thalasemia.

"Secara psikis dan mental, mereka (penderita thalasemia) perlu support dengan mewujudkan mimpi-mimpi mereka. Ini salah satunya," kata Bima, Rabu (21/6/2023).

Lanjut Bima, Pemkot Bogor berkolaborasi dengan Yayasan Tandamata Untuk Super Hero (TUS) dan Persatuan Orangtua Penderita Thalasemia Indonesia (POPTI) Bogor.

Kolaborasi tersebut bertujuan bukan sekadar mengedukasi masyarakat, tetapi juga membantu mewujudkan mimpi anak-anak penderita thalasemia.

Salah satunya yakni lewat kegiatan "Me-Time" atau piknik bersama anak-anak penyandang thalasemia ke Kebun Raya Bogor, pada akhir pekan lalu.

"Ini tentu bukan hanya sekedar memberikan edukasi kepada warga yang belum paham thalasemia, tapi juga lebih jauh dari itu banyak tujuan mulia," tuturnya.

"Membuat saudara-saudara kita hidupnya lebih berkualitas, membuat seluruh warga lebih peduli. Dan kita ingin apa yang kita lakukan ini pesan tentang thalasemia tersampaikan," imbuhnya.

Bima menyampaikan, satu di antara anak thalasemia yang mimpinya terwujud adalah Arya Tantra Yudha Gustama (16).

Kata Bima, Arya mempunyai mimpi yang sangat sederhana, yaitu ingin memiliki alat pemanggang atau oven karena gemar memasak dan membuat kue.

"Kami beri hadiah oven, kemudian karena Arya suka sama Chef Arnold, kami sambungkan video call langsung dengan Chef Arnold. Chef Arnold memberikan semangat untuk Arya. Itu luar biasa untuk Arya," ujar Bima.

Duta Thalasemia Bogor Yane Ardian mengatakan, saat ini sedang disusun regulasi untuk edukasi, pencegahan, dan penanganan penyakit thalasemia.

Sebagai Duta Thalasemia, Yane mengaku memiliki tugas untuk terus melakukan edukasi, sosialisasi, dan memotivasi para penderita thalasemia.

Selain itu, ia juga mengajak anak-anak dan para orangtua untuk semangat melakukan transfusi serta mengakses pengobatan.

"Untuk memutus rantai cara yang bisa dilakukan adalah dengan screening kepada anak-anak atau pasangan yang akan menikah," kata dia.

Sementara itu, Bima menyatakan bahwa saat ini Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor bersama rumah sakit terus menggencarkan dan mendorong dilakukannya screening kepada para pasangan yang akan menikah termasuk memberikan edukasi.

"Jadi kita harus tahu setiap orang punya potensi thalasemia. Sehingga harus ada screening kalau pasangan mau menikah harus screening, tidak boleh ketemu pasangan sesama thalasemia. Karena keturunannya bisa juga potensi thalasemia," ungkap Bima.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/06/21/23093661/pemkot-bogor-wujudkan-mimpi-anak-anak-penderita-thalasemia-lewat-me-time

Terkini Lainnya

Ada Dugaan Tindak Pidana, Kasus Pelecehan Seksual oleh Rektor Universitas Pancasila Naik ke Penyidikan

Ada Dugaan Tindak Pidana, Kasus Pelecehan Seksual oleh Rektor Universitas Pancasila Naik ke Penyidikan

Megapolitan
Mengaku Malaikat, Wanita di Depok Ancam 'Tebalikin' Rumah Warga jika Tak Diberi Uang

Mengaku Malaikat, Wanita di Depok Ancam "Tebalikin" Rumah Warga jika Tak Diberi Uang

Megapolitan
Kiprah Politik Anies Baswedan : dari Ikut Konvensi Demokrat, Jadi Capres hingga Maju Cagub Jakarta Lagi

Kiprah Politik Anies Baswedan : dari Ikut Konvensi Demokrat, Jadi Capres hingga Maju Cagub Jakarta Lagi

Megapolitan
Marah Dikasih Uang Sedikit, 'Malaikat' di Depok Lempar Kue dari Toples

Marah Dikasih Uang Sedikit, "Malaikat" di Depok Lempar Kue dari Toples

Megapolitan
Jelang Idul Adha, Pemkot Jakpus Pastikan 6.158 Hewan Kurban Sehat

Jelang Idul Adha, Pemkot Jakpus Pastikan 6.158 Hewan Kurban Sehat

Megapolitan
Anies Maju Pilkada Jakarta: Didukung PKS-PKB, Parpol Lain Masih Menimbang-nimbang

Anies Maju Pilkada Jakarta: Didukung PKS-PKB, Parpol Lain Masih Menimbang-nimbang

Megapolitan
Beda Poros Politik, Anies Dinilai Tak Cocok Duet dengan Kaesang di Pilkada Jakarta

Beda Poros Politik, Anies Dinilai Tak Cocok Duet dengan Kaesang di Pilkada Jakarta

Megapolitan
Anies Umumkan Maju Pilkada Jakarta, Nasdem: Bagus, Tambah Semarak

Anies Umumkan Maju Pilkada Jakarta, Nasdem: Bagus, Tambah Semarak

Megapolitan
Kaesang Pangarep Dipertimbangkan Golkar di Pilkada Jakarta, Anies Baswedan Masih Mungkin Dibahas

Kaesang Pangarep Dipertimbangkan Golkar di Pilkada Jakarta, Anies Baswedan Masih Mungkin Dibahas

Megapolitan
Kemunculan Lawan Berat Setelah Anies Umumkan Maju Pilkada Jakarta, Ahmed Zaki: Sah-sah Saja...

Kemunculan Lawan Berat Setelah Anies Umumkan Maju Pilkada Jakarta, Ahmed Zaki: Sah-sah Saja...

Megapolitan
Wanita di Depok Mengaku Malaikat, Paksa Warga Beri Uang Rp 1 Juta Sambil Marah-marah

Wanita di Depok Mengaku Malaikat, Paksa Warga Beri Uang Rp 1 Juta Sambil Marah-marah

Megapolitan
Golkar Masih Tunggu Keputusan DPP Untuk Pilkada Jakarta 2024

Golkar Masih Tunggu Keputusan DPP Untuk Pilkada Jakarta 2024

Megapolitan
Pemkot Jakarta Pusat Lantik 97 Petugas Pemeriksa Kesehatan Hewan untuk Bertugas saat Idul Adha

Pemkot Jakarta Pusat Lantik 97 Petugas Pemeriksa Kesehatan Hewan untuk Bertugas saat Idul Adha

Megapolitan
Kebakaran Akibat Gas Bocor, Warga Bogor Alami Luka Bakar 30 Persen

Kebakaran Akibat Gas Bocor, Warga Bogor Alami Luka Bakar 30 Persen

Megapolitan
Klaster C Rusunawa Marunda yang Terbengkalai Direvitalisasi Tahun Ini

Klaster C Rusunawa Marunda yang Terbengkalai Direvitalisasi Tahun Ini

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke