JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menilai, Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) nyaman untuk ditumpangi.
Hal ini disampaikannya usai menjajal KCJB dalam uji coba kereta inspeksi (CIT) pada Kamis (22/6/2023).
"Tingkat suara, kekedapan suara, kemudian kegoyangannya dan sebagainya itu betul-betul tadi sangat bagus," ujar Luhut di Stasiun KCJB Halim, Jakarta Timur.
"Kami bisa rapat di dalam tanpa suara keras, (berbicara) dengan suara yang biasa saja jadi sangat baik," lanjut dia.
Luhut meyakini proyek KCJB dapat selesai tepat waktu dan diresmikan sesuai jadwal. Nantinya, kereta api cepat itu bakal membawa penumpang sebanyak 68 kali perjalanan dalam sehari.
"Ke depan ini akan ada 68 kali perjalanan satu hari, dengan rata-rata penumpang 601 orang," ujar Luhut.
Dengan begitu, penumpang dengan rute Jakarta-Bandung akan merasa lebih nyaman. Kata dia, uji coba menggunakan kereta inspeksi kali ini berjalan dengan lancar.
Kereta itu membawa rombongan Luhut dari Stasiun KCJB Halim, Jakarta Timur menuju Stasiun Tegalluar.
"Tadi semua (uji coba KCJB) berjalan dengan baik," kata dia.
Ditemani sejumlah pejabat yakni Direktur Utama KCIC Dwiyana Slamet Riyadi, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, dia meninjau Stasiun Padalarang dan Stasiun Tegalluar.
Ia menyatakan, KCJB akan membawa penumpang sampai tujuan dalam waktu lebih singkat.
"Saya kira ini akan membuat terobosan-terobosan baru, jadi membuat kita bisa nanti mengikuti Tiongkok dari belakang karena mereka lebih maju dari kita. Mereka ingin share juga teknologinya," papar Luhut.
Kompas.com berkesempatan ikut menjajal untuk menumpangi kereta inspeksi itu, dari Stasiun KCJB Halim.
Akses menuju Stasiun KCJB Halim sendiri cukup sulit lantaran belum ada jalan umum yang dapat dilintasi kendaraan roda dua.
Sementara kendaraan roda empat atau lebih bisa mencapai stasiun melalui jalan tol.
Pantauan di lokasi, Stasiun Halim belum rampung dibangun. Alat berat masih sibuk mengeruk tanah merah di sekitar lokasi.
Sementara di sisi lain, para kuli bangunan mengerjakan proyek pembangunan gedung.
Memasuki area dalam, infrastruktur stasiun belum semua dapat digunakan.
Di dalam rangkaian kereta juga penumpang bisa melihat running text yang berisi informasi terkait suhu ruangan, kecepatan, dan titik lokasi kereta.
Adapun kereta inspeksi bukan diperuntukkan bagi penumpang. Dalam uji coba kali ini, kereta mencapai kecepatan maksimal 356 kilometer per jam.
Uji coba dilakukan dengan mengangkut para karyawan PT KCIC, awak media, dan instansi terkait.
Selama perjalanan, kereta masih sedikit bergoyang halus dan mengeluarkan suara bising.
Di awal perjalanan menuju Bandung, sejumlah penumpang juga mengeluhkan telinga yang pengang lantaran kecepatan kereta yang tinggi.
https://megapolitan.kompas.com/read/2023/06/22/16454341/soal-kereta-cepat-jakarta-bandung-menko-luhut-nyaman-dan-kedap-suara