Salin Artikel

Pengunjung TMII Pilih Piknik Dekat Gedung Parkir Agar Tak Jalan Jauh

JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah direvitalisasi, Taman Mini Indonesia Indah (TMII) di Jakarta Timur memiliki cukup banyak ruang hijau untuk dinikmati wisatawan.

Ada beberapa ruang hijau untuk dijadikan sebagai spot piknik, misalnya di Tugu Api, serta area rerumputan di samping dan seberang setiap anjungan daerah.

Namun, ada pemandangan yang cukup unik yang sering terlihat usai TMII direvitalisasi, yakni wisatawan piknik di ruang hijau dekat Gedung Elevated Parking.

Adapun gedung parkir motor dan mobil ini dulunya adalah wahana Snowbay Waterpark, dan berada cukup dekat dengan Pintu Masuk 2 TMII.

Saat ini, gedung itu memiliki cukup banyak lahan hijau di sekitarnya, termasuk di tepi kanan dan kiri jalur masuk dan keluar gedung.

Pantauan di lokasi, Minggu (25/6/2023), dua titik lahan hijau itu dimanfaatkan oleh cukup banyak wisatawan untuk piknik.

Ada yang duduk-duduk dan rebahan di bawah pepohonan rindang tanpa alas, ada pula yang sengaja membawa tikar dari rumah untuk piknik di sana.

Salah satu yang memilih untuk piknik di lahan hijau dekat gedung parkir adalah Puji (60).

Laki-laki asal Jatiasih, Kota Bekasi, ini memiliki alasan tersendiri mengapa ia mengajak keluarganya menggelar kain di area rerumputan itu.

"Pilih piknik di sini karna memang lebih dekat dengan mobil," ungkap Puji di lokasi, Minggu.

Menurut dia, lokasi piknik itu lebih strategis bagi wisatawan seusianya. Ditambah lagi, Puji turut membawa cucunya yang masih balita.

Puji mengatakan, ia sempat memutari kawasan TMII selama sekitar 30 menit karena tidak  mendapatkan lahan parkir.

"Ini sudah dengan kena macet di jalanan-jalanan TMII saat mutar cari parkiran. Akhirnya dapat di sini (jalur luar gedung parkir). Pilih piknik di sini biar kalau mau pulang, jalan enggak usah jauh," ucap dia.

Untuk tempat wisata sendiri, Puji sengaja memilih TMII karena lokasinya dekat dengan kediamannya.

Selain itu, ada banyak wahana wisata untuk dipilih. Akan tetapi, ia menyayangkan pihak TMII yang melarang mobil dan motor pribadi digunakan untuk berkeliling kawasan wisata.

Sebab, antrean untuk bus listrik cukup panjang. Lantaran menghabiskan waktu yang cukup lama untuk mengantre, mereka pun memutuskan untuk piknik di lokasi itu.

"Kalau mau jalan kaki (berkeliling dan cari tempat piknik lai), sudah enggak mungkin. Sebaiknya mobil listrik gratis diperbanyak khusus untuk akhir pekan," pungkas Puji.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/06/25/19114741/pengunjung-tmii-pilih-piknik-dekat-gedung-parkir-agar-tak-jalan-jauh

Terkini Lainnya

Polisi Tangkap Tiga Pelaku Tawuran di Bogor, Dua Positif Narkoba

Polisi Tangkap Tiga Pelaku Tawuran di Bogor, Dua Positif Narkoba

Megapolitan
Yayasan SMK Lingga Kencana Sebut Bus yang Digunakan untuk Perpisahan Siswa Dipesan Pihak Travel

Yayasan SMK Lingga Kencana Sebut Bus yang Digunakan untuk Perpisahan Siswa Dipesan Pihak Travel

Megapolitan
Usai Bunuh Pamannya Sendiri, Pemuda di Pamulang Jaga Warung Seperti Biasa

Usai Bunuh Pamannya Sendiri, Pemuda di Pamulang Jaga Warung Seperti Biasa

Megapolitan
Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Yayasan Akan Panggil Pihak Sekolah

Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Yayasan Akan Panggil Pihak Sekolah

Megapolitan
Soal Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi Akan Bahas dengan Disnakertrans DKI

Soal Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi Akan Bahas dengan Disnakertrans DKI

Megapolitan
Profesinya Kini Dilarang, Jukir Liar di Palmerah Minta Pemerintah Beri Pekerjaan yang Layak

Profesinya Kini Dilarang, Jukir Liar di Palmerah Minta Pemerintah Beri Pekerjaan yang Layak

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Lepas 8.000 Jemaah Haji dalam Dua Gelombang

Pemprov DKI Jakarta Lepas 8.000 Jemaah Haji dalam Dua Gelombang

Megapolitan
Jukir Minimarket: Jangan Main Ditertibkan Saja, Dapur Orang Bagaimana?

Jukir Minimarket: Jangan Main Ditertibkan Saja, Dapur Orang Bagaimana?

Megapolitan
Rubicon Mario Dandy Turun Harga, Kini Dilelang Rp 700 Juta

Rubicon Mario Dandy Turun Harga, Kini Dilelang Rp 700 Juta

Megapolitan
Anggota Gangster yang Bacok Mahasiswa di Bogor Ditembak Polisi karena Melawan Saat Ditangkap

Anggota Gangster yang Bacok Mahasiswa di Bogor Ditembak Polisi karena Melawan Saat Ditangkap

Megapolitan
Warga Cilandak Tangkap Ular Sanca 4,5 Meter yang Bersembunyi di Saluran Air

Warga Cilandak Tangkap Ular Sanca 4,5 Meter yang Bersembunyi di Saluran Air

Megapolitan
Dijanjikan Diberi Pekerjaan Usai Ditertibkan, Jukir Minimarket: Jangan Sekadar Bicara, Buktikan!

Dijanjikan Diberi Pekerjaan Usai Ditertibkan, Jukir Minimarket: Jangan Sekadar Bicara, Buktikan!

Megapolitan
Soal Kecelakaan SMK Lingga Kencana, Pengamat Pendidikan : Kegiatan 'Study Tour' Harus Dihapus

Soal Kecelakaan SMK Lingga Kencana, Pengamat Pendidikan : Kegiatan "Study Tour" Harus Dihapus

Megapolitan
FA Nekat Bunuh Pamannya Sendiri di Pamulang karena Sakit Hati Sering Dimarahi

FA Nekat Bunuh Pamannya Sendiri di Pamulang karena Sakit Hati Sering Dimarahi

Megapolitan
Minta Penertiban Juru Parkir Liar Dilakukan secara Manusiawi, Heru Budi: Jangan Sampai Meresahkan Masyarakat

Minta Penertiban Juru Parkir Liar Dilakukan secara Manusiawi, Heru Budi: Jangan Sampai Meresahkan Masyarakat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke