Salin Artikel

Amanda Terus Berkelit Jadi Saksi Sidang Mario dan Shane: Rekam Medis Tak Jelas dan Tolak Tim Dokter Jaksa

JAKARTA, KOMPAS.com - Anastasia Pretya Amanda (19) terus berkelit untuk jadi saksi dalam sidang kasus penganiayaan D (17) yang melibatkan Mario Dandy Satriyo (20) dan Shane Lukas (19).

Adapun Amanda mestinya menjadi saksi dalam persidangan yang digelar pada Selasa (20/6/2023). Namun, Amanda mangkir dengan alasan dirawat di rumah sakit akibat penyakit batu ginjal.

Adapun jaksa berniat menghadirkan Amanda dalam persidangan kali ini. Namun, Amanda tidak bisa hadir dengan alasan masih di rumah sakit.

"Kami panggil saksi Amanda, namun saksi ini kembali tidak bisa hadir di persidangan dikarenakan sedang berada di rumah sakit," ungkap jaksa, Selasa.

Rekam medis tak jelas

JPU meminta majelis hakim untuk memanggil paksa Amanda agar bersaksi di muka sidang. Pasalnya, sejak penyidikan pada tahap pemeriksaan, Amanda tidak mau memberi keterangan.

Amanda selalu menggunakan alasan saki. Sementara itu, menurut jaksa, Amanda tidak memiliki rekam medis yang jelas.

Selain itu, tim dokter dari pihak JPU disebut dilarang oleh Rumah Sakit Siloam, tempat Amanda dirawat, untuk memeriksa yang bersangkutan.

"Padahal, kami sama sekali tidak meminta rekam medis, kami membawa dokter untuk memeriksa saksi amanda ini. Namun, pada akhirnya kami tidak bisa bertemu," imbuh jaksa.

Dengan situasi demikian, jaksa tidak bisa memastikan apakah saksi benar-benar menderita sakit batu ginjal, terlebih rekam medis milik Amanda tidak lengkap.

"Alasannya batu ginjal, tapi kondisinya tidak bisa datang karena under pressure selama 24 hari, jadi tidak sinkron," tutur JPU.

Kompak dukung panggilan paksa

Kuasa hukum Mario Dandy Satriyo (20), Andreas Nahot Silitonga, dan kuasa hukum Shane Lukas (19), Happy SP Sihombing, kompak mendukung permohonan jaksa.

"Kami sangat mendukung apa yang dilakukan oleh JPU supaya Amanda juga bisa dihadirkan dalam persidangan ini," ujar Andreas di dalam ruang sidang, Selasa (27/6/2023).

Menurut Andreas, kesaksian Amanda begitu penting untuk membuktikan surat dakwaan yang dibaca oleh jaksa. Sebab, kebenaran harus dihadirkan dalam persidangan ini.

Sementara itu, Happy menilai kehadiran Amanda bisa menyingkap tabir yang masih tertutup, serta fakta-fakta lain yang mungkin belum terungkap sebelumnya.

Ditentang keluarga

Tante dari Amanda, Arinta, tak terima apabila JPU memanggil paksa sang keponakan untuk menjadi saksi di sidang Mario dan Shane.

"Tidak serta-merta bisa jemput paksa. Semua harus dilakukan pemeriksaan kepada anaknya, bagaimana kondisi kesehatannya," ujar dia, Selasa (27/6/2023).

Arinta meminta jaksa untuk bersurat kepada pihak rumah sakit. Sebab, pihaknya tidak bisa membaca rekam medis perihal kesehatan Amanda.

"Ini kan berkas banyak sekali ya dan semua bahasa kedokteran. Nah, kami enggak bisa menjelaskan, yang bisa dokter," tutur dia.

Enggan dikaitkan dengan Mario

Adapun Kuasa hukum Amanda, Enita Edyalaksmita, sebelumnya menyebut kliennya sudah punya kehidupan baru dan telah melupakan terdakwa Mario Dandy.

Ia mengatakan, Amanda sudah tidak mau tahu bagaimana kehidupan Mario ketika menjalani hubungan dengan AG. Menurut dia, Amanda hanya saksi yang disebut sebagai informasi awal.

"Amanda selalu bilang tidak mau tahu tentang hubungan Mario dengan AG, orang sudah putus (antara Mario dan Amanda)," kata Enita, Selasa (20/6/2023).

Adapun ketidakhadiran Amanda dalam agenda sidang pekan lalu disebut karena sedang sakit dan akan menjalankan operasi batu ginjal dalam waktu dekat.

Enita pun mengungkapkan, kliennya akan hadir jika sudah kembali sehat. Permohonan soal tidak bisa hadirnya Amanda itu juga diklaim sudah diterima oleh jaksa.

Amanda merupakan mantan kekasih Mario. Namanya dikait-kaitkan sebagai pembisik lantaran ia menyampaikan pada Mario bahwa AG mendapatkan perlakuan tak baik.

Mario marah Mario marah setelah mendengar kabar dari Amanda. Ia lalu menceritakan hal itu kepada temannya, Shane Lukas (19).

Kemudian, Shane memprovokasi Mario sehingga Mario menganiaya korban sampai koma.

Shane dan AG ada di TKP saat penganiayaan berlangsung. Shane juga merekam penganiayaan yang dilakukan Mario.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/06/27/14190741/amanda-terus-berkelit-jadi-saksi-sidang-mario-dan-shane-rekam-medis-tak

Terkini Lainnya

Viral Video Perundungan Pelajar di Citayam, Korban Telepon Orangtua Minta Dijemput

Viral Video Perundungan Pelajar di Citayam, Korban Telepon Orangtua Minta Dijemput

Megapolitan
Curhat Warga Rawajati: Kalau Ada Air Kiriman dari Bogor, Banjirnya kayak Lautan

Curhat Warga Rawajati: Kalau Ada Air Kiriman dari Bogor, Banjirnya kayak Lautan

Megapolitan
Heru Budi Bakal Lanjutkan Pelebaran Sungai Ciliwung, Warga Terdampak Akan Didata

Heru Budi Bakal Lanjutkan Pelebaran Sungai Ciliwung, Warga Terdampak Akan Didata

Megapolitan
Ibu Hamil Jadi Korban Tabrak Lari di Gambir, Kandungannya Keguguran

Ibu Hamil Jadi Korban Tabrak Lari di Gambir, Kandungannya Keguguran

Megapolitan
Jawab Kritikan Ahok Soal Penonaktifan NIK KTP, Heru Budi: Pemprov DKI Hanya Menegakkan Aturan

Jawab Kritikan Ahok Soal Penonaktifan NIK KTP, Heru Budi: Pemprov DKI Hanya Menegakkan Aturan

Megapolitan
Paus Fransiskus ke Indonesia September 2024, KWI: Bawa Pesan Persaudaraan Umat Manusia

Paus Fransiskus ke Indonesia September 2024, KWI: Bawa Pesan Persaudaraan Umat Manusia

Megapolitan
Diterima Jadi Polisi, Casis Bintara Korban Begal: Awalnya Berpikir Saya Gagal

Diterima Jadi Polisi, Casis Bintara Korban Begal: Awalnya Berpikir Saya Gagal

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas Pengemudi Fortuner yang Halangi Laju Ambulans di Depok

Polisi Kantongi Identitas Pengemudi Fortuner yang Halangi Laju Ambulans di Depok

Megapolitan
Dapat Ganti Untung Normalisasi Ciliwung, Warga Rawajati Langsung Beli Rumah Baru

Dapat Ganti Untung Normalisasi Ciliwung, Warga Rawajati Langsung Beli Rumah Baru

Megapolitan
Tak Gentarnya Jukir Liar di Minimarket, Masih Nekat Beroperasi meski Baru Ditertibkan

Tak Gentarnya Jukir Liar di Minimarket, Masih Nekat Beroperasi meski Baru Ditertibkan

Megapolitan
Kilas Balik Kasus Pembunuhan Vina Cirebon, Kronologi hingga Rekayasa Kematian

Kilas Balik Kasus Pembunuhan Vina Cirebon, Kronologi hingga Rekayasa Kematian

Megapolitan
Dikritik Ahok soal Penonaktifan NIK KTP Warga Jakarta, Heru Budi Buka Suara

Dikritik Ahok soal Penonaktifan NIK KTP Warga Jakarta, Heru Budi Buka Suara

Megapolitan
Walkot Depok Terbitkan Aturan Soal 'Study Tour', Minta Kegiatan Dilaksanakan di Dalam Kota

Walkot Depok Terbitkan Aturan Soal "Study Tour", Minta Kegiatan Dilaksanakan di Dalam Kota

Megapolitan
Rumahnya Digusur Imbas Normalisasi Kali Ciliwung, Warga: Kita Ikut Aturan Pemerintah Saja

Rumahnya Digusur Imbas Normalisasi Kali Ciliwung, Warga: Kita Ikut Aturan Pemerintah Saja

Megapolitan
KPU Kota Bogor Lantik 30 Anggota PPK untuk Kawal Pilkada 2024

KPU Kota Bogor Lantik 30 Anggota PPK untuk Kawal Pilkada 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke