Salin Artikel

Keluhkan Debu Diduga dari Proyek Pembangunan di Cipondoh, Pedagang Bakso: Meja Baru Dilap, Berdebu Lagi

TANGERANG, KOMPAS.com - Sejumlah pedagang mengeluhkan debu dan ceceran tanah yang mencemari Jalan KH Hasyim Ashari, Cipondoh, Tangerang.

Kondisi itu membuat tempat usaha mereka terdampak akibat debu tebal yang beterbangan.

Seorang pedagang bakso bernama Bejo (28) mengeluhkan debu yang berterbangan di Jalan KH Hasyim Ashari itu.

Jarak antara proyek pembangunan Asrama Haji Cipondoh dengan tempat usaha Bejo sekitar 300 meter.

Bejo dibuat kerepotan karena debu menyelimuti meja dan gerobak baksonya.

Pasalnya, setiap 30 menit sekali Bejo harus membersihkan debu itu.

"Seperti di meja makan ini berdebu, tapi kan saya harus lap semua, harus bersih semua, tapi sekali lap enggak lama ada (debu) lagi," kata Bejo saat ditemui, Rabu (28/6/2023).

Tak hanya itu, Bejo sempat dikomplain pelanggannya ketika makan bakso di tempat usahanya.

Namun, Bejo menjelaskan bahwa debu-debu itu berasal dari proyek pembangunan asrama haji.

"Pembeli ada yang ngeluh 'kok banyak debu sih?' Saya bilang aja, 'kan karena di situ ada proyek, Bu'," kata dia.

Senada dengan Bejo, warga lainnya bernama Ami Saminah (55) mengemukakan hal serupa.

Menurut dia, debu-debu itu terlalu tebal sehingga berimbas ke warung klontongnya. Bahkan, Ami sering disibukkan untuk membersihkan debu tebal tersebut.

"Ini terlalu banget ngebulnya, imbasnya sampai ke sini juga (warung), kena baju kan nempel jadi kotor. Ini aja warung saya dilapin mulu setiap jamnya," ucap Ami.

Berdasarkan pengamatan Kompas.com pada Rabu (28/6/2023), gumpalan tanah berserakan di beberapa titik di sekitar Jalan Hasyim Ashari.

Tanah itu terlihat sudah mengering. Namun, ada juga pasir dan kerikil yang berserakan di ruas jalan tersebut.

Kondisi makin diperparah ketika kendaraan motor dan mobil melintas di sana. Mengingat, volume kendaraan yang melintas di jalan itu cukup tinggi.

Otomatis, debu-debu beterbangan dan mengganggu pengendara dan pedagang di sekitar.

Saat Kompas.com mencoba melintas menggunakan motor, debu-debu itu memang menganggu penglihatan serta membuat mata sakit.

Kompas.com telah mengonfirmasi soal debu diduga dari proyek pembangunan Asrama Haji Cipondoh ini ke Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah.

Namun, hingga berita ini ditayangkan, Arief belum memberikan respons.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/06/28/19040151/keluhkan-debu-diduga-dari-proyek-pembangunan-di-cipondoh-pedagang-bakso

Terkini Lainnya

Polisi Tangkap Pembunuh Pedagang Perabot di Duren Sawit, Ternyata Anak Kandung Sendiri

Polisi Tangkap Pembunuh Pedagang Perabot di Duren Sawit, Ternyata Anak Kandung Sendiri

Megapolitan
Diduga Korsleting, Bengkel Motor Sekaligus Rumah Tinggal di Cibubur Terbakar

Diduga Korsleting, Bengkel Motor Sekaligus Rumah Tinggal di Cibubur Terbakar

Megapolitan
Kardinal Suharyo Tegaskan Gereja Katolik Tak Sama dengan Ormas Keagamaan

Kardinal Suharyo Tegaskan Gereja Katolik Tak Sama dengan Ormas Keagamaan

Megapolitan
Ditawari Izin Tambang, Kardinal Suharyo: Itu Bukan Wilayah Kami

Ditawari Izin Tambang, Kardinal Suharyo: Itu Bukan Wilayah Kami

Megapolitan
Pemuda yang Sekap dan Aniaya Kekasihnya di Pondok Aren Ditangkap Polisi

Pemuda yang Sekap dan Aniaya Kekasihnya di Pondok Aren Ditangkap Polisi

Megapolitan
Pengelola Rusunawa Marunda Lapor Polisi soal Penjarahan Sejak 2023

Pengelola Rusunawa Marunda Lapor Polisi soal Penjarahan Sejak 2023

Megapolitan
Paus Fransiskus Kunjungi Indonesia: Waktu Singkat dan Enggan Naik Mobil Antipeluru

Paus Fransiskus Kunjungi Indonesia: Waktu Singkat dan Enggan Naik Mobil Antipeluru

Megapolitan
Pedagang Perabot di Duren Sawit Tewas dengan Luka Tusuk

Pedagang Perabot di Duren Sawit Tewas dengan Luka Tusuk

Megapolitan
Tak Disangka, Grafiti Bikin Fermul Belajar Mengontrol Emosi

Tak Disangka, Grafiti Bikin Fermul Belajar Mengontrol Emosi

Megapolitan
Sambut Positif jika Anies Ingin Bertemu Prabowo, PAN: Konsep 'Winner Takes All' Tidak Dikenal

Sambut Positif jika Anies Ingin Bertemu Prabowo, PAN: Konsep "Winner Takes All" Tidak Dikenal

Megapolitan
Seniman Grafiti Ingin Buat Tembok Jakarta Lebih Berwarna meski Aksinya Dicap Vandalisme

Seniman Grafiti Ingin Buat Tembok Jakarta Lebih Berwarna meski Aksinya Dicap Vandalisme

Megapolitan
Kunjungan Paus ke Indonesia Jadi yang Kali Ketiga Sepanjang Sejarah

Kunjungan Paus ke Indonesia Jadi yang Kali Ketiga Sepanjang Sejarah

Megapolitan
Kardinal Suharyo: Kunjungan Paus Penting, tapi Lebih Penting Mengikuti Teladannya

Kardinal Suharyo: Kunjungan Paus Penting, tapi Lebih Penting Mengikuti Teladannya

Megapolitan
Paus Fransiskus Akan Berkunjung ke Indonesia, Diagendakan Mampir ke Istiqlal hingga GBK

Paus Fransiskus Akan Berkunjung ke Indonesia, Diagendakan Mampir ke Istiqlal hingga GBK

Megapolitan
Warga Langsung Padati CFD Thamrin-Bundaran HI Usai Jakarta Marathon

Warga Langsung Padati CFD Thamrin-Bundaran HI Usai Jakarta Marathon

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke