Depe (sapaan akrabnya) mengaku bahwa dirinya tidak lagi memiliki masalah dengan Malkan terkait polemik sapi kurban yang sempat ramai.
Masalah sudah selesai
Dalam siaran langsung di akun Instagram-nya, Depe mengatakan masalahnya dengan Malkan telah selesai.
"Jadi masalahnya sudah selesai," kata Depe dikutip Kompas.com, Senin (3/7/2023).
Dalam kesempatan itu, Dewi Perssik juga mengimbau agar pihak-pihak lain tidak ikut campur dan membesar-besarkan lagi permasalahan yang sempat terjadi antara dirinya dengan Malkan.
Selain itu, Depe meminta kepada seluruh masyarakat untuk tidak terprovokasi karena permasalahan sudah selesai.
"Kalian juga harus mengerti permasalahannya apa, jangan menjadi korban provokasi, jangan menjadi korban editing-editing dari akun-akun enggak jelas," kata Depe.
Sudah berdamai dan saling memaafkan
Dewi Perssik mengatakan, dirinya dan Malkan sudah saling meminta maaf dan memaafkan soal permasalahan sapi kurban.
Dalam kesempatan berbeda, Depe mendapat kabar dari rekan-rekannya bahwa Ketua RT Malkan memberikan pernyataan terbaru.
"Alhamdulillah aku lihat wawancara Pak RT semalam itu adem banget, enak, saya lihatnya juga enak. Beliau juga mau meminta maaf, kenapa enggak aku meminta maaf juga ya kan? Intinya sudah saling memaafkan, masalah ini tidak harus dibesarkan-besarkan juga sebenarnya," ucap Dewi Perssik kepada wartawan, Senin.
Kendati demikian, Depe menyayangkan permasalahan yang sebenarnya hanya melibatkan dia dan Ketua RT jadi melebar ke mana-mana.
Padahal, menurut Dewi Perssik Hari Raya Idul Adha sudah selesai dan sapinya sudah disembelih sehingga tidak ada lagi yang mau dipermasalahkan.
"Beliau juga menyadari bahwa ada miskomunikasi dengan Pak Ustaz-nya, jadi aku sendiri juga plong," ujar Dewi Perssik.
Sebelumnya diberitakan, Dewi Perssik dan seorang Ketua RT di kawasan Lebak Bulus terlibat perselisihan akibat masalah sapi kurban.
Belakangan, Dewi Perssik mengakui perselisihan ini terjadi akibat miskomunikasi. Ia sejak awal hanya menitipkan sapi yang dibelinya dari Brebes di halaman Masjid Babul Khoirot.
Miskomunikasi terjadi karena pengurus masjid dan RT mengira bahwa Dewi ingin mengurbankan dan menyembelih sapinya melalui Masjid Babul Khoirot. Konflik berlanjut saat asisten Dewi Perssik hendak mengambil lagi sapi itu dari halaman masjid.
Melalui video di akun Instagramnya, Rabu (28/6/2023), Dewi Perssik mengaku awalnya menitipkan sapi kurban yang ia beli di Brebes kepada seorang ustaz di lingkungan setempat.
Rencananya, kata Dewi, sapi tersebut akan dikurbankan di tempat lain.
Namun, asisten rumah tangga (ART) dan petugas keamanan Dewi justru mendapat respons yang tidak menyenangkan saat hendak mengambil sapi itu.
"ART aku sama security aku dimarahin, pak RT-nya bilang 'kita tidak butuh daging.' Kok ngamuk," ujar Dewi.
Tak hanya itu, saat meminta tolong untuk memindahkan sapi, Ketua RT justru meminta uang Rp 100 juta. Begitu juga seandainya Dewi meminta tolong untuk menyembelih.
"Pak tolong dong untuk sama-sama, minta tolong sapinya naikin ke atas, jawabnya 'minta Rp 100 juta,'" jelas Dewi.
Klarifikasi Ketua RT
Malkan menepis semua isu miring yang disebut pihak Dewi. Malkan menjelaskan, sejak awal dirinya tidak mengetahui sapi milik Dewi Perssik hanya dititipkan di masjid itu.
Yang ia ketahui, sapi itu datang untuk disembelih di tempatnya. Bahkan dia sudah melakukan ijab kabul dengan pihak yang mewakili Dewi Perssik.
"Setelah saya terima jam 10.00 WIB, tiba-tiba jam 1 atau jam 2 siang, ART dia (Dewi Perssik) mau ambil sapi itu. Apa itu merupakan bentuk penolakan?" jelas Malkan.
Lebih lanjut, Malkan merasa keberatan saat sapi milik Dewi Perssik yang hendak diambil itu kembali dititipkan kepadanya.
"Ketika ditanya sama ini (orang suruhan Dewi Perrsik) 'Pak kalau saya titip lagi di sini bagaimana?' Saya jawab 'saya enggak mau, akan saya lepas'. Lepas dalam pengertian lepas tanggung jawab saya," jelasnya.
(Penulis: Ady Prawira Riandi, Melvina Tionardus | Editor: Andy Muttya Keteng Pangerang).
https://megapolitan.kompas.com/read/2023/07/03/23230141/berakhirnya-perselisihan-antara-dewi-perssik-dengan-ketua-rt-keduanya