JAKARTA, KOMPAS.com - Pelarian penipu atau Rihana-Rihani dengan modus open preorder iPhone berakhir. Keduanya telah ditangkap tim Resmob Kepolisian Daerah (Polda) Metro Jaya.
Keberadaannya sempat diduga terendus di Bali, Rihana-Rihani ditangkap di Apartemen M Town Gading Serpong, Tangerang Selatan, pada Selasa (4/7/2023).
Dalam potongan video Polda Metro Jaya yang diterima Kompas.com, Rihani yang menggunakan kemeja putih hanya tertawa saat membaca berita bahwa mereka ada di Bali.
"Saya ketawa saja, siapa yang bilang saya di Bali," ungkap Rihani dalam videonya saat diinterogasi polisi, Selasa.
Rihana Rihani mengaku menyewa apartemen tersebut melalui aplikasi penyewaan kamar Air BnB. Apartemen itu terlihat memiliki satu kamar tidur, ruang tamu, dan dapur.
Fasilitas dalam unit apartemen tersebut cukup lengkap, ada televisi, kulkas, dan berbagai alat elektronik lainnya. Rihana-Rihani juga mengaku hidup seperti biasa untuk memenuhi kebutuhannya.
"Kalau makan turun ke bawah?" tanya penyidik saat menginterogasi.
"Saya kalau makan beli ke bawah ke supermarket," ucap Rihani santai.
Rihana dan Rihani dianggap cukup lihai bersembunyi dari polisi. Mereka baru ditangkap setelah dilaporkan para korban sejak tahun lalu.
Bahkan, namanya sempat dimasukkan ke dalam daftar pencarian orang (DPO) oleh Polda Metro Jaya setelah ditetapkan sebagai tersangka pada Juni lalu.
Dilaporkan sejak tahun lalu
Keberadaan si kembar Rihana dan Rihani usai menipu lima orang dengan modus preorder iPhone hingga Rp 35 miliar sempat jadi misteri.
Dugaan penipuan ini sebetulnya telah dilaporkan ke aparat kepolisian sejak Juni 2022 hingga Oktober 2022.
Para korban melapor di berbagai tempat, mulai dari Kepolisian Resor (Polres) Tangerang Selatan, Polres Metro Jakarta Selatan, hingga Polda Metro Jaya.
Laporan itu secara bergantian dilakukan oleh korban sejak Juni tahun lalu. Namun, keberadaan mereka sempat menjadi misteri. Padahal, banyak pihak telah bahu-membahu memburu mereka.
Catatan kejahatan si Kembar ternyata tak sampai di situ. Rihana dan Rihani diketahui turut terlibat kasus penggelapan mobil rental.
Kapolsek Metro Kebayoran Baru Kompol Tribuana Roseno mengungkapkan, si Kembar telah membawa kabur mobil Toyota Sienta dengan pelat nomor B 2352 SYS selama enam bulan terakhir.
"Rihana merental mobil Toyota Sienta sejak Februari 2018 kepada IR. Namun, mulai Desember 2022 pembayarannya tersendat atau gagal bayar," ungkap dia, Kamis (8/6/2023).
Sempat diduga berada di Bali
Kabar yang menyebut Rihana-Rihani berada di Bali pertama kali disampaikan oleh Indonesia Police Watch (IPW). Untuk itu, IPW mendesak polisi segera menangkap pelaku.
"Saat ini, keduanya menghilang dan informasi pelacakan terakhir, keberadaan "Si Kembar" di Pulau Dewata, Bali," ucap Ketua IPW Sugeng Teguh Santoso, Senin (12/6/2023).
Sugeng menuturkan, jika Polda Metro bergerak cepat mengamankan kedua pelaku, maka kepercayaan terhadap Polri dari masyarakat akan terus meningkat.
"Dengan tertangkapnya pelaku, kepercayaan para korban, keluarga dan juga masyarakat terhadap Polri terus meningkat," tutur dia.
Rumor dibekingi polisi
Sempat beredar rumor bahwa si kembar Rihana dan Rihani dibekingi saudaranya yang anggota Polri yang berpangkat Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP).
Dinarasikan sosok AKBP tersebut juga menjadi 'senjata' untuk menakut-nakuti para korban yang hendak melaporkan mereka ke polisi, sebagaimana dilansir TribunJakarta.com.
Hal senada juga diungkapkan suami korban penipuan iPhone bernama Pungki, Vicky. Hal itu ia sampaikan dalam akun Youtube Uya Kuya TV pada Jumat (30/6/2023) lalu.
Ia menyebutkan, anak dari anggota polisi itu diduga juga jadi korban penipuan Rihana-Rihani. Namun, korban ini menolak bergabung dengan sesama korban penipuan iPhone lainnya. Kendati demikian, Vicky tak tahu pasti alasan penolakannya.
"Dia minta jalan sendiri saja katanya dengan pengacaranya. Yang jelas kami yang korban sudah berkumpul ini sudah komunikasikan untuk ajak, tapi dia tidak mau," ucap Vicky.
Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi sempat memberikan pernyataan tersebut. Ia tidak membenarkan ataupun menampik rumor tersebut.
“Mudah-mudahan kami bisa segera mengungkap kasus ini. Karena kerugiannya cukup besar. Dari satu LP (laporan polisi) ada Rp 5 M, ada Rp 4 M, dan bervariasi," kata Hengki kepada wartawan, Jumat (9/6/2023).
Hengki menambahkan, polisi juga membentuk tim khusus untuk memburu kakak beradik tersebut.
https://megapolitan.kompas.com/read/2023/07/04/12104651/pengakuan-si-kembar-rihana-rihani-jalani-hidup-selama-jadi-buronan-polisi