Salin Artikel

Antusiasme Orangtua pada Hari Pertama Sekolah dan Kekhawatiran Melepas Anak di Lingkungan Baru

Mereka menjalani HPS dengan mengikuti kegiatan masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS).

Namun, bukan siswa saja yang beradaptasi menghadapi rutinitas baru, para orangtua khususnya yang anaknya baru masuk sekolah juga menghadapi kesibukan yang sama.

Heboh dengan barang bawaan

Berdasarkan pantauan Kompas.com di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Pasar Minggu 03 pagi, banyak orangtua murid yang menenteng barang bawaan untuk anaknya.

Salah satunya adalah meja belajar. Barang bawaan tersebut wajib dibawa murid baru kelas satu SD karena belum adanya pembagian kelas hingga 25 Juli 2023.

Oleh karena itu, semua murid baru digabungkan di dalam satu ruangan yang beralaskan karpet.

Pemandangan sedikit heboh sempat terjadi di depan gerbang SDN Pasar Minggu 03 Pagi ini. Sebab, ada orangtua yang lupa membawa meja belajar tersebut.

“Aduh pakai lupa segala,” kata salah satu orangtua murid.

Mengingat bel masuk sekolah pada pukul 06.30 WIB akan berbunyi, orangtua berkerudung hitam itu langsung tancap gas balik ke rumah demi meja belajar sang buah hati.

Selain meja belajar, orangtua juga membawa botol minum besar, bekal, hingga sejumlah berkas-berkas karena khawatir ada keperluan administrasi yang kurang.

Antar ke depan kelas dan ikut upacara

Bagi orangtua murid yang anaknya merupakan peserta didik baru, mereka mengantarkan buah hati tidak sampai depan gerbang, melainkan depan kelas.

Orangtua yang mengantarkan anaknya sampai depan kelas ini didominasi oleh emak-emak.


Sambil menggandeng anak, para ibu ini juga turut bersalaman dengan guru yang sengaja menyambut semua murid di dekat gerbang sejak pagi.

Selepas mengantarkan anak, emak-emak ini juga ikut upacara sambil memantau anaknya dari kejauhan.

Mereka juga mendengarkan pembina upacara yang memberikan pengenalan sekolah terhadap peserta didik baru.

“Ya karena hari pertama, jadi supaya tahu lingkungan sekolah. Memang kemarin dari pihak sekolah juga memperbolehkan. Tapi, hari kedua dan seterusnya sudah enggak,” ucap Rinah, salah satu orangtua murid saat ditemui Kompas.com, Rabu.

Kekhawatiran orangtua

Sementara itu, salah satu orangtua murid yang lain bernama Ningsih (37) memiliki kekhawatiran tersendiri untuk anaknya yang kini menjadi peserta didik baru di tahun ajaran 2023/2024.

Ningsih khawatir buah hatinya sulit beradaptasi dengan suasana baru.

“Hal yang paling dikhawatirkan ya anak kaget dengan suasana baru, tidak mau ditinggal, maunya ditemani selama di sekolah,” kata Ningsih kepada Kompas.com pada Rabu (12/7/2023).

Untuk mempersiapkan ini, Ningsih selalu memberikan dukungan dan afirmasi kepada anak agar berani mengikuti kegiatan belajar mengajar (KBM).

Saat ditanya apakah dia takut dengan perundungan terhadap anaknya di lingkungan sekolah, Ningsih memastikan tidak tidak mengkhawatirkan hal tersebut.

Pasalnya, Ningsih sudah memberikan pesan kepada buah hati sebelum akhirnya masuk di hari pertama sekolah.

“Kalau untuk bully sih tidak. Kalau anak saya sudah saya berikan arahan, ‘jika ada teman yang mengganggu atau mengejek, langsung laporkan kepada ibu guru’,” ungkap Ningsih.

Terlepas dari hal tersebut, Ningsih memiliki harapan terhadap Pemerintah Provinsi DKI Jakarta agar bisa mengkaji ulang jam masuk sekolah.

Menurut Ningsih, jam masuk pukul 06.30 WIB bagi anak kelas 1 SD merupakan waktu yang terlalu pagi.

“Kalau jangan lama-lama (durasi KMB) sih enggak. Tapi kalau bisa, masuk sekolahnya jangan terlalu pagi. Untuk anak-anak kelas 1 SD, masuk jam 06.30 WIB banyak yang masih ngantuk di sekolah,” ungkap Ningsih.

“Harapan (lain) ke depannya semoga setiap sekolah di Indonesia semakin baik dan lebih baik lagi,” pungkas dia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/07/13/05541851/antusiasme-orangtua-pada-hari-pertama-sekolah-dan-kekhawatiran-melepas

Terkini Lainnya

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke