Salin Artikel

Pengalaman Berkunjung ke Rutan Salemba, Jakarta Pusat

JAKARTA, KOMPAS.com — Bersih dan tertata, itulah kesan saat pertama kali menjejakkan kaki di Rumah Tahanan (Rutan) Salemba Kelas 1A, Senen, Jakarta Pusat.

Saat Kompas.com berkunjung pada Selasa (18/7/2023) pagi, awak media disambut oleh sejumlah petugas pemasyarakatan.

Kemudian, wartawan laki-laki diharuskan meninggalkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) di pos depan untuk ditukar dengan kalung tanda tamu.

Sementara, wartawan perempuan diperbolehkan untuk masuk hanya menggunakan tanda berupa cap di tangan kanan.

Hal itu dikarenakan, Rutan Salemba Kelas 1A khusus diperuntukkan untuk warga binaan laki-laki.

Selain itu, tamu yang datang juga difoto terlebih dahulu oleh petugas.

Usai melaporkan identitas, awak media diperbolehkan masuk. Namun, sebelum masuk ke area utama, ada pengecekan X-Ray untuk barang bawaan dan tubuh.


Pengalaman masuk ke mesin X-Ray berukuran besar yang dapat memindai tubuh cukup unik dan sedikit menegangkan.

Kami diminta diam berdiri di ujung mesin, lalu secara otomatis lantai mesin bergerak ke arah kanan.

"Diam ya, jangan bergerak," kata petugas pemasyarakatan yang memeriksa hasil pemindaian.

"Itu di kantong kanan ada kunci, ya?" ujar dia lagi usai pemeriksaan.

Setelah pengecekan identitas dan barang bawaan, barulah kami masuk ke area utama tempat warga binaan berkumpul.

Di sana, ada lapangan basket berukuran besar yang lokasinya berada di tengah-tengah rutan. Apabila diibaratkan, area ini seperti lapangan basket yang kiri-kanannya bangunan sekolah.

Kawasan sekitarnya bersih. Sejumlah pohon dan tumbuhan di kiri dan kanan membuat area lapangan tampak asri.

Di net yang mengelilingi lapangan, ada sejumlah tulisan "Ciptakan lingkungan yang bersih dan sehat" di beberapa titik.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/07/18/15410951/pengalaman-berkunjung-ke-rutan-salemba-jakarta-pusat

Terkini Lainnya

Momen Virgoun Pakai Baju Tahanan dan Tangan Diborgol, Diekspos Saat Konpers di Kantor Polisi

Momen Virgoun Pakai Baju Tahanan dan Tangan Diborgol, Diekspos Saat Konpers di Kantor Polisi

Megapolitan
Polisi: Bentrokan di Cawang Dipicu Selisih Paham Penggunaan Gereja

Polisi: Bentrokan di Cawang Dipicu Selisih Paham Penggunaan Gereja

Megapolitan
Calon Pengantin di Bogor Kena Tipu WO,  Dekor Apa Adanya dan 'Catering' Tak Kunjung Datang

Calon Pengantin di Bogor Kena Tipu WO, Dekor Apa Adanya dan "Catering" Tak Kunjung Datang

Megapolitan
PPDB Jalur Zonasi di Jakarta Dibuka, Prioritaskan Siswa yang 1 RT dengan Sekolah

PPDB Jalur Zonasi di Jakarta Dibuka, Prioritaskan Siswa yang 1 RT dengan Sekolah

Megapolitan
Sempat Bantah Cabuli Cucunya Sendiri, Kakek di Depok Diringkus Polisi

Sempat Bantah Cabuli Cucunya Sendiri, Kakek di Depok Diringkus Polisi

Megapolitan
Aksi Nekat Jambret di Jakut, Beraksi Seorang Diri Gasak iPhone Pejalan Kaki Dekat Kantor Polisi

Aksi Nekat Jambret di Jakut, Beraksi Seorang Diri Gasak iPhone Pejalan Kaki Dekat Kantor Polisi

Megapolitan
Calon Pengantin di Bogor Ditipu WO, Catering dan Dekorasi Tidak Ada Saat Resepsi

Calon Pengantin di Bogor Ditipu WO, Catering dan Dekorasi Tidak Ada Saat Resepsi

Megapolitan
Pembangunan Masjid Agung Batal, Nasib SDN Pondok Cina 1 Belum Temukan Titik Terang

Pembangunan Masjid Agung Batal, Nasib SDN Pondok Cina 1 Belum Temukan Titik Terang

Megapolitan
Penjarahan Rusunawa Marunda Disebut Terjadi karena Masalah Revitalisasi Berlarut-larut

Penjarahan Rusunawa Marunda Disebut Terjadi karena Masalah Revitalisasi Berlarut-larut

Megapolitan
Revitalisasi Pasar Jambu Dua di Bogor Hampir Rampung, Kamis Ini Bisa Digunakan

Revitalisasi Pasar Jambu Dua di Bogor Hampir Rampung, Kamis Ini Bisa Digunakan

Megapolitan
Calon Pengantin di Bogor Ditipu WO, Dijanjikan Catering dan Dekorasi Rp 20 Juta

Calon Pengantin di Bogor Ditipu WO, Dijanjikan Catering dan Dekorasi Rp 20 Juta

Megapolitan
Polisi Berencana Periksa Seluruh Kru Band Virgoun Soal Kasus Narkoba

Polisi Berencana Periksa Seluruh Kru Band Virgoun Soal Kasus Narkoba

Megapolitan
Remaja di Duren Sawit Naik Pitam, Tusuk Ayah Kandung hingga Tewas karena Sakit Hati Dituduh Mencuri

Remaja di Duren Sawit Naik Pitam, Tusuk Ayah Kandung hingga Tewas karena Sakit Hati Dituduh Mencuri

Megapolitan
Menengok 'Sekolah di Utara' untuk Anak Kurang Mampu di Cilincing, Ada di Kolong Jembatan Berdebu

Menengok "Sekolah di Utara" untuk Anak Kurang Mampu di Cilincing, Ada di Kolong Jembatan Berdebu

Megapolitan
Amukan Penonton Gagal Lihat Idola, Berujung Penjarahan dan Perusakan di Konser Lentera Festival

Amukan Penonton Gagal Lihat Idola, Berujung Penjarahan dan Perusakan di Konser Lentera Festival

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke