JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang kernet mobil pikap menjadi korban komplotan begal di Exit Tol Tanjung Priok-Cilincing, Jalan Yos Sudarso, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Sabtu (15/7/2023) pukul 04.00 WIB.
Kanit Reskrim Polsek Tanjung Priok AKP Alex Chandra mengungkapkan, peristiwa bermula ketika kernet dan sopir pikap tengah mengantar pisang dari Lampung ke Pasar Jalan Baru.
Mereka berhenti di TKP untuk buang air kecil. Tetapi, saat hendak melanjutkan perjalanan, mereka berdua didatangi tiga pelaku.
"Tersangka FA (21) mendatangi korban dari arah belakang mobil dan langsung mengalungkan celurit ke leher," ungkap Alex saat dikonfirmasi pada Kamis (20/7/2023).
"Sedangkan tersangka lain menodongkan pisau ke punggung kernet sambil mengancam, 'Diam kamu!'" ujar Alex melanjutkan.
Karena kedua korban sudah tidak berkutik, FA mengambil dompet sopir yang berisikan uang tunai senilai Rp 1,5 juta, KTP, dan SIM.
Namun, sang kernet tak tinggal diam. Dia melakukan perlawanan.
"Kernet saat itu berusaha mempertahankan handphone miliknya dan (dia) dilukai tersangka lain di bagian punggung dengan menggunakan celurit," jelas Alex.
Sang kernet pun terluka, gawainya berhasil dirampas oleh rekan FA sebelum mereka kabur menggunakan sepeda motor.
Menurut polisi, komplotan begal tersebut langsung menjual handphone rampasan tersebut lalu membagi hasil kejahatan mereka.
"Dari perbuatan yang dilakukan, tersangka mendapatkan bagian uang berikut hasil penjualan handphone sebesar Rp 1.050.000," ujar Alex.
Adapun polisi sudah menangkap FA dan tengah melakukan pendalaman lebih lanjut.
Sementara dua pelaku lain masuk daftar pencarian orang (DPO) dan sedang dalam pengajaran.
https://megapolitan.kompas.com/read/2023/07/20/17133561/begal-tusuk-kernet-di-tanjung-priok-mulanya-korban-didatangi-3-pelaku