Salin Artikel

Selain Membusuk, Mayat Laki-laki di Tol Jagorawi KM 7 Ditemukan dalam Kondisi Kepala Pecah

JAKARTA, KOMPAS.com - Sesosok mayat laki-laki ditemukan dalam keadaan membusuk di celah beton pembatas di Tol Jagorawi KM 7, Cipayung, Jakarta Timur, Rabu (19/7/2023) pagi.

Namun, Kanit Reskrim Polsek Cipayung Iptu Hotman Capandi mengungkapkan bahwa kondisi sebenarnya dari mayat itu tidak sekadar dalam keadaan membusuk.

"Jadi kepalanya memang retak dan kakinya patah," kata dia di Polsek Cipayung, Jumat (21/7/2023).

Informasi itu didapatkan dari hasil otopsi bagian luar yang dilakukan tim Inafis Polres Metro Jakarta Timur di lokasi.

Lebih lanjut, ada luka seperti lecet pada seluruh tubuh mayat itu.

"Namun untuk penyebab (kematian) secara keseluruhan, belum diketahui. Masih penyelidikan," tegas Hotman.

Saat ini, proses penyelidikan terhadap mayat laki-laki itu masih berlangsung, termasuk pemeriksaan terhadap orang yang menemukan mayat itu.

Penyelidikan terhadap jenazah juga masih berlangsung di RS Polri Kramatjati.

Pihak rumah sakit akan melakukan otopsi pada Senin (24/7/2023).

"Iya, otopsi untuk mengetahui penyebab kematian. Mungkin bisa diketahui identitasnya secara kedokteran forensik," ujar Hotman.

Sembari melakukan proses otopsi, pihak rumah sakit juga akan mengabarkan kepada Polsek Cipayung apabila ada keluarga yang mengakui mayat itu.

Sebab, saat ini identitas mayat tersebut masih belum diketahui.

"Identitas Mr X masih dalam penyelidikan. Belum ada nama atau identitas dari korban itu sendiri, masih kami cari. Perkembangan selanjutnya akan diinformasikan," kata Hotman.

Dikutip dari Kompas TV, Jumat, jenazah pria tanpa identitas ditemukan di ruas Tol Jagorawi KM 7, Jakarta Timur pada Rabu pagi.

Jenazah yang mengenakan baju berwarna oranye itu sudah dalam keadaan membusuk dan posisi telungkup.

Seorang petugaa Jasa Marga bernama Kamaludin adalah orang yang pertama kali menemukan jenazah itu.

Berdasarkan keterangannya, jenazah berada di celah beton pembatas jalur tol. Diduga, jenazah sudah berada dibsana lebih dari satu hari.

Pada saat itu, tim Inafis Polres Metro Jakarta Timur langsung menuju ke lokasi dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Selanjutnya, jenazah langsung dibawa ke RS Polri Kramatjati untuk keperluan otopsi.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/07/21/19375301/selain-membusuk-mayat-laki-laki-di-tol-jagorawi-km-7-ditemukan-dalam

Terkini Lainnya

Keluarga Korban Kecelakaan Bus Pariwisata SMK Lingga Kencana Terima Santunan Rp 60 Juta

Keluarga Korban Kecelakaan Bus Pariwisata SMK Lingga Kencana Terima Santunan Rp 60 Juta

Megapolitan
Tukang Tambal Ban Digeruduk Ojol, Diduga Sebar Ranjau Paku di Jalan MT Haryono

Tukang Tambal Ban Digeruduk Ojol, Diduga Sebar Ranjau Paku di Jalan MT Haryono

Megapolitan
Cabuli 5 Anak di Cengkareng, Pelaku Masuk Rumah Korban dan 'Ngaku' Ingin Beli Pulsa

Cabuli 5 Anak di Cengkareng, Pelaku Masuk Rumah Korban dan "Ngaku" Ingin Beli Pulsa

Megapolitan
Murid dan Guru SMK Lingga Kencana Trauma, Menangis Saat Ditanya Kronologi Kecelakaan

Murid dan Guru SMK Lingga Kencana Trauma, Menangis Saat Ditanya Kronologi Kecelakaan

Megapolitan
Kontennya Diduga Merendahkan Bahasa Isyarat, Komika Gerall Dilaporkan ke Polisi

Kontennya Diduga Merendahkan Bahasa Isyarat, Komika Gerall Dilaporkan ke Polisi

Megapolitan
Soal Dugaan Bus Pariwisata SMK Lingga Kencana Tidak Laik Jalan, Yayasan Harap Polisi Beri Info Seterang-terangnya

Soal Dugaan Bus Pariwisata SMK Lingga Kencana Tidak Laik Jalan, Yayasan Harap Polisi Beri Info Seterang-terangnya

Megapolitan
Pemkot Depok Beri Santunan Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Pemkot Depok Beri Santunan Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bangun RDF di Rorotan Cilincing, Tampung 2.500 Ton Sampah Per Hari

Pemprov DKI Jakarta Bangun RDF di Rorotan Cilincing, Tampung 2.500 Ton Sampah Per Hari

Megapolitan
Percaya Bus Laik Jalan, Yayasan SMK Lingga Kencana: Kalau Tak Yakin, Enggak Diberangkatkan

Percaya Bus Laik Jalan, Yayasan SMK Lingga Kencana: Kalau Tak Yakin, Enggak Diberangkatkan

Megapolitan
Ketika Janji Heru Budi Beri Pekerjaan ke Jukir Minimarket Dianggap Mimpi di Siang Bolong...

Ketika Janji Heru Budi Beri Pekerjaan ke Jukir Minimarket Dianggap Mimpi di Siang Bolong...

Megapolitan
Suprayogi, Guru SMK Lingga Kencana yang Tewas dalam Kecelakaan Bus, Dikenal Perhatian dan Profesional

Suprayogi, Guru SMK Lingga Kencana yang Tewas dalam Kecelakaan Bus, Dikenal Perhatian dan Profesional

Megapolitan
Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Pihak Yayasan Merasa Kondisi Bus Layak

Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Pihak Yayasan Merasa Kondisi Bus Layak

Megapolitan
Tidak Cukup Dibebastugaskan, Direktur STIP Diminta Bertanggung Jawab secara Hukum

Tidak Cukup Dibebastugaskan, Direktur STIP Diminta Bertanggung Jawab secara Hukum

Megapolitan
Polisi Selidiki Penyebab Tawuran di Kampung Bahari yang Bikin Jari Pelaku Nyaris Putus

Polisi Selidiki Penyebab Tawuran di Kampung Bahari yang Bikin Jari Pelaku Nyaris Putus

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 13 Mei 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 13 Mei 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke