Salin Artikel

Fakta Penangkapan Pria Beratribut Polisi Militer di Senen: Pelaku Bukan Anggota TNI, Hanya Suka Penampilan ala Tentara

Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Komaruddin mengatakan, pria beratribut polisi militer itu ditangkap di bilangan Senen, Jakarta Pusat, Jumat (21/7/2023).

Terkait identitas pria tersebut, Komaruddin belum sempat mengungkap lebih jauh.

Komaruddin menjelaskan, penangkapan pria beratribut militer itu dilakukan ketika yang bersangkutan tengah berkendara dan melintas di Jalan Salemba Raya, Jakarta Pusat.

"Tadi pagi, yang bersangkutan melintas di wilayah Senen, diamankan atau diberhentikan oleh personel dari polisi militer (PM)," ujar Komaruddin.

Pria tersebut diberhentikan karena personel PM melihat ada kejanggalan dari atribut yang dikenakan.

Atribut itu antara lain jaket loreng dan ban lengan khas PM.

"Kemudian ada HT (handy-talkie) juga yang bergelantungan di pundak. Diberhentikan, ditanya, dan ternyata betul, yang bersangkutan bukan merupakan anggota TNI, apalagi anggota PM," imbuh Komaruddin.

Setelah pria tersebut diketahui bukan merupakan anggota PM, ia pun langsung digelandang ke Polres Jakarta Pusat.

"(Anggota PM) langsung menghubungi personel kami dari lantas setempat, kemudian diarahkan ke Polsek (Senen), dari polsek diarahkan ke Polres (Jakarta Pusat)," jelas Komaruddin.

Tidak ditemukan pelanggaran sehingga dibebaskan

Usai dilakukan pemeriksaan, Komaruddin memastikan bahwa tidak ada pelanggaran hukum yang dilakukan oleh pria beratribut militer itu.

Pria itu, kata Komaruddin, sengaja menggunakan atribut bernuansa militer karena menyukai penampilan ala tentara.

"Hanya senang-senang dengan penampilan ala militer. Jadi, tidak bermaksud menipu atau yang biasanya kita tahu dengan istilah gadungan itu. Dia tidak melakukan pelanggaran," jelas Komaruddin.

Komarudin menambahkan, atribut yang dikenakan oleh pria tersebut juga tidak identik dengan seragam Polisi Militer, termasuk ban lengan bertuliskan PM atau polisi militer.

Dari temuan itu, Polisi menilai, memang tak ada upaya dari pria itu untuk berniat menyamar menjadi anggota TNI.

"Kami sudah berkoordinasi dengan Danpom Jaya, untuk melaporkan hasil pendalaman kami, memang tidak ditemukan adanya atribut militer selain dari jaket yang bernuansa loreng, mirip seperti punya TNI," jelas Komaruddin.

"Kemudian di ban lengan, yang bertuliskan PM itu, juga tidak ada lambang TNI. Termasuk atribut-atribut lainnya yang tidak identik dengan PM," sambung dia.

Karena tidak ditemukan pelanggaran, lanjut Komaruddin, yang bersangkutan juga langsung dilepaskan.

(Penulis: Joy Andre | Editor: Ihsanuddin).

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/07/22/10231171/fakta-penangkapan-pria-beratribut-polisi-militer-di-senen-pelaku-bukan

Terkini Lainnya

Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Megapolitan
Anies Bakal 'Kembalikan Jakarta ke Relnya', Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Anies Bakal "Kembalikan Jakarta ke Relnya", Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Megapolitan
Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Megapolitan
Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Megapolitan
Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Megapolitan
SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

Megapolitan
Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Megapolitan
Tak Bisa Biayai Pemakaman, Keluarga Tak Kunjung Ambil Jenazah Pengemis Korban Kebakaran di Pejaten

Tak Bisa Biayai Pemakaman, Keluarga Tak Kunjung Ambil Jenazah Pengemis Korban Kebakaran di Pejaten

Megapolitan
Keluarga Pengemis Sebatang Kara di Pejaten Barat Lepas Tangan Usai Mendiang Tewas Akibat Kebakaran

Keluarga Pengemis Sebatang Kara di Pejaten Barat Lepas Tangan Usai Mendiang Tewas Akibat Kebakaran

Megapolitan
Kebakaran di Gedung Graha CIMB Niaga, Api Berasal dari Poliklinik di Lantai Basement

Kebakaran di Gedung Graha CIMB Niaga, Api Berasal dari Poliklinik di Lantai Basement

Megapolitan
Melihat Kondisi Hunian Sementara Warga Eks Kampung Bayam yang Disoroti Anies

Melihat Kondisi Hunian Sementara Warga Eks Kampung Bayam yang Disoroti Anies

Megapolitan
Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Besok

Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Besok

Megapolitan
Basement Gedung Graha CIMB Niaga di Jalan Sudirman Kebakaran

Basement Gedung Graha CIMB Niaga di Jalan Sudirman Kebakaran

Megapolitan
Akhir Hayat Lansia Sebatang Kara di Pejaten, Tewas Terbakar di Dalam Gubuk Reyot Tanpa Listrik dan Air...

Akhir Hayat Lansia Sebatang Kara di Pejaten, Tewas Terbakar di Dalam Gubuk Reyot Tanpa Listrik dan Air...

Megapolitan
Anies Kembali Ikut Pilkada Jakarta, Warga Kampung Bayam: Buatlah Kami Sejahtera Lagi

Anies Kembali Ikut Pilkada Jakarta, Warga Kampung Bayam: Buatlah Kami Sejahtera Lagi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke